EURO 2024

Fakta Memalukan Timnas Italia Usai Tersingkir dari Euro 2024, Pelatih Ungkap Hambatannya

Namun, ia kemudian mengungkapkan hambatan yang diterimanya sehingga berujung pada kekalahan timnya tersebut.

Editor: Faisal Zamzami
Robert Michael/dpa Via AP
Pelatih Italia Luciano Spalletti saat timnya kalah 0-2 dari Swiss di Olympiastadion, Sabtu (29/6/2024) malam WIB. 

SERAMBINEWS.COM - Muncul dua fakta memalukan usai timnas Italia tereliminasi dari EURO 2024.

Italia gagal mempertahankan gelar juara Piala Eropa akibat dibekuk Swiss dalam laga babak 16 besar.

Mentas di Olympiastadion, Sabtu (29/6/2024), Gli Azzurri harus mengakui keunggulan La Nati dengan skor 0-2.

Remo Freuler mengawali mimpi buruk Italia lewat golnya pada menit ke-37.

Sang gelandang menjebol gawang Italia melalui sepakan voli kaki kiri.

Babak kedua baru berjalan satu menit, Ruben Vargas menggandakan keunggulan Swiss dengan tembakan ke pojok kanan gawang yang tak bisa ditahan kiper Gianluigi Donnarumma.

Kedudukan tidak berubah sampai pertandingan selesai.

Swiss ke perempat final, sedangkan Italia pulang.

"Saya bertanggung jawab atas apa yang terjadi," kata pelatih Italia, Luciano Spalletti.

"Ini bagian dari proses di mana saya mengenal para pemain."

"Saya tak menyukai penampilan kami malam ini. Saya juga tak senang dengan performa saat melawan Spanyol."

"Namun, saya sebagian senang untuk dua pertandingan lainnya."

"Saya mengistirahatkan mereka dan mengganti tim, padahal di pertandingan sebelumnya saya menyalahkan diri sendiri karena tidak melakukan cukup perubahan karena kami harus menjaga intensitas tinggi," ujarnya.

Hasil negatif ini mencoreng nama besar Italia di kompetisi tertinggi negara Eropa.

Bahkan pasukan Negeri Piza menorehkan dua catatan buruk pasca-tersingkir.

Pertama, Italia menderita dua kekalahan dalam satu edisi EURO untuk kali perdana sepanjang sejarah mereka.

Sebelum jumpa Swiss, Italia dibekuk Spanyol 0-1 pada matchday kedua penyisihan grup.

Adapun catatan negatif kedua adalah Italia gagal menembus perempat final Piala Eropa setelah 20 tahun.

Tarik ke belakang, tahun 2004 merupakan kali terakhir mereka tak mampu lolos ke babak delapan besar.

Kala itu, langkah Italia cuma mencapai fase grup.

Baca juga: Hasil EURO 2024: Italia Gagal Pertahankan Gelar Juara Usai Disingkirkan Swiss

Pelatih Italia Luciano Spalletti Ungkap Hambatannya

 Pelatih Italia Luciano Spalletti akhirnya buka suara usai timnya tersingkir dari Euro 2024.

Italia tersingkir dari Euro 2024 usai kalah dari Swiss 0-2 di Olympiastadion, Sabtu (29/6/2024) malam WIB.

Gol Remo Freuler di menit ke-37, dan Ruben Vargas (46), yang bersarang di gawang Gianluigi Donnaruma, menjadi penentu kekalahan Italia.

 
Spalletti mengaku dirinya bersalah atas kegagalan Italia mempertahankan gelar juara Eropa.

“Saya bertanggung jawab atas apa yang terjadi,” kata Spalletti dikutip The Guardian.

“Tak perlu menyalahkan orang lain. Saya ingin menekankan ini."

Namun, ia kemudian mengungkapkan hambatan yang diterimanya sehingga berujung pada kekalahan timnya tersebut.

Hal itu termasuk cuaca yang panas selama turnamen, upaya pemainnya dalam berlatih, minimnya waktu persiapan fisik para pemain karena sistem sepak bola Italia.

Selain itu, juga cedera, kemudahan Inter Milan meraih gelar Serie A, besarnya ekspektasi dan surat kabar yang memberikan rating 4 dari 10 kepada salah seorang pemainnya.

Ia menunjuk pada fakta ia hanya memiliki waktu 10 pertandingan untuk mempersiapkan tim pada turnamen ini.

“Saya perlu mengenal tim saya lebih baik. Kami juga memiliki sejumlah pemain yang cedera, pemain yang saya harapkan, dan Anda bisa melihat dalam bentuk intensitas kami di bawah performa,” ujarnya.

Ia juga mengeluhkan Inter Milan yang menjadi juara terlalu cepat di mana masih ada lima laga tersisa, yang membuatnya merasa para pemain timnas di klub itu menjadi terlena.

“Inter memenangkan Serie A, dan mereka adalah klub yang serius dan profesional,” katanya.

 
“Tapi secara tak sadar, Anda tak seperti yang diharapkan setelah memenangkan liga begitu cepat,” lanjut Spalletti.

Perjalanan Italia di fase grup sendiri sebenarnya kurang begitu memuaskan.

Setelah mengalahkan Albania 2-1 di laga awal grup B, Gli Azzurri kemudian takluk dari Spanyol 0-1, dan hanya bermain imbang 1-1 lawan Kroasia di laga terakhir.

 

Baca juga: BPJS Kesehatan Jadi Syarat Perpanjang SIM Mulai 1 Juli, Cek Disini Dokumen yang Harus Dibawa

Baca juga: 18 Orang Tewas akibat 3 Ledakan Bom Terjadi di Nigeria, Termasuk di Acara Pernikahan dan Pemakaman

 

Baca juga: Siasat Muhammad Erik Pengasuh Ponpes Nikahi Gadis 16 Tahun, Ngaku Masih Bujang Padahal Punya Istri

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved