Berita Aceh Timur

Waketum PSSI Aceh Irfansyah Buka Popda Cabor Sepak Bola di Aceh Timur, Ini 4 Lapangan Pertandingan

Irfansyah dalam sambutannya meminta kepada 19 kabupaten/kota yang ikut berpartisipasi di cabor sepak bola, untuk senantiasa menjunjung tinggi sportifi

Penulis: Imran Thayib | Editor: Mursal Ismail
KIRIMAN BAYHAKI
Wakil Ketua Umum, PSSI Aceh, Irfansyah menyerahkan bola kepada wasit sebelum pertandingan sepak bola Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) XVII, di Stadion Mon Sikureng, Aceh Timur, Jumat (5/62024) sore. 

Irfansyah dalam sambutannya meminta kepada 19 kabupaten/kota yang ikut berpartisipasi di cabor sepak bola, untuk senantiasa menjunjung tinggi sportifitas demi suksesnya sepak bola pada Popda 2024.

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Wakil Ketua Umum atau Waketum PSSI Aceh, Irfansyah secara resmi membuka cabang sepak bola Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) XVII, di Stadion Mon Sikureng, Aceh Timur, Jumat (5/62024) sore.

Irfansyah dalam sambutannya meminta kepada 19 kabupaten/kota yang ikut berpartisipasi di cabor sepak bola, untuk senantiasa menjunjung tinggi sportifitas demi suksesnya sepak bola pada Popda 2024.

"Semua pihak wajib saling menghargai dan saling menjaga. Karena, bila terjadi insiden yang tidak kita inginkan, tentu mencoreng semua insan sepak bola.

Sebab, cabor sepak bola paling banyak ditonton," kata Irfansyah.

Dek Fan meminta seluruh kabupaten/kota di Aceh agar benar-benar memperhatikan pemain sepak bola.
Menurutnya, ada kesan olahraga beregu banyak menguras anggaran.

"Jangan sampai saat berjuang, cabor sepak bola diperhatikan ala kadar, ketika dapat medali semua orang berbondong-bodong pencitraan. Ini penyakit klasik yang musti sama-sama kita obati," tegasnya.

Baca juga: VIDEO - Ratusan Atlet Pidie Akan Bertarung  di 16 Cabor di Popda Aceh Timur

Lebih jauh, Dek Fan ini mengajak warga Aceh utamanya Aceh Timur untuk sama-sama menyaksikan setiap pertandingan lintas cabor.

Khusus bagi sepak bola, ada empat lapangan yang digunakan untuk pertandingan yaitu Mon Sikureung, Buket Itam, Matang Rayeuk, dan Paya Gajah.

"Mari kita saksikan kepiawaian pesepak bola muda Aceh.

Menjadi saksi sejarah bahwa mereka kelak adalah duta gampong, kabupaten/kota bahkan Aceh lewat jalur sepakbola, manakala mereka berhasil naik kelas menjadi pemain profesional," pungkas anggota DPRA asal Partai Aceh itu. (*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved