Sabang
Kemenag Sabang Gelar Kegiatan Pengembangan Kampung Moderasi Beragama di Kuta Ateuh
Menurutnya, Gampong Kuta Ateuh ditetapkan sebagai Kampung Moderasi Beragama, karena dianggap sebagai gampong yang...
Penulis: Aulia Prasetya | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Aulia Prasetya | Sabang
SERAMBINEWS.COM,SABANG - Kantor Kementrian Agama Kota Sabang gelar kegiatan pengembangan Kampung Moderasi Beragama di Gampong Kuta Ateuh Kecamatan Sukakarya Sabang. Kegiatan ini guna memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat di gampong tersebut, agar lebih menguatkan kehidupan yang harmonis dan menghargai perbedaan yang ada.
Kepala Kantor Kemenag Kota Sabang Samsul Bahri menjelaskan, di Kota Sabang pada tahun 2023 lalu ada dua desa yang telah ditetapkan sebagai Gampong Moderasi Beragama, yakni Gampong Kuta Ateuh Sukakarya dan Gampong Cot Ba’u Kecamatan Sukajaya Sabang. Jadi kegiatan yang dilaksanakan pihaknya sebagai upaya penguatan atau sosialisasi kembali kepada masyarakat bagaimana penerapan moderasi beragama di tengah-tengah masyarakat.
“Kita juga mensosialisasikan kepada aparatur Gampong sehingga moderasi beragama inibisa dipahami dan dimengerti oleh masyarakat bagaimana kita bisa hidup bertetangga, dan bernegara. Terutama dalam situasi seperti sekarang ini, di tengah-tengah isu yang mengancam disintegrasi bangsa yang mengancam tanah air kita,” ujar Samsul, Selasa (16/7/2024).
Samsul Bahri menambahkan, kegiatan diikuti oleh 30 peserta terdiri dari pimpinan Majelis Ta'lim, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Penyuluh Agama serta seluruh perangkat desa.
Menurutnya, Gampong Kuta Ateuh ditetapkan sebagai Kampung Moderasi Beragama, karena dianggap sebagai gampong yang selalu dapat hidup rukun, meski warga gampong tersebut berbeda suku, ras, budaya, bahasa maupun agama.
“Pelaksanaannya hanya satu hari, dan insyaAllah minggu depan akan kita laksanakan sosialisasi ini di Gampong Cot Bau. Memang selama ini kita melihat di Kuta Ateuh itu tidak pernah terjadi permasalahan di Gampong ini, kehidupan sosial beragama ditengah masyarakat, kehidupan bertetangga sesama kita dan antar agama juga cukup kondusif,” tambahnya.
Ia berharap, melalui kegiatan ini kehidupan sosial masyarakat sesama agama dan antar umat beragama dapat terus berjalan dengan rukun. Selain itu kedepannya giat ini dapat menjadi perekat silaturahmi bagi umat dan terus mengedepankan toleransi dalam kehidupan sehari-hari.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.