Nelayan Diterkam Buaya
Perutnya Ditusuk Tombak Ikan, Buaya Lepas Terkaman Terhadap Kepala Nelayan di Aceh Singkil
Bermodalkan nekat, kawan-kawan Arisman menusuk perut buaya menggunakan tombak ikan. Usaha itu membuahkan hasil. Binatang bergigi mirip gergaji itu...
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Nurul Hayati
Bermodalkan nekat, kawan-kawan Arisman menusuk perut buaya menggunakan tombak ikan. Usaha itu membuahkan hasil. Binatang bergigi mirip gergaji itu melepaskan terkamannya.
Penulis: Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Bermodal nekat, empat nelayan itu tusuk perut buaya yang sedang bergumul dengan Arisman Gulo (26) menggunakan tombak ikan.
Usaha tersebut berbuah hasil, buaya melepas kepala Arisman Gulo nelayan asal Dusun Kepeng, Desa Asantola, Kecamatan Pulau Banyak Barat, Kabupaten Aceh Singkil dari gigitannya.
Setelah berhasil diselamatkan dari serang buaya, korban dengan luka di kepala dan kaki segera dibawa ke kampung.
Selanjutnya dievakuasi ke Puskesmas Pulau Banyak Barat.
Buaya serang Arisman Gulo (26) nelayan asal Dusun Kepeng, Desa Asantola, Kecamatan Pulau Banyak Barat, Kabupaten Aceh Singkil, Rabu (17/7/2024) sekitar pukul 01.00 WIB.
Korban diserang buaya ketika sedang menyelam mencari teripang di laut kawasan Lahengkem sekitar 300 meter dari tempat tinggalnya di Dusun Kepeng.
Akibat serangan buaya Arisman alami luka di bagian kepala dan kaki.
"Telah terjadi kecelakaan di laut, yaitu buaya telah menggigit salah seorang warga Asantola Dusun Kepeng," kata Keuchik Asantola Mufliadi melalui layanan WhatsApp.
Dari lokasi kejadian korban sebutnya, sudah dibawa ke Puskesmas Pulau Banyak Barat, untuk mendapat perawatan intensif atas luka yang dideritanya.
Kondisi korban mulai membaik dan tidak terus kehilangan darah, setelah mendapat perawatan medis petugas Puskesmas.
Baca juga: Detik-detik Nelayan di Aceh Singkil Diserang Buaya, Teriakan Minta Tolong hingga Pergumulan Sengit
Kronologis kejadian bermula ketika Arisman bersama rekannya sesama nelayan turun ke laut mencari teripang, Selasa (16/7/2024) sekitar pukul 23.30 WIB.
Sebelum menceburkan diri ke laut, korban bersama empat kawan-kawannya terlebih dahulu melakukan pemeriksa lokasi.
Langkah itu dilakukan untuk memastikan tidak ada yang membahayakan keselamatannya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.