VIDEO - Ledakan Tabung Gas di Warung Nasi Gembira Meulaboh, Lima Orang Alami Luka Bakar Serius

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Lima warga dilaporkan mengalami luka bakar serius akibat ledakan bocornya selang tabung gas yang terjadi di Warung Nasi Gembira,  di Jalan Manekroo, Desa Ujong Baroh, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, pada Selasa (17/7/2024), sekitar pukul 10.00 WIB.

Korban-korban tersebut terdiri dari tiga wanita dan dua pria, yaitu Yuli (45), Meli (29), Karsem (75), M Abas (22), dan Viki (21 tahun). Yuli, Meli, dan M Abas merupakan karyawan Warung Nasi Gembira yang selama tinggal di warung tersebut.

Sementara Karsem adalah ibu dari pemilik warung yang sedang bersama anaknya di tempat kejadian. Viki adalah tetangga dari warung sebelah yang ikut membantu saat kejadian tragis itu terjadi.

Humas RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, Susi Maulhusna, kepada Serambinews.com, Rabu (17/7/2024) menjelaskan, kelima korban sedang menjalani perawatan medis intensif di ruang operasi, dengan rencana perawatan lanjutan di rumah sakit tersebut.

Para korban mengalami luka bakar cukup serius dengan tingkat keparahan luka bakar mencapai 85 persen di tubuh mereka, dengan kondisi derajat 2B.

Pemilik Warung Nasi Gembira, Sutarmi saat ditemui di rumah sakit mengungkapkan bahwa dirinya tidak mengetahui secara langsung peristiwa tragis yang menimpa lima orang tersebut karena pada saat kejadian sedang berada di pasar Meulaboh.

Saat tiba di rumah dia menemukan situasi yang hancur di dapur dengan para pekerja dan ibunya terbaring terluka parah, sehingga dalam kondisi panik mereka semua diboyong ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

Kejadian tragis ini diduga bermula saat tabung gas copot dan bocor setelah dipasang, sehingga kondisi tersebut menyebabkan ledakan yang mengakibatkan gas menyembur ke arah korban tanpa memicu kebakaran.

Para korban terlihat satu persatu dilakukan penanganan di ruang operasi untuk pembersihan luka bakar di bagian tubuh para korban setelah sebelumnya dilakukan penanganan awal di IGD. (*)

Narator: Syita

Video Editor: M Anshar