Konflik Palestina vs Israel
Takut Ditembak, Benjamin Netanyahu Pakai Rompi Anti Peluru saat Sidak Pasukan IDF di Gaza Selatan
Benyamin Netanyahu melakukan inspeksi atau kunjungan mendadak ke markas pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang berada di jalur Gaza Selatan, Jumat
SERAMBINEWS.COM, TEL AVIV – Perdana Menteri (PM) Benyamin Netanyahu melakukan inspeksi atau kunjungan mendadak ke markas pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang berada di jalur Gaza Selatan, Jumat (19/7/2024).
Kunjungan itu diketahui publik setelah Kantor perdana menteri Israel mengumumkan bahwa Netanyahu tengah melakukan kunjungan ke Gaza selatan untuk mengetahui pasukannya yang saat ini tengah berperang di Gaza Selatan.
Dengan menggunakan pakaian rompi anti peluru dan pengawalan ketat, Netanyahu berkeliling melintasi perbatasan Rafah untuk melihat Koridor Philadelphia yang merupakan zona demiliterisasi yang melintang di sepanjang perbatasan Israel-Mesir yang berhasil direbut IDF karena adanya dugaan militan Hamas menyelundupkan senjata ke wilayah Jalur Gaza.
Dalam kesempatan itu Netanyahu juga memuji kinerja pasukannya yang ada di Rafah.
Netanyahu menyuarakan nada kemenangan dalam kampanye melawan Hamas ia menggarisbawahi bahwa keberadaan pasukan Di Rafah sangat penting keamanan Israel. Terutama untuk mempertahankan kendali wilayah di sepanjang perbatasan Mesir.
"Pasukan dan komandan IDF telah membuatnya kami lebih kuat lantaran koridor Philadelphia dan penyeberangan Rafah sangat penting untuk masa depan," kata Netanyahu dikutip dari APNews.
Adapun kunjungan mendadak itu dilakukan setelah Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir mengunjungi situs suci yang diperebutkan di Yerusalem pada hari yang sama.
Sementara itu proposal gencatan senjata masih diupayakan, kendati belum ada titik terang dari kedua belah pihak namun Netanyahu teguh akan akan tetap melanjutkan perang sebelum Hamas hancur dan mengembalikan semua tawanan Israel yang di tahanan di Jalur Gaza.
Sejak perang di Gaza pecah, Pemerintah Israel mencatat setidaknya Militan Hamas telah menewaskan sekitar 1.200 orang dan menangkap sekitar 250 sandera dalam serangan teror mereka pada Oktober lalu.
Sementara gempuran yang tak henti dilakukan Israel telah membuat jumlah korban tewas warga Palestina meningkat menjadi 38.584 orang dan korban luka-luka melonjak lebih dari 88.800 orang sejak konflik meletus 7 Oktober 2023.
Baca juga: VIDEO Pakai Rompi Anti Peluru, Netanyahu Turung Gunung Temui Prajuritnya di Rafah
Netanyahu Gelar Pertemuan dengan Biden
Di tengah memanasnya perang Gaza, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kabarnya berencana untuk menggelar pertemuan empat mata dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.
Namun karena kondisi Biden yang sedang tidak fit akibat terpapar Covid-19, pertemuan itu nantinya bakal diselenggarakan pekan depan, tak dirinci topik apa yang nantinya akan di bahasa Netanyahu dan Biden.
Namun kunjungan ini diprediksi akan membahas hubungan Biden- Netanyahu telah tegang selama berbulan-bulan karena Netanyahu gagal menangani konflik Gaza yang telah menewaskan lebih dari 38.000 orang.
Selain itu keduanya juga bakal membahas pengiriman bom seberat 500 pon ke Israel, meskipun pemerintahan Biden mengatakan akan terus menahan pasokan bom seberat 2.000 pon karena kekhawatiran akan penggunaannya di wilayah padat penduduk. Gaza.
“Jelas kita perlu memastikan bahwa kesehatan presiden dan pemulihannya dari COVID menjadi prioritas dan jika dan bagaimana hal itu dapat mempengaruhi diskusi dengan Perdana Menteri Netanyahu, saat ini kami tidak dalam posisi untuk dapat membantu,” ujar juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby.
Netanyahu Tolak Pendirian Rumah Sakit Lapangan untuk Anak-anak di Gaza di Tengah Perang Israel
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu memblokir rumah sakit lapangan untuk anak-anak Gaza di tengah perang Israel.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada hari Kamis menolak pendirian rumah sakit lapangan untuk merawat anak-anak Palestina yang terluka dalam serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, Anadolu Agency melaporkan.
“Netanyahu telah memberi tahu secara tertulis bahwa dia tidak menyetujui pendirian rumah sakit untuk warga Gaza di Israel – dan oleh karena itu, rumah sakit tersebut tidak akan didirikan,” kata kantornya dalam sebuah pernyataan.
Pada hari Rabu, kantor Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengumumkan pendirian rumah sakit lapangan tersebut, dengan mengatakan bahwa hal tersebut disebabkan oleh penutupan yang berkepanjangan dari Penyeberangan Rafah Gaza ke Mesir.
“Ini adalah solusi jangka pendek yang signifikan yang akan mengatasi kebutuhan kemanusiaan yang mendesak sampai mekanisme permanen dibentuk untuk mengevakuasi dan merawat anak-anak yang sakit,” kata kantornya.
Pada tanggal 7 Mei, tentara Israel menguasai Penyeberangan Rafah selatan yang menghubungkan Gaza dan Mesir menyusul pengumuman Tel Aviv mengenai operasi militer di kota Rafah yang padat penduduknya, mengabaikan peringatan internasional mengenai dampaknya.
Situasi kemanusiaan di Gaza telah memburuk karena pemblokiran bantuan dan penangguhan transfer pasien untuk perawatan medis ke luar negeri, ditambah dengan penutupan sebagian besar rumah sakit di wilayah tersebut.
Mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Lebih dari 38.800 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 89.400 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Lebih dari sembilan bulan setelah serangan Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang keputusan terbarunya memerintahkan Israel untuk segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum negara itu diinvasi pada tanggal 6 Mei.
Baca juga: Istri Buka Layanan Open BO di Rumah saat Suami Kerja Jualan di Pasar, Pasutri di Bogor Diusir Warga
Baca juga: Kronologi Helikopter Jatuh di Bali, Lima Penumpang Selamat, 2 WNA dan 3 WNI
Baca juga: VIDEO Drone Houthi Berhasil Capai Tel Aviv, Serangan Hampir Mengenai Kedubes AS
| Perkembangan Terbaru Seputar Gencatan Senjata Gaza, Peran Hamas hingga Israel Hancurkan Terowongan |
|
|---|
| Trump Siap Terjunkan Ratusan Tentara untuk Awasi Proses Gencatan Senjata Hamas-Israel |
|
|---|
| Gaza Masih Diserang, Pejabat Hamas: Kami Akan Hadapi Agresi Israel Jika Pertempuran Terjadi Lagi |
|
|---|
| Jika Hamas Tak Dibubarkan, Menteri Israel Itamar Ben Gvir Ancam Gulingkan PM Netanyahu |
|
|---|
| Hamas Kemungkinan Bebaskan Sandera Israel Sabtu Ini Usai Capai Kesepakatan Damai |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.