Berita Banda Aceh

Debit Air Berkurang, Warga Diminta Hemat Air

"Dan masyarakat diminta juga untuk melakukan penyimpanan air mandiri. Jadi Ketika air tidak ada, masih ada stok di rumah masing-masing,"

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Nurul Hayati
KOMPAS.COM
Ilustrasi 

"Dan masyarakat diminta juga untuk melakukan penyimpanan air mandiri. Jadi Ketika air tidak ada, masih ada stok di rumah masing-masing," katanya kepada Serambinews.com.

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Akibat dari dampak musim kemarau yang sudah terjadi sejak beberapa pekan terakhir, membuat sumber air baku dari sungai Krueng Aceh mengalami penurunan.

Penurunan sumber baku tersebut juga berdampak dengan jumlah produksi air di PDAM Tirta Mountala.

Dirut PDAM Mountala, Ir Sulaiman mengatakan, air baku yang mulai berkurang itu juga berdampak dengan kurangnya distribusi ke beberapa Kawasan wilayah PDAM Mountala.

Ia juga meminta agar masyarakat agar lebih menghemat air dan tidak menerapkan perilaku boros.

Lantaran kemarau Panjang ini diperkirakan akan terjadi hingga akhir Agustus nanti.

"Dan masyarakat diminta juga untuk melakukan penyimpanan air mandiri. Jadi Ketika air tidak ada, masih ada stok di rumah masing-masing," katanya kepada Serambinews.com.

"Yang bisa kita lakukan saat ini, hanya menyarankan masyarakat agar lebih berhemat air. Paling tidak dari sekarang masyarakat menyediakan tempat penyetokan air. Karena sekarang kondisi sejumlah wilayah kering," sambungnya.

Pasalnya, kekeringan dampak musim kemarau ini terjadi hampir terjadi di seluruh wilayah di Aceh.

Meski kesulitan mendapat stok air baku akibat penyusutan sungai, pihaknya tidak membatasi Ketika mendistribusikan air bersih kepada pelanggan.

Kekeringan terparah akibat kurangnya air baku tersebut, terjadi di Kawasan Mata Ie, Baitussalam (Kajhu).

Sementara untuk wilayah Krueng Aceh suplai hanya berkurang sedikit.

Namun, daerah Kawasan ujung penyaluran seperti Kajhu agak terhambat.

Kemudian wilayah Mata Ie, lantaran sumber air bakunya mengering, distribusi air yang dilakukan hanya untuk wilayah di sekitar pompa saja.

"Hal itu untuk menjaga-jaga supaya pipa tidak kosong  saja. Tapi kalau Mata Ie itu kering, dampaknya hingga ke Peukan Bada. Masyarakat tidak mendapat air," pungkasnya. (*)

Baca juga: Akibat Kemarau, Produksi Air di PDAM Tirta Daroy Turun Hampir 50 Persen


 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved