Asosiasi DLKPT Aceh Gelar Webinar Hari Anak Nasional, Hadirkan 15 Narasumber, Ini yang Dibicarakan

Ketua Umum DLKPT Aceh mengatakan webinar secara zoom meeting ini menjaring konsep-konsep terhadap perlindungan anak-anak dalam rangka menjamin pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental, dan sosial mereka secara utuh.

Laporan Idris Ismail l Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Asosiasi Dosen Kolaborasi Lintas Perguruan Tinggi (DLKPT) Aceh menggelar webinar Hari Anak Nasional ke-40 pada 31 Juli - 1 Agustus 2024. 

Webinar dua hari bertema "Anak Terlindungi, Indonesia Tersanjung" ini menghadirkan 15 narasumber. 

Ketua Umum Asosiasi DKLPT Aceh, Nanda Saputra MPd, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Kamis (1/8/2024) sore. 

Ketua Umum DLKPT Aceh mengatakan webinar secara zoom meeting ini menjaring konsep-konsep terhadap perlindungan anak-anak dalam rangka menjamin pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental, dan sosial mereka secara utuh.

"Konsep ini menjadi sebuah catatan bersama dalam upaya memberikan kontribusi kepada pemerintah. Kualitas perlindungan anak saat ini sangat penting untuk memastikan masa depan yang lebih baik bagi bangsa Indonesia," kata Nanda. 

Menurutnya, hal ini seiring peraturan pemerintah melalui Undang-Undang Nomor 17 tahun 2016 tentang Perlindungan Anak. 

Baca juga: 66 UMKM Aceh Besar Siap Ramaikan PON Aceh-Sumut

Dalam UU itu ditegaskan bahwa pemerintah memberikan sanksi pidana terhadap pelaku kekerasan seksual terhadap anak.

Oleh karena itu, perlu upaya komprehensif dari pemerimtah dan seluruh komponen masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan meningkatkan literasi pengasuhan anak. 

"Kemudian pengawasan pola asuh anak dan identifikasi pola tertentu sebagai pemicu kekerasan," ujarnya.

Nanda mengatakan webinar diikuti antusias ratusan peserta. 

Para peserta menyambut baik materi yang disampaikan narasumber, sekaligus berharap dapat berkontribusi positif dalam upaya menciptakan lingkungan yang ramah anak.

"Terutama di lingkungan sekolah yang lebih aman, ramah, cinta anak, serta mendukung pengasuhan yang layak dan memanfaatkan teknologi secara bijaksana," demikian Nanda Saputra. (*)