Pramuka Keliling Situs Sejarah Aceh Tamiang, Mulai dari Istana Hingga Pabrik Kelapa Sawit Pertama

Agus Salim mengatakan kegiatan ini diawali dengan pemetaan sejumlah tempat bersejarah di Aceh Tamiang.

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Kwarcab Pramuka Aceh Tamiang membawa sejumlah pelajar mengunjungi beberapa tempat bersejarah untuk menguatkan wawasan kebangsaan.

Kegiatan yang diikuti puluhan pelajar ini dilakukan sejak Sabtu (3/8/2024) pagi dengan mengelilingi satu per satu situs atau tempat yang memiliki riwayat sejarah Aceh.

Ketua Kwarcab Pramuka Aceh Tamiang, Agus Salim mengatakan kegiatan ini melibatkan puluhan pelajar tingkat SMP atau penggalang utusan masing-masing kecamatan.

Program ini diakuinya sudah lama disusun Pramuka sebagai wujud meningkatkan kecerdasan karakter bangsa dan cinta warisan budaya.

“Rasa cinta terhadap budaya dan bangsa hanya bisa diwujudkan bila kita mengenal sejarah. Pramuka sedang berupaya memberi wawasan ini kepada Penggalang, agar karakter cinta bangsa dan budaya ini terbentuk sejak dini,” kata Agus Salim.

Agus Salim mengatakan kegiatan ini diawali dengan pemetaan sejumlah tempat bersejarah di Aceh Tamiang.

Dari situ kemudian dikelompokkan beberapa kategori, seperti sejarah kerajaan, tugu perjuangan hingga bangunan pertama di Indonesia.

Pengenalan sejarah kerajaan ini dilakukan dengan membawa para Penggalang ke bangunan istana, seperti Istana Seruway, Istana Karang dan beberapa makam raja, seperti Raja Silang dan makam pahlawan.

Sementara tugu perjuangan meliputi tugu Upah, tugu 9 dan beberapa lokasi yang sudah disematkan sebagai cagar budaya, bukit kerang dan vihara Seruway.

Baca juga: Pj Bupati Aceh Tamiang Dukung Seluruh SKPK Aktifkan Saka Pramuka

“Selama kunjungan ini anak-anak didampingi juru kunci, sehingga mereka mendapat penjelasan dari riwayat masing-masing tempat yang dikunjungi,” ungkapnya.

Dari sekian lokasi yang dikunjungi, Agus menyimpulkan masih banyak yang tidak tahu kalau pabrik kelapa sawit pertama di Indonesia berada di Aceh Tamiang.

Pabrik milik PT Socfin Indonesia itu terletak di Sungailiput, Kecamatan Kejuruan Muda sudah berdiri sejak tahun 1922.

“Kami berterimakasih kepada manajemen Socfindo karena telah mengizinkan anak-anak mengunjungi bangunan bersejarah itu, dari kunjungan ini mereka memahami kalau Aceh Tamiang memiliki sejarah penting dalam kemajuan Indonesia, salah satunya sebagai pusat pengembangan kelapa sawit,” ujarnya.