Cakupan Kepesertaan JKN di Aceh Timur Capai 95,15 Persen, Pemkab Dapat Penghargaan UHC Awards 2024

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk pengakuan atas keberhasilan Pemkab Aceh Timur dalam mencapai cakupan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang mencapai 95,15 persen dari total 454.723 jiwa.

Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Aceh Timur kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. 

Kali ini meraih Penghargaan Universal Health Coverage (UHC) dari Pemerintah Pusat.

Penghargaan ini diterima Pj Bupati Aceh Timur, Amrullah M Ridha, dalam acara di Krakatau Grand Ballroom, Taman Mini Indonesia, Jumat (9/8/2024).

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk pengakuan atas keberhasilan Pemkab Aceh Timur dalam mencapai cakupan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang mencapai 95,15 persen dari total 454.723 jiwa.

Amrullah M Ridha, melalui Juru Bicara, Muntasir Ramli, menyatakan bahwa penghargaan ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi semua pihak di Pemkab Aceh Timur, serta dukungan penuh dari masyarakat.

“Kami sangat bersyukur dan bangga atas penghargaan UHC ini. 

Penghargaan ini menunjukkan hasil nyata dari kerja keras seluruh jajaran Pemkab Aceh Timur dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang inklusif dan berkualitas,” ujar Muntasir.

Baca juga: Kabinet Kementerian Israel Rapat Terus-terusan, Bersiap Hadapi Serangan Dahsyat Lebanon dan Iran

Penghargaan UHC Award ini diserahkan Wakil Presiden Republik Indonesia, Prof Dr (HC) KH Ma’ruf Amin, yang turut dihadiri pimpinan daerah dari 33 provinsi dan 460 kabupaten/kota di Indonesia.

Acara ini mengusung tema “Satu Dekade Program JKN-KIS untuk Negeri" Ini sebagai Wujud Nyata Komitmen Pemerintah Daerah dalam Memberikan Perlindungan Kesehatan Bagi Masyarakat Indonesia.

Dalam sambutannya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, memberikan apresiasi atas pencapaian UHC di Indonesia yang telah mencapai persentase tinggi.

“Pencapaian ini tidak lepas dari peran sinergi dan kolaborasi yang solid antara BPJS Kesehatan, kementerian/lembaga, dan seluruh pemerintah daerah,” tuturnya.

UHC merupakan konsep pembangunan kesehatan global yang bertujuan untuk memastikan setiap individu memiliki akses terhadap pelayanan kesehatan yang adil, komprehensif, dan berkualitas tanpa menghadapi hambatan finansial.

"Di Indonesia, konsep ini diwujudkan melalui Program JKN-KIS," ungkapnya.

Namun, Wakil Presiden mengingatkan pentingnya evaluasi terus-menerus terhadap pelaksanaan program ini. 

Baca juga: Remaja 16 Tahun di Deliserdang Tewas akibat Mata Dipanah saat Tawuran, 2 Pelaku Ditangkap

Terutama terkait permasalahan tunggakan peserta JKN-KIS dari kalangan mampu dan masalah pembayaran iuran BPJS Kesehatan yang macet. (*)