Perang Gaza

IRGC: Perintah Pemimpin Tertinggi Iran untuk Serang Israel Segera Terjadi

Perintah pemimpin tertinggi mengenai hukuman berat terhadap Israel dan balas dendam atas darah martir Ismail Haniyeh sudah jelas dan eksplisit

|
Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/mehrnews
Angkatan Pertahanan Udara Iran di Iran timur mulai menempatkan sistem radar, rudal, dan drone buatan sendiri jelang serangan ke Israel. 

Pada hari Rabu, Hamas memilih Yahya Sinwar, pejabat tingginya di Gaza, untuk menggantikan Haniyeh sebagai pemimpin baru biro politiknya.

Abu Obeida, juru bicara sayap bersenjata Hamas, mengatakan bahwa Brigade Qassam mendukung Sinwar dan memiliki “kesiapan penuh untuk melaksanakan keputusannya”.

Dalam pernyataan singkatnya pada hari Jumat, Obeida mengatakan penunjukan Sinwar sebagai kepala politik baru kelompok tersebut membuktikan bahwa Hamas “masih hidup dan kuat”.

Dilaporkan dari Amman, Yordania, Hamdah Salhut dari Al Jazeera mencatat bahwa kemungkinan dimulainya kembali perundingan gencatan senjata akan menandai putaran pertama perundingan dengan Sinwar yang bertindak sebagai pemimpin Hamas. 

Tidak jelas bagaimana Sinwar, yang dicari oleh Israel dan masih berada di lokasi yang tidak diketahui di Gaza, akan dapat menyampaikan pesan kepada para mediator.

Salhut menambahkan bahwa Netanyahu “sendiri dipandang sebagai seorang garis keras dan telah merilis daftar hal-hal yang tidak dapat dinegosiasikan untuk dimediasi”.

"Jadi, masih harus dilihat dengan pasti apa yang akan terjadi dari diskusi ini, tetapi yang pasti ada banyak ketegangan di seluruh wilayah yang ingin diredakan oleh negara-negara seperti Amerika Serikat dengan mengatakan bahwa mungkin kesepakatan gencatan senjata di Gaza dapat mendorong stabilitas regional," katanya.(*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved