Berita Aceh Singkil

Camat Pulau Banyak Sudah Hilang 5 Hari belum Ditemukan, Pj Bupati Aceh Singkil Tunjuk Plh

Hendra ditunjuk sebagai Plh Camat Pulau Banyak, terhitung sejak 12 Agustus 2024. 

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Saifullah
SERAMBINEWS.COM/FOR SERAMBINEWS
Proses pencarian Camat Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, Mukhlis ke sejumlah titik di Pulau Balai, Minggu (11/8/2024). 

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil 

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Sudah lima hari Camat Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, Mukhlis, hilang dan masih belum diketahui keberadaannya hingga, Selasa (13/8/2024).

Proses pencarian yang dilakukan dengan menyisir perkampungan serta hutan kawasan Pulau Balai dan Teluk Nibung, tidak membuahkan hasil. 

Termasuk bertanya kepada orang yang bisa menerawang keberadaannya secara metafisika, sejauh ini masih nir-hasil.

"Semua lokasi sudah ditelusuri, tapi pencarian belum berhasil," kata Mak Panjang, warga Pulau Banyak.

Di sisi lain, Penjabat (Pj) Bupati Aceh Singkil, Drs Azmi, MAP telah menunjuk Kepala Seksi (Kasi) Pemerintahan Kecamatan Pulau Banyak, Hendra Setiawan sebagai Pelaksana Harian (Plh) Camat Pulau Banyak

Hendra ditunjuk sebagai Plh Camat Pulau Banyak, terhitung sejak 12 Agustus 2024. 

Penunjukannya untuk melaksanakan tugas rutin Camat Pulau Banyak yang bertanggung jawab kepada bupati. 

Surat perintah pelaksana harian itu ditandatangani secara elektronik oleh Pj Bupati Aceh Singkil, Drs Azmi, MAP. 

"Sudah ditunjuk Plh," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Aceh Singkil, Ali Hasmi. 

Mukhlis diketahui menghilang dari rumah, sejak Jumat (9/8/2024) pagi. 

Menurut informasi yang berhasil dihimpun Serambinews.com menyebutkan, pada Jumat (9/8/2024) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB, istri Mukhlis, Tutik masih melihat suaminya main handphone (HP) di ruang tamu pendopo camat, tempat mereka tinggal selama ini di Pulau Balai, ibu kota Kecamatan Pulau Banyak.

Kala itu, Mukhlis mengenakan kaus hitam berkerah dan celana jeans pendek yang biasa dipakai sehari-hari.

Merasa tak ada hal aneh, Tutik pun memilih tidur. 

Pagi harinya, Tutik baru menyadari suaminya sudah tidak ada di rumah. 

Ia lantas mencari, namun tidak juga ditemukan. 

Nahas, HP Mukhlis yang coba dihubungi, tidak diangkat.

Belakangan diketahui Mukhlis tak membawa HP. 

Pihak keluarga yang mencari menemukan HP dalam plafon rumah dinas camat. 

Sedangkan Mukhlis, tidak diketahui rimbanya.

Pencarian sempat melibatkan tim gabungan sebelum akhirnya dihentikan. 

Penghentian pencarian atas kesepakatan dengan keluarga. 

Selanjutnya, pencarian dilakukan oleh pihak keluarga, termasuk dengan meminta pertolongan orang yang mampu menerawang secara metafisika.(*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved