Berita Pidie

Alumni Ponpes Tahfiz Wahdah Makasar Isi Khutbah di Pidie, Sampaikan Dua Ciri Utama Orang Sombong 

'Penyakit sombong ini memberikan dampak yang sangat buruk yaitu sebagai disampaikan dalam hadits riwayat Muslim

Penulis: Idris Ismail | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/IDRIS ISMAIL
Alumni Pondok Pesantren (Ponpes) Wahdah Islamiyah Makasar, Sulawesi Selatan, Ustadz Rizki Dasilva MA (37) menyampaikan khutbah Jumat di Masjid At-Taqwa, Sigli, Pidie, Jumat (23/8/2024). SERAMBINEWS.COM/IDRIS ISMAIL 

'Penyakit sombong ini memberikan dampak yang sangat buruk yaitu sebagai disampaikan dalam hadits riwayat Muslim

Laporan Idris Ismail I Pidie 

SERAMBINEWS.COM, SIGLI- Alumni Pondok Pesantren (Ponpes) Wahdah Islamiyah Makasar, Sulawesi Selatan, Ustadz Rizki Dasilva MA (37) menyampaikan khutbah Jumat di Masjid At-Taqwa, Sigli, Pidie terhadap dua ciri utama orang sombong, Jumat (23/8/2024).

Dalam khutbah sepanjang 25 menit tersebut, sosok kepala SMA IT Entrepreneur Muhammadiyah Kabupaten Bireuen itu menyampaikan salah satu penyakit hati yang paling berbahaya dibandingkan dengan penyakit hati lainnya adalah kesombongan.

Penyakit sombong ini tidak hanya dimiliki oleh iblis dan pelaku dosa. Tapi dihinggapi oleh para muslim. 

'Penyakit sombong ini memberikan dampak yang sangat buruk yaitu sebagai disampaikan dalam hadits riwayat Muslim, bahwa orang sombong itu tidak akan masuk syurga bila didalam hatinya terdapat kesombongan meski sebesar biji dzarrah atau debu," sebutnya.

Apa yang menjadi ciri utama orang sombong?. Dari lanjutan hadits riwayat Muslim Nomor 91 itu, terungkap bahwa orang sombong itu adalah menolak kebenaran dan kerap meremehkan orang lain.

Dijelaskan Ustadz Rizki Dasilva, bayangkan ketika seseorang muslim yang memiliki sifat atau karakter sombong sebesar biji dzarrah, akan berdampak ia menghalangi masuk kedalam impian akhir kehidupan manusia yaitu syurga.

Lalu bayangkan selama ini orang yang memiliki kesombongan sebesar batu. Apa jadinya diakhir ending  riwayat hidup akan kelam selamanya.

Terlebih bagi orang yang menolak kebernaran yang telah telah disampaikan lewat Wahyu Allah SWT berupa Al-Quran.

Orang sombong telah melampaui batas dan menghalalkan segala cara guna mencapai tujuan apa yang ia ekspetasi (Diinginkan).

Selanjutnya, ciri kedua orang sombong adalah meremehkan atau merendahkan orang lain.  

Ini menjadi indikasi kuat dan nyata ia telah mengindap penyakit paling berat.

Dari sahabat 'Iyadh Bin Himar RA bahwa,  Baginda Rasulullah Muhammad SAW menyampaikan, Sesungguhnya Allah SWT mewahyukan kepadaku agar kalian  bersikap saling merendahkan diri, sehingga seseorang tidak berbuat dhalim kepada orang lain dan seseorang tidak berlaku sombong kepada orang lain.

Ini merupakan Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud. 

Sesama muslim  sejatinya untuk tidak saling merasa lebih hebat, lebih unggul, lebih mulia, lebih super.

Maka hindarilah saling menghina karena perbuatan tersebut melahirkan perbuatan dhalim kepada orang lain.

Termasuk disaat ini dengan menghina orang lain lewat media sosial. Jadi catat, setiap muslim dengan muslim lain haram baik darahnya, hartanya serta kehormatan. 

'Sesungguhnya orang paling mulia disisi Allah SWT adalah orang yang bertaqwa"ujarnya.

Disisi lain, bahwa Rasulullah Muhammad SAW mengingatkan agar setiap muslim untuk tidak terpengaruh atau terkecoh menilai orang lain dari pada sudut pandang penampilan keduniawian semata-mata.

 Ia memiliki harta berlimpah, jabatan mentereng, serta memiliki popularitas tinggi.

'Tapi yang dilihat dimata Tuhan bukanlah memiliki Cassing yang mewah tapi yang dilihat adalah Hati berupa ketaqwaan dan amal shaleh disetiap kesehariannya,"ungkapnya .(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved