Berita Banda Aceh

Tarif Tol Naik Menjelang PON Aceh-Sumut, Dewan Nilai Kebijakan Yang Kurang Tepat

Perseroan juga menetapkan tarif untuk seksi 5-6 atau Blang Bintang-Baitussalam yang selama ini sudah beroperasi namun tanpa tarif.

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Nur Nihayati
For Serambinews.com
Anggota DPRK Banda Aceh, Tuanku Muhammad SPdI. 

Perseroan juga menetapkan tarif untuk seksi 5-6 atau Blang Bintang-Baitussalam yang selama ini sudah beroperasi namun tanpa tarif.

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Menjelang Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut, PT Hutama Karya (Persero) menaikkan tarif ruas Tol Sigli - Banda Aceh (Sibanceh) seksi 2-4 atau Seulimuem-Blang Bintang. 

Perseroan juga menetapkan tarif untuk seksi 5-6 atau Blang Bintang-Baitussalam yang selama ini sudah beroperasi namun tanpa tarif.

Penetapan tarif baru Tol Sibanceh tersebut menyusul terbitnya surat keputusan Menteri PUPR pada 9 Agustus 2024 mengenai penyesuaian tarif Tol Sigli – Banda Aceh seksi Seulimeum-Blang Bintang dan penetapan tarif pada seksi Blang Bintang-Baitussalam.

Menanggapi kebijakan tersebut,  Tuanku Muhammad selaku Wakil Ketua Komisi 2 DPRK Banda Aceh menilai kurang tepat waktunya.

Seharusnya kenaikan tarif tol tersebut bisa ditunda terlebih dahulu hingga selesainya perhelatan PON Aceh-Sumut.

“Kita khawatir dengan naiknya tarif tol akan membuat animo masyarakat untuk menonton pertandingan PON akan berkurang.

Juga bisa membebani biaya akomodasi perjalanan atlit serta tamu yang pergi-pulang ke venue pertandingan. Sudah tentu mereka akan memilih naik Tol untuk mempercepat sampai ke lokasi," ucap Tuanku.

Di sisi lain, pemerintahan kota dan kabupaten sedang melakukan terobosan-terobosan yang bisa mendukung agar PON Aceh-Sumut bisa berlangsung sukses dan meriah.

Seperti Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar melalui Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Aceh Besar, mengimbau para pengelola wisata agar tidak menaikkan harga makanan dan minuman.

Tujuannya untuk menjaga kestabilan harga dan mempertahankan citra positif destinasi wisata selama perhelatan PON XXI.

Adapun Pemerintah Kota Banda Aceh memberikan subsidi kepada transportasi pengangkut sembako.

Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi kelangkaan stok komoditas pangan dan kenaikan harga selama Pekan Olahraga Nasional atau PON Aceh-Sumut 2024 pada 8-20 September 2024.

Subsidi transportasi seperti satu truk muatan 4 sampai 10 ton dari Jawa yang dibawa ke Aceh, pihaknya akan memberikan subsidi Rp 15 Juta sampai Rp 20 Juta per trip.

Oleh karena itu, Tuanku Muhammad yang juga merupakan Ketua Fraksi PKS berharap kepada PT Hutama Karya (Persero) selaku pengelola Tol Aceh untuk bisa mempertimbangkan tidak menaikkan tarif tol hingga PON Aceh-Sumut selesai.

Bahkan jika bisa diberikan pemotongan harga.

“Selama ini tarif tol Aceh termasuk tarif tol termahal dibandingkan tol di Provinsi yang lain. Maka sudah seharusnya selama PON Aceh-Sumut tarifnya di turunkan agar tidak terkesan segala sesuatu di Aceh itu mahal.” tambah Tuanku.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved