Info BKKBN Aceh

Pj. Walikota Langsa: Pelayanan KB Percepat Upaya Penurunan Stunting dan AKI

BKKBN) Provinsi Aceh  menggelar kegiatan intensifikasi dan integrasi pelayanan KB dan kesehatan reproduksi dalam rangka peningkatan akses pelayanan KB

Editor: IKL
Ist
Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Aceh menggelar kegiatan intensifikasi dan integrasi pelayanan KB dan kesehatan reproduksi dalam rangka peningkatan akses pelayanan KB di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) Langsa, Minggu (25/8/2024). 

SERAMBINEWS.COM,LANGSA - BKKBN Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Aceh  menggelar kegiatan intensifikasi dan integrasi pelayanan KB dan kesehatan reproduksi dalam rangka peningkatan akses pelayanan KB di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).

Kegiatan ini melibatkan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Langsa,  digelar di Gedung Cakradonya, Kota Langsa, Minggu (25/8/2024).

Kegiatan dibuka Pj. Walikota Langsa, Syaridin, Spd, Mpd, tersebut dihadiri Direktur Bina Akses Pelayanan KB BKKBN RI, dr. H. Zamhir Setiawan, M.Epid, para kepala dinas, camat, tokoh agama, tokoh masyarakat, TP-PKK, Persit Kartika Candra Kirana, Bhayangkari, Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan mitra kerja lainnya.

Baca juga: UUI Teken MoU dengan BKKBN Aceh, Sukseskan Program Bangga Kencana

Kepala BKKBN Provinsi Aceh, Safrina Salim, SKM, M.Kes, mengatakan, dalam upaya percepatan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (Bangga Kencana) BKKBN tidak dapat bekerja sendiri, melainkan harus mengembangkan jejaring kemitraan. Sehingga hasil pelaksanaan  program  lebih berkualitas, berdaya guna, efektif dan efisien.

Sesuai  RPJMN 2024, salah satu tugas BKKBN adalah meningkatkan akses dan kualitas penyelenggaraan KB dan kesehatan reproduksi berbasis kewilayahan. Fokus pada segmentasi sasaran dengan sasaran outcome.

Sasaran outcome adalah  meningkatnya kesertaan keluarga dalam pemakaian alat kontrasepsi modern dan menjamin ketersediaan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi yang mudah dijangkau oleh Masyarakat.

BKKBN juga menjalankan mandat sesuai Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Mengutip  SSGI  2022, prevalensi stunting di Aceh tercatat 31,2 persen, turun 1,8 % di tahun 2023 menjadi 29,4 % . Sementara  angkanya di  Kota Langsa  justru naik dari 22,1 % menjadi 3,5 % .

Baca juga: BKKBN Aceh Peringati Hari Keluarga Nasional di Nagan Raya

Pj.  Walikota Langsa, Syaridin, Spd, Mpd, dalam arahannya menjelaskan secara rinci pentingnya pelayanan keluarga berencana dalam upaya percepatan penurunan prevalensi stunting dan penurunan angka kematian ibu  (AKI), terkhusus di kota Langsa. 

Ia juga menegaskan bahwa pihaknya  sangat mendukung kegiatan ini dan berkomitmen untuk menjadikan program tersebut menjadi program prioritas di Kota Langsa.

Para peserta juga mendapat pencerahan materi terkait dengan peran pemerintah daerah dalam pelayanan KB di fasilitas pelayanan kesehatan  yang disampaikan Direktur Bina Akses Pelayanan KB BKKBN RI, dr. Zamhir Setiawan, M.Epid.

Faridah, SE, MM selaku Ketua Tim Kerja Akses, Kualitas Layanan KB dan Kesehatan Reproduksi BKKBN Aceh, menjelaskan bahwa kegiatan intensifikasi dan integrasi ini diselenggarakan di 10 kabupaten/kota dan  Kota Langsa merupakan kegiatan ke-9, dengan total hasil pelayanan KB  berjumlah 2.038 akseptor. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved