Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia Vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Tim Garuda Belum Pernah Menang

Tim Elang Hijau adalah lawan pertama Skuad Garuda pada babak putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C.

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.com/ADIL NURSALAM
Thom Haye dan rekan-rekan se-kompatriotnya di Timnas Indonesia merayakan gol pembuka ke gawang Filipina dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2024 Zona Asia antara Indonesia vs Filipina, Selasa (11/6/2024) di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta. 

SERAMBINEWS.COM - Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Arab Saudi pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Jumat (6/9/2024) pukul 01.00 WIB.

Laga Indonesia vs Arab Saudi akan berlangsung di King Abdullah City Stadium, Jeddah.

Tim Elang Hijau adalah lawan pertama Skuad Garuda pada babak putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C.

Selain Arab Saudi, Indonesia juga akan bertanding melawan Jepang, Australia, Bahrain, dan China.

Arab Saudi bakal menjadi lawan berat bagi tim asuhan Shin Tae-yong.

Sebab, berdasarkan rangking FIFA, Arab Saudi jauh lebih unggul dibandingkan Indonesia

Arab Saudi saat ini berada di posisi ke-56, sementara Indonesia masih berada di peringkat ke-133 FIFA.

Tak hanya itu, Arab Saudi juga memiliki catatan apik dalam keikutsertaannya di ajang piala dunia.

Baca juga: Skuad Garuda Miliki Jersey Latihan Baru, Begini Tanggapan Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong

Tim asuhan Roberto Mancini ini adalah salah satu langganan tim yang lolos ke piala dunia dari benua Asia.

Arab Saudi memulai debutnya di Piala Dunia pada 1994.

Total, negara ini telah berlaga di turnamen terbesar sepak bola dunia sebanyak enam kali.

Lantas, bagaimana head to head Indonesia vs Arab Saudi?

Head to head Indonesia vs Arab Saudi

Duel Indonesia vs Arab Saudi tercatat sudah berlangsung sebanyak 11 kali.

Hasilnya, Skuad Garuda tidak pernah menang dan hanya bisa 1 kali imbang melawan Arab Saudi.

Sisanya, Indonesia harus menelan kekalahan dalam 10 pertemuan lainnya.

Satu-satunya hasil imbang Indonesia vs Arab Saudi terjadi pada 7 Oktober 2011.

Saat itu, tim Merah Putih masih dilatih oleh Wim Rijsbergen. 

Adapun, kekalahan terbesar Indonesia atas Arab Saudi terjadi pada 17 Oktober 2003 di Kualifikasi Piala Asia 2004.

Saat itu, Indonesia dibantai 0-6 oleh Arab Saudi.

Sementara itu, pertemuan terakhir antara kedua kesebelasan berlangsung ketika Kualifikasi Piala Asia 2015 di Arab Saudi.

Hasilnya, Indonesia kalah tipis 0-1. 

Dilansir dari 11vs11, berikut head to head lengkap Indonesia vs Arab Saudi:

Apabila melihat performa kedua tim dalam pertandingan terkahir, Indonesia dan Arab Saudi cukup berimbang.  

Kedua tim sama-sama meraih tiga kemenangan dan satu kekalahan dalam lima laga terakhirnya.

Baca juga: Erick Thohir Bela-belain Carter Pesawat untuk Timnas Indonesia, Ternyata Ini Alasannya 

Satu Aspek Kunci Perkembangan Timnas Indonesia di Mata Shin Tae-yong

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengutarakan beberapa hal yang membuat Garuda kini bisa menembus putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia untuk kali pertama sepanjang.

Timnas Indonesia akan memulai babak baru dengan berlaga di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia.  

Garuda tergabung di Grup C bersama dengan para unggulan Jepang serta Arab Saudi dan juga Australia serta Bahrain.

Pasukan Shin Tae-yong (STY) bakal bertandang menghadapi Arab Saudi pada Kamis (5/9/2024) waktu lokal sebelum menjamu Australia di Jakarta pada Selasa (10/9/2024).

Sesama tim Asia Tenggara lain, Vietnam dan Thailand, pernah berpartisipasi di putaran ketiga ini dalam dua kualifikasi Piala Dunia sebelumnya. 

Namun, mereka hanya mendapatkan 1 kemenangan dari total 20 laga yang dijalani. Coach Shin mengakui persaingan akan sangat sulit.

Apalagi, secara peringkat FIFA, Indonesia (133) kalah jauh dari calon lawan-lawan mereka di Grup C yakni para langganan Piala Dunia, Jepang (18), Australia (24), Arab Saudi (56), serta Bahrain (80) dan China (87).  

"Seperti yang diketahui, dari peringkat FIFA saja Indonesia merupakan tim paling lemah saat ini," tutur Shin di situs resmi FIFA. 

 "Jadi, ketimbang [memaksakan diri] bersaing memperebutkan peringkat pertama dan kedua, mungkin lebih tepat kami harus bekerja keras untuk mencapai peringkat ketiga atau keempat sehingga bisa melaju sampai ke play-off dan dari sana mungkin kami bisa memperebutkan tiket ke Piala Dunia," terangnya.

Kendati demikian, Shin juga mengutarakan satu hal yang membuat tim asuhannya bisa lolos sampai putaran ketiga untuk pertama kalinya ini.

Baginya, perbaikan semangat daya juang menjadi alasan utama Garuda bisa berbicara di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

 "Masalah pertama di sepak bola Indonesia [yang saya temukan] adalah kurangnya daya juang, itu yang ingin saya ubah," tutur pelatih pemenang Liga Champions Asia bersama Seongnam Ilhwa Chunma pada 2010 itu.

"Siapa pun yang masih terhanyut dengan euforia memungkinkan untuk dicoret dari skuad dan kemudian memilih pemain-pemain baru lebih muda [dengan daya juang lebih]." 

 "Itulah yang menjadi alasan utama hingga kami bisa lolos sampai sekarang," kenangnya.

 Ia mengatakan bahwa kemajuan yang paling besar dari tim saat ini adalah para pemain tidak gampang menyerah.

"Mungkin dulu misalnya saat menghadapi tim yang lebih kuat atau peringkatnya lebih tinggi, mereka sudah kalah [mental] duluan sebelum bertanding."

 "Tapi saat ini para pemain timnas Indonesia sudah menunjukkan berjuang habis-habisan dan bekerja keras mati-matian sampai pertandingan benar-benar selesai."

Baca juga: Jangan Sembarangan Beli, Ini 3 Cara Membedakan E-Meterai Asli dan Palsu untuk Daftar CPNS 2024

Baca juga: Amerika Serikat Mendakwa 6 Petinggi Hamas atas Serangan 7 Oktober di Israel

Baca juga: Rusia Klaim Tembak Jatuh Jet Tempur MiG-29 Ukraina, Termasuk 37 Pesawat Tak Berawak

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved