Perang Gaza

GAZA TERKINI  - 26 Orang Tewas, Israel Perintahkan Warga Pergi dari Beit Lahiya di Gaza Utara

Pasukan Israel menewaskan sedikitnya 26 warga Palestina di Jalur Gaza pada hari Sabtu, termasuk lima orang di sekolah lain yang diubah menjadi tempat

Editor: Ansari Hasyim
Fotografer Gaza/X/@Mahmoud_Bassam8
Anggota Bulan Sabit Merah melakukan proses evakuasi korban serangan rudal Israel di kamp pengungsi Palestina di Al Mawasi, Khan Yunis, Jalur Gaza pada Selasa (10/9/2024) dini hari. 

SERAMBINEWS.COM - Perang Israel dengan Pejuang Kemerdekaan Palestina Hamas telah berlangsung 345 hari sejak operasi darat yang dilancarkan militer Israel ke Jalur Gaza hingga meluas ke Tepi Barat yang diduduki.

Berikut adalah rangkuman peristiwa penting yang terjadi selama 24 jam terakhir dikutip dari laporan oulet berita Al Jazeera.

Warga Palestina yang mengungsi menceritakan pengalaman mereka kembali ke tempat yang kini hanya berupa puing-puing di bagian timur Kota Gaza, setelah pasukan Israel menarik diri dari daerah tersebut.

Pasukan Israel menewaskan sedikitnya 26 warga Palestina di Jalur Gaza pada hari Sabtu, termasuk lima orang di sekolah lain yang diubah menjadi tempat perlindungan bagi warga sipil pengungsi perang di Kota Gaza.

Militer Israel memerintahkan warga Palestina untuk meninggalkan sebagian Beit Lahiya di Gaza utara karena Kementerian Luar Negeri Palestina memperingatkan bahwa evakuasi tersebut merupakan “awal dari aneksasi Gaza” untuk “tujuan pemukiman”.

Ratusan ribu pengunjuk rasa Israel turun ke jalan-jalan di Tel Aviv, menyerukan pemerintah untuk menandatangani kesepakatan dengan Hamas dan membebaskan tawanan yang tersisa di Gaza.

Setidaknya 41.182 orang tewas dan 95.280 orang terluka dalam perang Israel di Gaza . Di Israel, jumlah korban tewas dalam serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober sedikitnya 1.139 orang, sementara lebih dari 200 orang ditawan.

Baca juga: Puluhan Ribu Orang Berunjuk Rasa di Seluruh Israel Tuntut Kesepakatan Pembebasan Sandera

Serangan pesawat nirawak dilaporkan terjadi di Israel utara

Ynet News Israel melaporkan bahwa serangan pesawat tak berawak di Metula utara tidak menimbulkan korban jiwa tetapi merusak properti di sana.

Kami akan segera memberi Anda informasi lebih lanjut mengenai hal ini.

Serangan ini menyusul serangan rudal di Israel bagian tengah. Militer Israel mengatakan rudal tersebut ditembakkan dari Yaman dan mendarat di area terbuka, tidak menimbulkan korban jiwa.

Rudal dari Yaman jatuh di dekat Lod, Israel

Ynet News Israel melaporkan bahwa rudal yang ditembakkan dari Yaman jatuh di ladang pertanian dekat kota Lod di Israel tengah.

Pecahan rudal pencegat juga menghantam stasiun kereta api dan menyebabkan kerusakan, demikian laporan media tersebut.

Serangan itu tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, lima orang mengalami "luka ringan" saat bergegas mencari tempat berlindung, demikian laporan tersebut.

Warga Palestina kembali mengalami 'kehancuran besar-besaran' di Zeitoun, Kota Gaza

Warga Palestina yang mengungsi dari lingkungan Zeitoun di Kota Gaza mengatakan kepada Al Jazeera bahwa mereka kembali dan mendapati “mayat di mana-mana” dan kehancuran di mana-mana.

Samira Abu Negela mengatakan tujuan Israel adalah pembersihan etnis.

"Kami tidak tahu harus berbuat apa, ada kerusakan besar di mana-mana," katanya kepada Al Jazeera. "Daerah itu hancur. Saya tidak bisa memahami perilaku pasukan Israel."

Rudal yang ditembakkan ke Israel bagian tengah berasal dari Yaman, kata militer

Dalam pembaruan pada X, militer Israel mengatakan rudal yang “mendarat di wilayah terbuka” di Israel tengah, “diluncurkan dari Yaman”.

Militer menambahkan bahwa “Suara ledakan yang terdengar dalam beberapa menit terakhir” disebabkan oleh sistem Israel yang mencegat rudal tersebut.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved