PON XXI Aceh Sumut
Aceh Tambah Tujuh Emas
Sehari menjelang penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI, kontingen Aceh berhasil menambah tujuh medali emas
SERAMBINEW.COM, BANDA ACEH - Sehari menjelang penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI, kontingen Aceh berhasil menambah tujuh medali emas dari lima cabor sepanjang Kamis (19/9/2024).
Tujuh emas disumbangkan tarung derajat dan kempo masing-masing dua medali. Sementara paralayang, biliar, dan sambo masing-masing menyumbangkan satu emas. Dengan demikian, Aceh tetap kokoh di posisi lima seusai mengumpulkan 65 emas, 48 perak, dan 79 perunggu.
Medali emas atlet kempo berhasil didapatkan Aceh dari nomor tarung kelas 67 Putri atas nama Syifa Ataia dan kelas 50-55putra oleh Muhammad Zamzami. "Total kita dapat dua emas dan dua perunggu dari kelas tarung. Dan hari untuk hari terakhir kita bertanding," kata Pelatih Kempo Aceh, Edi Saputra.
Dia mengatakan, untuk medali perunggu sendiri didapat dari kelas 55-60 putra oleh Faisal Hakim yang kalah melawan DKI Jakarta saat perebutan tiket ke final. Dan satu lainnya dari Ridha Febri Ola kelas putri.
"Total ada 18 nomor yang kita ikuti, kita banyak gagal di putaran kedua. Yang berhasil masuk final hanya dua nomor putra dan putri," jelasnya.
Dia menjelaskan, untuk PON kali ini pihaknya menargetkan tiga medali emas. Namun, pihaknya mengaku kecolongan di kelas putri atas nama Sarah peraih medali emas di PON lalu.
"Kita kecolongan di putaran kedua dan Sarah kalah. Tapi untuk jumlah medali sendiri ada bertambah dibanding pada PON Papua. Kita hanya meraih satu emas dan satu perunggu," pungkasnya.
Tarung derajat rebut dua emas
Berakhir sudah perjuangan tim tarung derajat Aceh pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI usai memboyong dua emas, tiga perak dan tujuh perunggu di Balee Meuseuraya Aceh (BMA) Lampineung, Banda Aceh, Kamis (19/9/2024).
Dua emas disabet melalui nomor seni gerak kategori getar berpasangan putri, Rika Handayani Ella Marlisa. Selanjutnya kategori gharang beregu putra melalui atlet M Audie Lakasa Darandi, Hengki Pernando dan M Ikhsan Arya.
Kemudian perak melalui petarung Sinta Rahma di nomor tarung bebas kelas 58,1 - 62 kg. Sementara sisanya di seni gerak kategori ranger tunggul putra melalui M Audie Lakasa Darandi. Selanjutnya renger beregu putri melalui Ella Marlisa, Vira Nadia, dan Khairatun Nisa ABD.
Terakhir, perunggu melalui seni gerak kategori getar beregu campuran diraih Ade Salsabila, Vira Nadia, M Arif Irsyadillah dan Dzikri Ilham. Kemudian sisanya melalui tarung bebas yakni Miftahul Afwana di kelas 50,1 - 54 kg, Muhammad Khadafi kelas 70,1 - 75 kg, Ifrahan Muawal di kelas 75,1 - 80 kg, Edo Setiawan di kelas 49,1 - 52 kg, Cut Humaira di kelaz 45,1 - 50 kg dan Mirwansyah di kelas 58,1 - 61 kg.
Pelatih Tarung Derajat Aceh, Yanyan Rahmat menyampaikan rasa syukur usai tim yang dibimbingnya menempati urutan ketiga juara umum. "Terima kasih atas perhatian dan dukungannya, mohon maaf tidak dapat memenuhi target yang direncanakan," ucap Yanyan Rahmat.
Diketahui sebelumnya tarung derajat Aceh membawa 24 atlet dan menargetkan lima emas dari 21 nomor yang dipertandingkan pada PON XXI Aceh-Sumut 2024. Hasil akhir cabor ini, juara umum diraih Jawa Barat dengan lima emas, enam perak dan lima perunggu. Sementara peringkat ke-2 ditempati Bali dengan tiga emas, dua perak dan tiga perunggu.
Vincent raih emas Sambo
Atlet Aceh, Vincent Madjid berhasil mendulang medali emas kategori combat sambo putra 98 kg dalam PON XXI, di GOR Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Kamis (19/9/2024).
Vincent mengawali kemenangan ketika bertarung di babak penyisihan. Jagoan Aceh ini tanpa ampun menumbangkan atlet Kalimantan Timur, Agus A. Dalam duel tak seimbang itu, dia menang telak dengan skor 8-0.
Kemenangan tersebut membuat Vincent lolos ke semifinal. Kali ini, di babak empat besar itu, dia sudah ditunggu jagoan Jawa Barat, Senin Kristian. Lagi-lagi, Vincent menang telak dengan skor 8-0.
Nah, kemenangan atas Senin Kristian mengantarkan dirinya melaju ke partai final. Di perebutan medali emas, Vincent sudah ditunggu atlet tuan rumah Sumatera Utara, Oloan Marhatar R.
Tak butuh waktu lama, Vincent yang berada di sudut biru unggul segala-galanya. Satu teknik sempurna di pinggir lapangan pertandingan, membuat sang wasit menyatakan jagoan Aceh ke luar sebagai pemenang. Dan, medali emas menjadi miliknya setelah menang dengan skor jomplang, 8-0.(ran/iw/rn)
PON XXI Aceh-Sumut Ditutup Menko PMK
Ketua Umum KONI Marciano Norman menyatakan bahwa Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 diagendakan ditutup oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy.
"Sampai hari ini yang akan menjadi inspektur upacara (Penutupan PON XXI) adalah Menko PMK (Muhadjir Effendy)," kata Marciano ditemui di sela menyaksikan pertandingan jujitsu di ruang Martial Arts Arena, Kompleks Sumut Sport Center, Deli Serdang, Kamis.
Marciano menuturkan bahwa pada umumnya, PON biasanya dibuka oleh Presiden dan akan ditutup oleh Wakil Presiden, namun karena adanya kegiatan lain dari Wapres, maka Presiden Jokowi melimpahkan penutupan kepada Menko PMK.
"Memang dalam Pekan Olahraga Nasional yang lain juga pembukaan oleh Bapak Presiden, penutupan oleh Bapak Wakil Presiden tetapi mungkin beliau ada kegiatan lain yang tidak bisa ini, Bapak Presiden melimpahkan kepada Menko PMK untuk menutup acara ini," ujarnya.
Dia mengungkapkan bahwa penutupan PON XXI akan dilaksanakan di Sport Center Sumatera Utara pada Jumat (20/9) malam. "Besok penutupan akan dilaksanakan insya Allah pada malam hari, dan penutupan ini mari kita hadiri dengan sebaik-baiknya," ucapnya, Kamis.
Ia menyebutkan bahwa PON XXI diikuti oleh 39 kontingen dari 38 provinsi dan satu Ibu Kota Negara (IKN), yang menunjukkan partisipasi luas dari seluruh Indonesia. Marciano mengajak semua pihak untuk menghadiri upacara penutupan dengan semangat yang tinggi.
Menurutnya, dalam penutupan tersebut media akan menyiarkan secara langsung penutupan PON XXI ke seluruh Indonesia sehingga bisa disaksikan oleh masyarakat luas.
Bagi Marciano, PON berhasil menampilkan atlet-atlet yang berjuang untuk daerah masing-masing, membangkitkan kebanggaan nasional yang diharapkan dapat menjadi generasi masa depan olahraga Indonesia.
Ia berharap pula penutupan PON XXI menjadi momen yang menggugah semangat kebanggaan sebagai bangsa yang besar. "Jadikan upacara penutupan besok adalah upacara penutupan multi event olahraga nasional yang membuat kita semua bangga. Mari kita sama-sama buat Indonesia bangga karena Pekan Olahraga Nasional melahirkan atlet-atlet masa depan kita," kata Marciano.(antaranews.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.