PON 2024

Meski Baru Kecelakaan, Mahasiswa Umuslim Ini Tetap Komit Sukseskan Cabor Shorinji Kempo PON 2024

Di tengah perjalanan, Sayed mengalami kecelakaan yang menyebabkan patah tangan. Namun, ia menolak berhenti berkontribusi meskipun cedera...

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Eddy Fitriadi
Foto IST
Sayed Chairul Raziq mahasiswa program studi administrasi bisnis, Fakultas Ilmu Sosial Politik (Fisip) Umuslim. Meski Baru Kecelakaan, Mahasiswa Umuslim Ini Tetap Komit Sukseskan Cabor Shorinji Kempo PON 2024. 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Sayed Chairul Raziq mahasiswa program studi administrasi bisnis, Fakultas Ilmu Sosial Politik (Fisip)  Umuslim dalam ajang PON XXI dipercayakan sebagai seorang Liaison Officer (LO) di cabang olahraga Shorinji Kempo, Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024.  

Meskipun mengalami kecelakaan yang menyebabkan patah tangan, Sayed tetap berkomitmen mendampingi kontingen Kalimantan Timur (Kaltim) sepanjang pertandingan.

Hal tersebut disampaikan Kepala UPTD Rumoh Seujahtera Aneuk Nanggroe (RSAN), Dinas Sosial Provinsi Aceh, Michael Octaviano SSTP dalam rilisnya yang diterima Serambinews.com, Sabtu (21/9/2024).

Menyangkut kecelakaan patah tangan yang dialami Sayed, Michael mengatakan, berdasarkan informasi  peristiwa nahas tersebut terjadi ketika Sayed sedang dalam perjalanan dari Kota Juang, Bireuen, menuju Banda Aceh.  

Di tengah perjalanan, Sayed mengalami kecelakaan yang menyebabkan patah tangan. Namun, ia menolak berhenti berkontribusi meskipun cedera.

Meskipun dalam kondisi cedera, Sayed  tetap berupaya maksimal dalam mendampingi dan melayani atlet-atlet Kaltim yang bertanding di cabang olahraga Shorinji Kempo.

Di bawah arahan Michael Octaviano, Sayed memastikan segala kebutuhan para atlet terpenuhi dan pelayanan tetap berjalan lancar.

Sayed Chairul Raziq tidak hanya sekadar petugas penghubung. Ia menjadi sosok penting bagi atlet-atlet Kaltim selama di Aceh. “Tugas seorang LO tidaklah mudah. Mereka harus menjadi jembatan antara atlet, ofisial, dan panitia penyelenggara,” ujarnya.

Tugas LO juga harus memastikan kebutuhan logistik, transportasi, dan akomodasi berjalan dengan baik. Dalam ajang sebesar PON yang melibatkan ribuan atlet dan ratusan pertandingan, peran mereka sangatlah vital.

Cedera yang dialami Chairul sempat membuat rekan-rekan dan para atlet yang didampinginya khawatir. Namun, dengan semangat yang tak pernah surut, ia tetap hadir di arena pertandingan, bahkan dalam kondisi tangan patah.

Ia tetap mengkoordinasikan berbagai hal penting untuk memastikan kelancaran pertandingan bagi para atlet
yang berada di bawah tanggung jawabnya. Dedikasi Sayed mendapat perhatian dari berbagai pihak.

Michael Octaviano memuji semangat dan pengabdiannya. “Apa yang dilakukan Sayed adalah bentuk pengorbanan yang luar biasa. Meskipun cedera, dia tetap menempatkan kebutuhan atlet di atas segalanya. Ini menunjukkan betapa besarnya dedikasi para petugas yang bekerja di balik layar demi suksesnya PON XXI,” ujarnya.

Pengorbanan dan dedikasi yang ditunjukkan Sayed sangat membantu para atlet Kaltim dalam menghadapi tekanan selama bertanding di ajang bergengsi ini. “Kami sangat salut dengan dedikasi Chairul di PON XXI ini,” tutup Michael.  

Sayed Chairul Raziq kepada Serambinews.com mengaku tugas sebagai LO harus terlaksana dengan baik walaupun tangan sakit. Pekerjaan selaku LO sebagai tanggung jawabnya harus dilakukan agar semua berjalan lancar.

“Saya merasa tanggung jawab atas tugas tersebut dan berjalan lancar,” ujar Chairul saat ditanya alasan tetap
bertugas meski cedera.  

“Ini adalah momen penting bagi para atlet yang sudah berlatih keras. Saya tidak ingin membuat mereka kecewa hanya
karena kondisi fisik saya,” tambahnya. (*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved