Konflik Palestina vs Israel

Iran Ancam Gempur Israel Lagi jika Negara Zionis Berani Membalas Serangan

Iran juga mengeluarkan ancaman terhadap Amerika Serikat (AS) yang menjadi sekutu Israel.

Editor: Faisal Zamzami
SERAMBINEWS.COM/mehrnews
Pembalasan Iran yang sangat dinanti-nantikan terhadap Israel telah dimulai ketika rudal balistik ditembakkan ke tanah Palestina yang diduduki (rezim Israel) pada Selasa malam. 

 

Sirene Meraung-raung di Seluruh Israel

Sirene berbunyi di seluruh Israel setelah Iran melepaskan rudal -- yang sebagian besar dicegat oleh pertahanan udara Israel atau oleh angkatan udara sekutu.

Garda Revolusi Iran mengatakan mereka telah menargetkan “tiga pangkalan militer” di sekitar pusat komersial Israel, Tel Aviv.

Menteri Luar Negeri Iran, Seyed Abbas Araghchi, mengunggah di platform media sosial X bahwa “tindakan Teheran telah dihentikan kecuali rezim Israel memutuskan untuk melakukan pembalasan lebih lanjut”.

Garda Revolusi sebelumnya mengatakan serangan itu merupakan respons atas pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah oleh Israel minggu lalu serta kematian pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam pemboman Teheran yang secara luas disalahkan pada Israel.

Militer Israel mengumumkan setelah sekitar satu jam bahwa serangan telah berakhir.

Petugas medis Israel melaporkan dua orang terluka ringan akibat pecahan peluru. Di wilayah pendudukan Tepi Barat, seorang warga Palestina tewas di Jericho “ketika pecahan roket jatuh dari langit dan mengenai dirinya”, kata gubernur kota Hussein Hamayel kepada AFP.

Itu adalah serangan langsung kedua Iran terhadap Israel setelah serangan rudal dan pesawat tak berawak pada bulan April sebagai tanggapan atas serangan udara mematikan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus.

Konsekuensi yang parah
Penasihat Keamanan Nasional Biden, Jake Sullivan, mengatakan kepada wartawan bahwa serangan rudal tersebut merupakan “eskalasi signifikan” oleh Iran dan bahwa “akan ada konsekuensi, konsekuensi yang berat”.

Netanyahu mengatakan pada Selasa malam bahwa “Iran membuat kesalahan besar malam ini dan akan membayarnya,” dan memperingatkan: “Siapa pun yang menyerang kami, kami akan menyerang mereka.”

Juru bicara militer Laksamana Muda Daniel Hagari bersumpah angkatan udara Israel “akan terus menyerang (malam ini) di Timur Tengah dengan kuat, seperti yang telah terjadi sepanjang tahun lalu”.

Militer kemudian mengumumkan pihaknya membombardir target-target Hizbullah di Beirut, dan sumber keamanan Lebanon mengatakan kepada AFP bahwa Israel telah menyerang pinggiran selatan kota itu.

Kepala PBB Antonio Guterres memimpin seruan internasional untuk membendung "konflik yang meluas di Timur Tengah", dengan mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Ini harus dihentikan. Kami benar-benar membutuhkan gencatan senjata."

Sementara kelompok-kelompok yang didukung Iran di seluruh wilayah telah terseret ke dalam perang Gaza, yang dipicu oleh serangan kelompok Palestina Hamas pada tanggal 7 Oktober terhadap Israel, Teheran sebagian besar menahan diri dari serangan langsung terhadap musuh regionalnya.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved