Sosok Jefri Ga Koro, Tentara Gadungan Ditangkap di Monas, Ternyata Penipu Janji Luluskan TNI AL

Tentara gadungan bernama Jefri Ga Koro (23) itu sudah dibawa ke tempat asalnya di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa
Jefri TNI AL Gadungan Beli Atribut di Pasar Turi Surabaya Lalu Tipu Warga Hingga Puluhan Juta 

"Penipuan dilakukan pelaku sekitar bulan Agustus 2024 lalu dan korban penipuan segera melaporkan penipuan tersebut kepada Pomal Lantamal VII," kata Catur Dono kepada wartawan, beberapa waktu lalu.

Catur Dono menjelaskan, pihaknya telah melakukan pengejaran setelah laporan pada Agustus itu.

Namun pelaku terus berpindah-pindah tempat dari Bali, Surabaya, Malang, hingga akhirnya perwira TNI gadungan itu tertangkap di Jakarta.

 
"Kami menghimbau kepada pemuda pemudi NTT yang ingin mendaftar TNI AL jangan mempercayai jika ada oknum-oknum, baik itu anggota sendiri atau pihak luar yang menjanjikan kelulusan," katanya.

"Karena Lantamal benar-benar melaksanakan tes masuk sesuai dengan ketentuan dan hasil tes dari calon, Lantamal VII memiliki layanan pengaduan di Pomal yang siap menerima laporan-laporan yang berkaitan dengan institusi kami," sambungnya.

Catur Dono menegaskan, pihaknya terus melaksanakan pendalaman, karena tidak menutup kemungkinan masih ada korban penipuan lainnya yang belum melapor.

"Selanjutnya Lantamal VII Kupang melaksanakan koordinasi dan menyerahkan pelaku beserta barang bukti kepada kepolisian setempat untuk proses lebih lanjut," pungkasnya.

 Jefri Ga Koro lahir di Tuamese, 22 Juni 2001. Videonya menjadi viral saat pelaku mengenakan Pakaian Dinas Harian (PDH) TNI AL lengkap dengan atribut pangkat Letnan Dua (Letda).

Dia membuat video perkenalan diri di media sosial menggunakan bahasa Inggris yang diambil di lokasi.

Video perkenalan TNI gadungan yang dibuat oleh Jefri menarik perhatian publik karena ia terlihat percaya diri mengenakan seragam TNI AL, lengkap dengan berbagai tanda dan brevet yang terlihat sekilas tampak asli.

Jefri juga juga menyisipkan kata-kata mutiara yang disampaikan untuk Indonesia, dengan harapan dapat memotivasi masyarakat.

Namun belakangan diketahui, pelaku membeli atribut TNI AL di Pasar Turi Surabaya.

Kemudian seragam itu digunakan untuk melakukan penipuan hingga puluhan juta terhadap warga NTT, yang berniat mendaftar TNI AL dengan menjanjikan kelulusan.

 

Baca juga: Harga Minyak Dunia Naik Tajam Usai Iran Bombardir Israel Pakai Rudal Balistik

Baca juga: Ahmad Dhani Dilantik Jadi Anggota DPR RI, Dapat Ucapan dan Doa Khusus dari Al Ghazali

Baca juga: Menlu Iran: Serangan Rudal ke Israel Dibenarkan dalam Piagam PBB sebagai Wujud Pembelaan Diri

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved