Konflik Rusia vs Ukraina
6 Perwira Korea Utara Dilaporkan Tewas di Dekat Wilayah Donetsk Ukraina, Tiga Lainnya Terluka
Enam tentara Korea Utara dilaporkan tewas di garis depan perang Rusia dengan Ukraina.
SERAMBINEWS.COM, RUSIA - Enam tentara Korea Utara dilaporkan tewas di garis depan perang Rusia dengan Ukraina.
Lokasi tewasnya enam tentara Korea Utara itu tepatnya berada di dekat wilayah Donetsk di Ukraina.
Mereka tewas pada Kamis (3/10/2024), menurut laporan berita Ukraina.
Sumber intelijen yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Kyiv Post dan Interfax-Ukraina bahwa lebih dari 20 personel militer, termasuk enam perwira Korea Utara, tewas dalam serangan rudal.
Menurut saluran Telegram Rusia Kremlin Snuffbox, tiga perwira lagi dari Korea Utara terluka dalam serangan itu dan dikirim ke Moskow untuk dirawat.
Kremlin Snuffbox mengutip sumber militer anonim mengatakan bahwa tentara Rusia menunjukkan kepada perwira Korea Utara bagaimana Moskow "mempersiapkan operasi penyerangan, pertahanan, bagaiman melawan senjata Amerika" ketika mereka diserang di tempat pelatihan.
Newsweek menghubungi kementerian luar negeri Ukraina melalui email dan pemerintah Rusia melalui formulir daring untuk memberikan komentar pada Sabtu pagi.
Baca juga: VIDEO Rusia Ikut Andil Dalam Serangan Besar besaran Iran ke Israel, Tel Aviv Jadi Neraka
Korea Utara Bantu Rusia?
Tahun lalu, Direktorat Intelijen Utama Ukraina, badan intelijen militer Kyiv, melaporkan kedatangan sejumlah personel militer Korea Utara, termasuk personel teknik, ke wilayah yang diduduki Rusia dekat Donetsk.
Sementara itu, Pusat Perlawanan Nasional—yang dibentuk oleh Pasukan Operasi Khusus militer Ukraina—melaporkan pada September 2023 bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin membujuk pemimpin Korea Utara Kim Jong Un untuk mengirim warga Korea Utara ke wilayah Donetsk dan Luhansk yang diduduki Rusia untuk pekerjaan konstruksi.
Korea Utara telah menjadi sekutu utama Rusia dalam perang yang sedang berlangsung dengan Ukraina, yang dimulai ketika Putin melancarkan invasi besar-besaran ke Kyiv pada Februari 2022.
Amerika Serikat menuduh Korea Utara mengirim artileri ke Rusia selama perang, yang dibantah oleh Moskow dan Pyongyang.
Baca juga: Rudal Israel Hantam Pangkalan Udara Rusia di Suriah, Tak Lama setelah Pesawat Kargo Iran Mendarat
Perang Ukraina
Pada bulan Juni, Putin melakukan kunjungan pertamanya ke Korea Utara dalam 24 tahun.
Selama perjalanan tersebut, presiden Rusia dan Kim menandatangani apa yang disebut "pakta kemitraan strategis komprehensif" dengan klausul yang mirip dengan Pasal 5 Pakta Pertahanan Atlantik Utara ( NATO ), yang pada dasarnya mengatakan bahwa jika satu negara anggota diserang, itu merupakan serangan terhadap semua negara.
Ukraina Hancurkan Sistem Pertahanan Udara Rusia Buk-M3 Senilai Rp655 Miliar |
![]() |
---|
Serangan Rudal dan Drone Rusia Hancurkan Kiev, 14 Orang Tewas, Kantor Uni Eropa Rusak |
![]() |
---|
Serangan Udara Besar-besaran Rusia ke Ukraina, Kerahkan Hampir 600 Drone dan Hantam Pabrik AS |
![]() |
---|
Zelensky Melunak di Depan Donald Trump: Bukan Gencatan Sementara, Tapi Perdamaian Abadi |
![]() |
---|
Zelensky Melunak, Lima Poin Penting Pertemuan Presiden Ukraina, AS dan Pemimpin Eropa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.