Konflik Palestina vs Israel

1 Tahun Kekejaman Israel, Zionis Lancarkan 25.000 Serangan ke Gaza: Sudah 41.870 Warga Terbunuh

Serangan Israel itu sebagai balasan ‘tanpa ampunan’ terhadap Gaza setelah Hamas melakukan Operasi Badai Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023 lalu.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
khaberni/HO
Barisan tank Merkava Israel tampak hangus hasil pertempuran sengit di Jalur Gaza melawan milisi pembebasan Palestina, Hamas Cs. Di Jabalia, Gaza Utara, Israel juga dilaporkan mengalami kerugian personel dan peralatan tempur yang signifikan dalam sepekan terakhir, termasuk Kamis (16/5/2024). 

1 Tahun Kekejaman Israel, Zionis Lancarkan 25.000 Serangan ke Gaza: Sudah 41.870 Warga Terbunuh

SERAMBINEW.COM – Hari ini, 7 Oktober 2024, menjadi penanda satu tahun Israel melancarkan serangan militer dan genosida di Jalur Gaza, Palestina.

Serangan Israel itu sebagai balasan ‘tanpa ampunan’ terhadap Gaza setelah Hamas melakukan Operasi Badai Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023 lalu.

Dalam Operasi Badai Al-Aqsa, sebanyak 1.200 warga Israel tewas dan Hamas menyandera 250 orang lainnya.

Setelah Operasi Badai Al-Aqsa yang dilakukan Hamas, Israel tak henti-hentinya melakukan genosida hingga membuat 41.870 warga Palestina terbunuh di Gaza.

Pemimpin Ansarullah Yaman, Abdul-Malik Badruldeen al-Houthi mengatakan bahwa rezim Israel telah melancarkan 250.000 serangan terhadap Jalur sejak pecahnya perang pada 7 Oktober 2023.

Berbicara dalam pidato, ia mengatakan bahwa Operasi Penyerbuan Al-Aqsa merupakan hasil alami dari perang permusuhan Israel selama 105 tahun pendudukan.

Musuh Israel melancarkan lebih dari 250.000 serangan udara dan artileri terhadap Jalur Gaza dalam setahun penuh.

“Agresi Israel di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 41.000 orang dan hampir 100.000 orang terluka sejak 7 Oktober 2023”, katanya, dilansir dari Mehr News, Senin (7/10/2024).

Pemimpin Houthi di Yaman, Abdul Malik al-Houthi
Pemimpin Houthi di Yaman, Abdul Malik al-Houthi (X)

Dikatakannya, Israel telah menggunakan sekitar 100.000 ton bahan peledak seperti bom, rudal dan peluru yang disediakan oleh Amerika Serikat

“Pembantaian Israel terhadap rakyat Palestina di Rumah Sakit Al-Mu'amdani, kamp Jabalia dan Sekolah Al Khor merupakan salah satu pembantaian paling nyata dan mengerikan yang tidak akan pernah dilupakan oleh orang yang berhati Nurani,” lanjutnya.

Ia mengatakan bahwa Israel menggunakan segala cara pembunuhan dan mencoba melakukan genosida dengan memaksakan kelaparan terhadap warga Palestina.

Pemimpin Ansarullah Yaman itu merinci kejahatan yang dilakukan oleh pendudukan Israel di Jalur Gaza selama setahun terakhir.

"Sisa-sisa jenazah 7.820 martir di Gaza belum dikuburkan maupun dibawa ke rumah sakit, dan identitas mereka masih belum tercatat, ini hanya perkiraan," katanya, menggarisbawahi besarnya perang genosida Israel terhadap Palestina. 

Pemimpin Ansarullah Yaman itu memuji ketangguhan para pejuang dan rakyat Palestina di Gaza.

Ia menggambarkan keteguhan mereka sebagai kehebatan dan bersejarah, tak tertandingi dalam sejarah rakyat Palestina atau bangsa Arab dalam perjuangan mereka melawan Israel.

Ia menekankan bahwa pertempuran yang sedang berlangsung "telah membuktikan bahwa sumber daya, senjata, dan peralatan bukanlah faktor penentu dalam pertempuran."

"Musuh Israel, yang didukung oleh Amerika, Inggris, dan pendukung Barat, telah mengerahkan semua sumber dayanya untuk menyerang Gaza, Mereka melancarkan serangannya dengan 350.000 tentara reguler dan cadangan, tetapi Palestina mampu mempertahankan wilayah mereka,” pujinya.

Ia mencatat banyak korban jiwa akibat penggunaan senjata buatan AS dan bom yang dilarang secara internasional oleh musuh Israel yang dirancang untuk pemusnahan massal dan kehancuran total di Gaza.

Di sisi lain, ia menyoroti meningkatnya upaya front dukungan di Lebanon, Yaman, Irak, dan Iran dalam konfrontasi mereka dengan musuh Israel.

Pemimpin itu menekankan bahwa front ini tengah menuju ke arah eskalasi yang lebih besar.

Berfokus pada garis depan dukungan Lebanon, yang telah aktif sejak 8 Oktober 2023, Sayyed al-Houthi menyatakan bahwa Israel dikejutkan oleh pejuang Hizbullah, yang menunjukkan lebih banyak keteguhan, ketahanan, dan keberanian daripada yang diketahui sebelumnya. 

“Pejuang Hizbullah terlibat dalam pertempuran dengan musuh dari jarak dekat, yang menimbulkan kerugian langsung, terutama dalam pertempuran baru-baru ini di mana pejuang Perlawanan berhasil memukul mundur invasi darat Israel,” jelasnya.

Abdul-Malik Badruldeen al-Houthi juga menanggapi anggapan bahwa jika Israel meyakini bahwa pembunuhan Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah, akan melemahkan moral, maka mereka salah besar dan keliru.

Ia menekankan bahwa sebagian besar faksi Lebanon memahami bahwa agresi Israel menimbulkan ancaman bagi seluruh Lebanon.

“Israel adalah musuh seluruh warga Lebanon, Israel telah gagal belajar dari pelajaran masa lalu, baik di Palestina maupun di Lebanon,” ungkapnya.

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved