Berita Bireuen

Telah Bangun 119 Rumah, Program Barisan Muda Ummat Warisan Tu Sop Sepakat Dilanjutkan

Pertemuan membahas program tersebut dibuka langsung Ananda almarhum Tu Sop, Tgk H Muzammil.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Paska meninggalnya Imam Besar BMU almarhum Ayahanda Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab (Tu Sop), pengurus BMU menggelar rapat membahas program BMU berlangsung di Pelataran Dayah Rauhul Mudi Al Aziziyah Jeunieb, Senin, (14/10/2024) malam. 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Salah satu program Barisan Muda Ummat (BMU) salah satu kegiatan utama membangun rumah dhuafa warisan almarhum Tu Sop atau Tgk Muhammad Yusuf A Wahab sepakat dilanjutkan.

Kesepakatan dilanjutkan program tersebut diputuskan dalam rapat konsolidasi pasca meninggalnya Imam Besar BMU almarhum Ayahanda Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab (Tu Sop) digelar di Pelataran Dayah Rauhul Mudi Al Aziziyah Jeunieb, Senin, (14/10/2024) malam. 

Pertemuan membahas program tersebut dibuka langsung Ananda almarhum  Tu Sop, Tgk H Muzammil.

Humas BMU, Al Fadhal kepada Serambinews.com, Selasa (15/10/2024) mengatakan, rapat konsolidasi BMU dihadiri pengurus DPW BMU kabupaten/kota di Aceh, BMU perwakilan Malaysia dan sejumlah pengurus BMU pusat, Dewan Mustasyar, Tgk Ihsan M Jafar, Litigator Hukum BMU, Zulfikar Muhammad, Gerakan BMU Peduli dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Baca juga: Tusop Jeunieb Serahkan Rumah untuk Janda di Jangka Bireuen, Rumah ke 112 yang Dibangun BMU Se-Aceh

Ketua Umum BMU Pusat, Tgk H Muhammad Yusuf Nasir atau yang lebih dikenal dengan sebutan Abiya Jeunieb mengatakan, seluruh peserta sepakat perjuangan BMU yang diwarisi Tu Sop itu akan terus dilanjutkan seperti sebelumnya, untuk itu perlu dukungan semua pihak dan seluruh donatur yang telah bergabung dalam membesarkan BMU.

“Kami berikrar melanjutkan gerakan philanthropy BMU-WPU yang telah diwarisi almarhum Ayahanda Tu Sop dalam membantu pergerakan dakwah sosial masyarakat Aceh.

Mohon dukungan seluruh masyarakat Aceh didalam maupun diluar negeri dan  semua pihak yang telah menyukseskan program ini,” sebut Abiya Jeunieb yang juga Pimpinan Dayah Rauhul Mudi Al Aziziyah.

Litigator Hukum BMU, Zulfikar Muhammad dalam sambutanya menyebutkan, mars BMU terdapat 7 kali kata peradaban disebut-sebut, itu karena cita - cita Allahu Yarham Tu Sop yang ciptakan mars BMU menandakan beliau cukup serius dalam hal peradaban. 

“Tu Sop tak pernah mengeluh berada dalam kondisi bangsa seperti ini, Ayah justru mendesain konsep baru memperbesar kekuatan dan menyakinkan kita bahwa islam adalah solusi,” sebut Zulfikar Muhammad mantan Direktur NGO HAM Aceh.

Baca juga: VIDEO - Tusop Jeunieb Serahkan Kunci Rumah Layak Huni  BMU Untuk Warga Jangka

Disisi lain sebut Zulfikar, Tu Sop melahirkan tiga kekuatan besar secara perlahan di urutan pertama ada BMU, BMU gerakan yang diharapkan oleh Tu Sop menjadi besar dan kuat dengan konsep dari ummat untuk ummat.

Konsep ini mampu bangkit disaat kondisi negara sedang tempuruk maupun kondisi bangsa sedang perang.

Kedua, Tu Sop melahirkan kader dakwah (TKD Huda) untuk menghadapi dunia global kedepan, konsep ini mempersiapkan para anak-anak muda memahami fardhu ‘ain dalam menghadapi tantangan global di saat orang asing masuk dengan gaya dan budayanya sehingga generasi muda mampu menghadapi dan bersaing dengan gaya dan budaya islam.

Baca juga: Fadhil Rahmi Menangis Ceritakan Sosok Tu Sop: Ayah tidak Tergantikan, Saya Hanya Meneruskan

Ketiga, Tu Sop juga pencetus At Ta'awun, konsep ini dipersiapkan untuk menghadapi problem ummat kalangan pedagang kaki lima, para penjual ikan dan para pedagang toko terlepas dari praktek riba dengan alasan
kekurangan modal. 

Tu Sop ingin melepaskan mereka dalam genggaman para peminjam modal, Ta’awun saat ini belum banyak dirasakan manfaat oleh masyarakat umum hanya terbatas pada para anggota majelis taklim di internal ta'awun, tapi konsep ini perlu dijalankan ummat agar terlepas dari praktek riba.

Perlu diketahui BMU-WPU saat ini katanya telah berhasil membangun 119 rumah  dari donasi masyarakat Aceh di dalam maupun luar negeri melalui donasi BMU Peduli,  dan telah dilakukan penyerahan kunci 117 rumah, rumah tersebut tersebar di sejumlah wilayah Aceh.(*)

Baca juga: Tu Sop Sosok Waliyullah Millenial?

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved