Cahaya Aceh

Keindahan Alami Ekowisata Waduk Paya Nie di Kutablang Bireuen, Rawa Gambut yang Dikelilingi 9 Desa

Paya Nie yang kita kenal selama ini adalah sebuah habitat lahan basah yang kaya keanekaragaman hayati dan spesies endemik.

Keindahan Alami Ekowisata Waduk Paya Nie di Kutablang Bireuen, Rawa Gambut yang Dikelilingi 9 Desa - Objek-Wisata-Rawa-Gambut-Paya-Nie-01.jpg
SERAMBINEWS.COM/YUSMANDIN IDRIS
Tempat santai sambil memandang keindahan objek wisata Paya Nie di Kecamatan Kutablang, Kabupaten Bireuen.
Keindahan Alami Ekowisata Waduk Paya Nie di Kutablang Bireuen, Rawa Gambut yang Dikelilingi 9 Desa - Objek-Wisata-Rawa-Gambut-Paya-Nie-02.jpg
SERAMBINEWS.COM/YUSMANDIN IDRIS
Siswa belajar tentang ekowisata Paya Nie di dermaga, sambil memandang luas hamparan rawa gambut tersebut.
Keindahan Alami Ekowisata Waduk Paya Nie di Kutablang Bireuen, Rawa Gambut yang Dikelilingi 9 Desa - Objek-Wisata-Rawa-Gambut-Paya-Nie-03.jpg
SERAMBINEWS.COM/YUSMANDIN IDRIS
Balai sebagai pusat informasi tentang objek wisata rawa gambut Paya Nie.
Keindahan Alami Ekowisata Waduk Paya Nie di Kutablang Bireuen, Rawa Gambut yang Dikelilingi 9 Desa - Objek-Wisata-Rawa-Gambut-Paya-Nie-04.jpg
SERAMBINEWS.COM/YUSMANDIN IDRIS
Tiang penunjuk arah untuk fasilitas yang ada di objek wisata rawa gambut Paya Nie Bireuen.
Keindahan Alami Ekowisata Waduk Paya Nie di Kutablang Bireuen, Rawa Gambut yang Dikelilingi 9 Desa - Objek-Wisata-Rawa-Gambut-Paya-Nie-05.jpg
SERAMBINEWS.COM/YUSMANDIN IDRIS
Fasilitas balai pertemuan yang ada di objek wisata rawa gambut Paya Nie, Kecamatan Kutablang, Bireuen.
Keindahan Alami Ekowisata Waduk Paya Nie di Kutablang Bireuen, Rawa Gambut yang Dikelilingi 9 Desa - Objek-Wisata-Rawa-Gambut-Paya-Nie-06.jpg
SERAMBINEWS.COM/YUSMANDIN IDRIS
Hasil kerajinan tangan warga di kawasan rawa gambut Paya Nie dipamerkan dan dijual di lokasi objek wisata tersebut.

Paya Nie yang kita kenal selama ini adalah sebuah habitat lahan basah yang kaya keanekaragaman hayati dan spesies endemik. Objek wisata tersebut sekaligus tempat pembelajaran untuk mencintai keindahaan alam, terutama bagi masyarakat pengunjung.

Siswa belajar tentang ekowisata Paya Nie sambil memandang luas hamparan rawa gambut tersebut.
Siswa belajar tentang ekowisata Paya Nie sambil memandang luas hamparan rawa gambut tersebut. (SERAMBINEWS.COM/YUSMANDIN IDRIS)

Di lokasi itu juga akan dibuat tempat persinggahan yang menyediakan berbagai menu makanan dan minuman.

AWF bersama perangkat desa katanya menargetkan merestorasi batas Kawasan Paya Nie seluas 262 hektare untuk menjaga ketersediaan air di Paya Nie.

“Sekarang sudah ada cafe di lokasi yang peralatannya dari tanah hasil kerajinan warga, cobalah datang dan kita ngopi di dekat waduk,” ujar Yusmadi, direktur AWF.

Di dekat satu perbukitan pada bagian bawah sekeliling bukit tersebut ada tempat pemancingan ikan, sekeliling bukit juga ditanami pohon nira atau bak jok.

Waduk Paya Nie tersebut juga dapat dikembangkan jadi tambak ikan air tawar dan memiliki potensi yang sangat menggiurkan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Hamparan luas sejauh mata memandang waduk sangat indah sebagai objek wisata dikelilingi pohon kelapa.(*)

CEK ARTIKEL LAINNYA TENTANG WISATA ACEH DI SINI

BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved