Perang Gaza

Barbarisme Israel, Bunuh 50 Orang di Gaza dalam Sehari, Anak-anak dan Wanita, Pengepungan Berlanjut

Pengepungan Israel kini memasuki minggu keempat. Beberapa sumber medis telah mengatakan kepada Al Jazeera bahwa setidaknya 1.000 warga Palestina telah

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/AFP
Seorang wanita berduka saat memegang jenazah anaknya yang terbunuh dalam serangan Israel di sekolah Zeitoun di Kota Gaza. 

Dalam posting terpisah pada hari Minggu, Albanese mengatakan bahwa 20.000 anak hilang di Gaza

"Beberapa cacat hingga tidak dapat dikenali. Ditambah dengan 17.000 anak yang terbunuh dalam 12 bulan."

Joyce Msuya, penjabat Wakil Sekretaris Jenderal untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat PBB juga memperingatkan pada hari Sabtu bahwa 2,23 juta penduduk wilayah kecil tersebut berisiko meninggal.

Msuya mengatakan bahwa pengabaian terang-terangan terhadap hak asasi manusia oleh pasukan Israel harus segera dihentikan.

“Apa yang dilakukan pasukan Israel di Gaza utara yang terkepung tidak dapat dibiarkan berlanjut.”

Selama tiga minggu terakhir, pasukan militer Israel telah memblokir hampir semua bantuan makanan memasuki Gaza utara.

Petugas penyelamat pertahanan sipil Gaza mengatakan ratusan orang telah tewas sejak kekejaman rezim dimulai di wilayah utara. Orang-orang dihadapkan pada pilihan yang mustahil di wilayah utara.

"Situasi di Gaza utara bagaikan bencana dalam serangkaian bencana,” kata Jonathan Fowler, juru bicara UNRWA, badan PBB yang mengawasi penyaluran bantuan kemanusiaan di Gaza.

“Warga sipil tidak diberi pilihan selain pergi atau kelaparan,” kata kepala UNRWA Philippe Lazzarini.

Para pakar hak asasi manusia PBB telah berulang kali memperingatkan bahwa Israel telah melakukan kampanye kelaparan yang ditargetkan yang mengakibatkan kematian anak-anak di Gaza.

Mereka menggambarkan kampanye kelaparan yang ditargetkan oleh rezim tersebut sebagai bentuk kekerasan genosida yang mengakibatkan kelaparan di seluruh Gaza.(*)

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved