Kajian Islam

Dosa Zina Bisa Diampunkan Asalkan Taubat Nasuha, Buya Yahya Ungkap 3 Syarat Utama

Kendati Allah sangat murka pada orang yang melakukan dosa zina ini, tapi perbuatan hina tersebut masih punya peluang diampuni.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Eddy Fitriadi
SERAMBINEWS.COM/SYAMSUL AZMAN
Buya Yahya. Dosa Zina Bisa Diampunkan Asalkan Taubat Nasuha, Buya Yahya Ungkap 3 Syarat Utama. 

SERAMBINEWS.COM - Selama manusia hidup tentunya sebagian orang pernah melakukan dosa.

Satu di antara dosa yang besar yang sering dilakukan adalah zina.

Bagi siapa saja yang pernah melakukan dosa zina dan ingin bertaubat, Anda bisa melakukan beberapa amalan berikut yang dianjurkan oleh Buya Yahya.

Tak perlu khawatir, jika kita ingin serius bertaubat dari perbuatan zina apalagi selama kita masih hidup dan bernafas, Allah selalu membuka pintu taubat untuk orang-orang yang pernah berbuat dosa.

Untuk dosa zina sendiri, terdapat tiga syarat yang mesti seseorang tempuh agar dosa besar tersebut Allah ampuni.

Kendati Allah sangat murka pada orang yang melakukan dosa zina ini, tapi perbuatan hina tersebut masih punya peluang diampuni.

Baca juga: Anak Browsing Internet Harus Didampingi Orang Tua, Buya Yahya Sebut Lebih Baik daripada Ibadah

Sebagaimana dilansir dari kanal YouTube Al-Bahjah TV pada 28 September 2024, Buya Yahya menjelaskan tiga cara bertobat dari zina.

Hendaknya melakukan tiga amalan berikut ini.

1. Menangis dan lakukan tobat dengan sungguh-sungguh

Allah tetap akan mendengar tangisan serta penyesalan kita selama kita betul-betul menyesal atas apa yang diperbuat.

Dengan memperbanyak istighfar sembari menangis, maka Allah akan mengikis dosa-dosa akibat zina.

Selain mengikis dosa, istighfar di sini juga akan membukakan pintu rezeki kendati kita pernah berbuat dosa yang hina.

Baca juga: Buya Yahya Jelaskan soal Najis yang Dimaafkan Hingga Boleh Dimakan, Umat Islam Jangan Khawatir Lagi

2. Jangan pernah menceritakan aib dosa zina

Tatkala sudah bertaubat dengan sungguh-sungguh, jangan sekali-kali kita menceritakan aib dosa tersebut kepada orang lain.

Cukuplah kita perbanyak istighfar dan jangan sekali-kali menyentuh kembali dosa yang sama.

Sebab ketika bertaubat maka Allah akan tutup rapat-rapat aib kita dan dijaga.

"Setelah 4 kali Nabi Muhammad mengajari untuk menutupi aib dosa zina dan masih mengakuinya maka Nabi Muhammad memberlakukan hukum baginya," ujar Buya Yahya.

3. Istiqomah

Dan yang terakhir, bagi orang yang telah bertaubat dengan sungguh-sungguh wajib untuk tetap istiqomah.

Itulah penjelasan lengkap Buya Yahya tentang tiga syarat seseorang Allah ampuni dari zina.

Baca juga: Bagaimana Hukum Jika Perempuan Shalat Dzuhur Sebelum Shalat Jumat Selesai? Ini Kata Buya Yahya

Suami Istri Khawatir Terbongkar Aib Masa Lalu Pada Pasangan, Buya Yahya Anjurkan Bersikap Begini

Dai kondang Tanah Air, Buya Yahya, menjelaskan menyimpan aib masa lalu adalah tindakan yang disukai Allah SWT, daripada membongkarnya. 

Apalagi malah membanggakan dan tak merasa berdosa. 

Menurut Buya Yahya, baik suami maupun istri sebaiknya tidak mengungkapkan aib ini kepada pasangan, karena dapat merusak hubungan rumah tangga. 

Buya Yahya mengatakan Allah akan membantu menutup aib seseorang selama ia sendiri berkomitmen untuk menjaga dan tidak membongkarnya. 

Mengungkap aib masa lalu hanya akan memperburuk hubungan, sehingga cukup Allah dan diri sendiri yang mengetahui hal tersebut untuk menjaga ketenangan dan kelanggengan dalam rumah tangga.

Lantas bagaimana jika pasangan mengetahui aib kita lewat sang mantan padahal kita sudah berusaha maksimal untuk menutupinya?

Setiap orang pasti memiliki aib masa lalu yang buruk, zina misalnya.

Namun, bolehkah menceritakan pengalaman pernah berzina ini kepada pasangan?

Menjawab permasalahan tersebut, Buya Yahya mempunyai pandangan tersendiri.

Dilansir Serambinews.com dari unggahan kanal YouTube Al-Bahjah TV, berikut penjelasan Buya Yahya terkait aib masa lalu, perlukan diberitahu kepada pasangan?

Jika Anda mempunyai masa lalu yang buruk, misalnya dulu sebelum menikah Anda pernah berzina, sebaiknya aib ini tidak perlu diceritakan kepada pasangan.

Buya Yahya menegaskan bahwa ada satu perkara yang tidak perlu diceritakan oleh istri kepada suaminya, begitu pula sebaliknya.

Adapun hal tersebut adalah soal aib zina atau masa lalu pasangan.

Aib tersebut tidak boleh dibongkar kepada siapapun, tak terkecuali pada suami atau istri.

Jika Anda memiliki aib, sebaiknya disimpan sendiri tanpa seorang pun yang tahu.

"Anda tidak perlu bongkar aib anda pada siapapun karena Allah sudah mengampuni Anda," kata Buya Yahya.

Lalu bagaimana jika suami tau aib istri dari mantannya?

Untuk hal ini Anda tak perlu khawatir.

Pasalnya, suami tetap tidak akan tahu aib istrinya karena Allah sudah menutup aib tersebut dan apabila sang istri juga ikut menutupnya.

"Tapi kalau suami saya nanti tau dari mantan saya? Tidak akan tahu, Allah akan tutup asalkan Anda menutup, karena sudah berjanji kalau Anda serius menutup, Allah akan menutup," tegas Buya.

Namun, jika istri tetap mengumbar aibnya kepada sang suami, maka ini adalah suatu kebodohan wanita itu sendiri kata Buya.

"Permasalahannya adalah kebodohan wanita," imbuhnya.

Sebaik apapun sang suami, istri tidak seharusnya menceritakan aib zina masa lalunya.

Bahkan, jika istri tetap menceritakannya, bukan tidak mungkin sang suami meninggalkan istrinya untuk selama-lamanya.

"Maka ini kejadian seperti itu, sudah menikah beberapa bulan, rupanya sang istri menangis sangking tersanjungnya dia, dia tersanjung karena suaminya baik sekali, dia berkata pada suaminya 'wahai suamiku, aku merasa bersalah pada suamiku, aku merasa bersalah, tapi suamiku bisa menerima saya? benar abang masih mau menerima saya'?"

"Lalu dia cerita, 'bang dulu masa lalu saya punya kejadian pada SMA kelas 1 saya begini-begini'," ucap Buya.

Meskipun setelah menceritakan aib tersebut, sang suami masih bisa memeluk dan menerima istrinya lagi, tapi percayalah setelah itu suami akan merasa hatinya hancur dan lebih parahnya, sang suami akan melepasakan istrinya.

"Nangis sang suami kayak disambar petir, dipeluknya sang istri, setelah dipeluk dilepas selamanya," pungkas Buya.

Demikianlah soal berbicara aib masa lalu yang buruk kepada suami hanya dapat merusak rumah tangga itu sendiri.

Itu sebabnya, tutuplah aib dengan rapat, cukuplah Allah dan dirimu saja yang mengetahui hal tersebut.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved