Breaking News

Konflik Rusia vs Ukraina

Ukraina Desak Tentara Korea Utara Menyerah dan Membelot, Tawarkan Makanan dan Tempat Tinggal Nyaman

"Kami mengimbau para prajurit Tentara Rakyat Korea yang dikirim untuk mendukung rezim Putin. Jangan mati tanpa alasan di tanah asing,”

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/IST
Ukraina Desak Tentara Korea Utara Menyerah dan Membelot, Tawarkan Makanan dan Tempat Tinggal Nyaman 

sebagaimana dilaporkan di media pemerintah pada tanggal 30 September, dan pada latihan tembakan artileri langsung oleh lulusan akademi militer, sebagaimana dilaporkan pada tanggal 6 Oktober.

Berita kedatangan Kim Yong Bok di Rusia muncul di tengah laporan media bahwa pasukan Korea Utara sedang dimobilisasi di dekat garis depan di Ukraina, dan pertempuran dengan pasukan Ukraina dapat dimulai minggu ini.

Badan intelijen militer Ukraina mengatakan pada hari Minggu bahwa Rusia mengangkut tentara Korea Utara ke garis depan dengan truk berplat sipil.

Polisi Rusia pada Minggu menghentikan sebuah truk Kamaz dengan pelat nomor sipil di jalan raya Kursk-Voronezh, kata badan intelijen tersebut

Menambahkan bahwa kendaraan itu dilaporkan membawa personel militer Korea Utara, tetapi pengemudi tidak membawa perintah tempur yang terdokumentasi.

Secara terpisah, The New York Times melaporkan pada Sabtu bahwa pasukan pertama Korea Utara telah melakukan perjalanan hampir 6.500 kilometer (4.038 mil) ke wilayah Kursk pada hari Rabu, dengan ribuan pasukan lainnya tiba setiap hari.

Mengutip data pergerakan pasukan dari seorang perwira senior militer Ukraina, surat kabar itu mengatakan bahwa sebanyak 5.000 tentara Korea Utara diperkirakan telah tiba pada hari Senin.

Korea Selatan minggu lalu merilis gambar satelit terperinci yang katanya menunjukkan pengerahan pertama pasukan Korea Utara ke Rusia

Amerika Serikat juga mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka telah melihat bukti bahwa Korea Utara telah mengirim 3.000 tentara ke Rusia untuk kemungkinan pengerahan di Ukraina.

Pada hari Jumat, wakil menteri luar negeri Korea Utara yang bertanggung jawab atas urusan Rusia, mengatakan bahwa ia mendengar rumor yang disebarkan oleh media asing bahwa pasukan telah dikirim ke Rusia.

Wakil menteri menolak untuk mengonfirmasi apakah pasukan memang ada di sana, dan mengatakan bahwa kementeriannya terpisah dari Kementerian Pertahanan.

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved