Berita Aceh Tamiang
Pemerintah Aceh Diminta Bangun Bendung di Aceh Tamiang, Banyak Petani Masih Andalkan Tadah Hujan
Kehadiran bendung ini sudah sangat mendesak untuk membantu produktivitas pertanian yang selama ini masih mengandalkan tadah hujan.
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Saifullah
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan (Distanbunak) Aceh Tamiang mendorong Pemerintah Aceh untuk merealisasikan usulan pembangunan bendung untuk jaringan irigasi.
Kehadiran bendung ini sudah sangat mendesak untuk membantu produktivitas pertanian yang selama ini masih mengandalkan tadah hujan.
“Yang kita butuhkan itu bendung, bukan bendungan. Bendung ini bermanfaat untuk jaringan irigasi ke sawah petani kita,” kata Plt Kadistanbunak Aceh Tamiang, Yunus, Selasa (29/10/2024).
Yunus mengungkapkan, usulan pembangunan bendung ini sudah diusulkan sejak masa Bupati Hamdan Sati dan dilanjutkan Bupati Mursil.
Ketika itu lokasi yang diusulkan berada di Dusun Durian 8, Kampung Sekerak Kanan, Kecamatan Sekerak, Aceh Tamiang.
Lokasi ini sangat strategis karena akan memberikan manfaat langsung terhadap daerah lumbung padi yang tersebar di empat kecamatan.
“Sebenarnya ada enam kecamatan mulai dari Sekerak sampai Bendahara, artinya empat kecamatan yang menjadi lumbung padi tercover bila bendung ini terbangun,” ungkapnya.
Baru-baru ini, Yunus kembali mengingatkan usulan tersebut kepada pihak provinsi di sela-sela pertemuan serapan tanaman padi.
Namun dia mengaku belum mendapat jawaban rinci mengenai progres lanjutan usulan pembangunan bendung.
Dia mengingatkan, kalau kehadiran bendung ini sudah sangat layak dan selaras dengan instruksi pemerintah pusat tentang ketahanan pangan nasional.
Secara kalkulasi, produksi padi akan meningkat signifikan dan menjadikan Aceh berkontribusi memenuhi kebutuhan pangan nasional.
“Sudah pasti nanti mudah mengarahkan tanam serentak dan panen serentak. Pola serentak ini memudahkan kita mengendalikan hama dan penyakit, inilah kunci meningkatkan produktivitas,” jelas Yunus.
Beruntungnya, urai Yunus, dalam setahun terakhir Kementerian Pertanian aktif membantu pompanisasi pada sejumlah kecamatan di Aceh Tamiang.
Kehadiran pompa air ini sedikit membantu petani mencukupi air di lahan masing-masing.(*)
Tunjangan Rumah Rp 3 Juta per Hari, Anggota DPR RI Disarankan Tinggal di Hotel |
![]() |
---|
Penuhi Cadangan Beras, Aceh Tamiang Perluas Gerakan Tanam Padi |
![]() |
---|
Kaki Palsu Tiba dari Jakarta, Siswi di Aceh Tamiang Doakan Para Donatur |
![]() |
---|
Butuh Kaki Palsu, Siswi SMP di Aceh Tamiang Temui Babinsa |
![]() |
---|
Sering Cekcok, Leman Ditebas Parang Wak Yes Cs di Tambak di Aceh Tamiang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.