Perang Gaza

Hari Ke-398 Israel Membantai di Gaza, 43.469 Tewas, 102.561 Terluka, Gaza Utara Masih Dikepung 

Banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan sementara "Israel" terus menghalangi operasi penyelamatan dengan mengebom jalan atau secara langsung

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/medsos
Perdana menteri dan keluarganya tidak berada di Kaisarea, menurut kantornya. Tentara Israel melaporkan tidak ada korban jiwa. 

SERAMBINEWS.COM - Pada hari ke-398 genosida di Gaza, mesin perang Israel melakukan enam pembantaian terhadap warga sipil dan keluarga Palestina, yang sebagian besar adalah wanita dan anak-anak. 

Selama 48 jam terakhir, 78 korban tewas dan 214 korban luka telah diangkut ke sejumlah rumah sakit yang hanya berfungsi sebagian di Jalur Gaza. 

Banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan sementara "Israel" terus menghalangi operasi penyelamatan dengan mengebom jalan atau secara langsung menargetkan kru pertahanan sipil. 

Hal ini meningkatkan jumlah korban tewas di Gaza sejak 7 Oktober 2023 menjadi 43.469 tewas dan 102.561 terluka. 

Pembantaian di Gaza Utara terus berlanjut

Sementara itu, selama 34 hari berturut-turut, Gaza utara, khususnya kamp Jabalia dan Beit Lahia, mengalami pengepungan dan kelaparan parah oleh Israel di tengah serangan udara dan artileri yang gencar, sehingga provinsi tersebut sepenuhnya terisolasi dari wilayah Gaza lainnya.

Koresponden Al Mayadeen di Gaza mengatakan sedikitnya 15 orang tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan Beit Lahia dan kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara.

Baca juga: Israel Tawarkan Hadiah Jutaan Dolar ke Hamas untuk Satu Sandera yang Berhasil Dibebaskan dari Gaza

Koresponden kami melaporkan bahwa Rumah Sakit Al-Awa, yang juga berada di bawah pemboman Israel, menerima jenazah lima syuhada dari Tal al-Zaatar di Jabalia yang terkepung, serta jenazah lima warga lainnya yang tewas dalam serangan Israel yang menargetkan rumah keluarga al-Assi di wilayah proyek Beit Lahia di Gaza utara.

Sementara itu, media Palestina melaporkan adanya korban luka setelah pesawat tak berawak Israel menjatuhkan bahan peledak di dekat gerbang Sekolah Halima al-Saadia di Jabalia al-Nazla, Gaza utara.

Untuk hari ke-16, pasukan Israel secara paksa menghalangi pekerjaan tim pertahanan sipil di Gaza utara karena penargetan dan agresi yang sedang berlangsung, menyebabkan ribuan penduduk tanpa bantuan kemanusiaan dan medis.

Warga Gaza Terbunuh Kemana pun Melarikan Diri, Militer Israel Keluarkan Perintah Evakuasi Baru 

Militer Israel telah mengeluarkan perintah untuk beberapa wilayah di Gaza utara, yang diklaim telah menjadi tempat peluncuran roket oleh pejuang Palestina.

"Kami informasikan bahwa area yang ditunjuk dianggap sebagai zona pertempuran berbahaya. Demi keselamatan Anda, segera bergerak ke selatan," kata juru bicara militer Avichay Adraee dalam sebuah posting di X disertai peta area di barat laut Kota Gaza, Kamis.

Wilayah utara Gaza saat ini dikepung selama sebulan oleh militer Israel.

Selama ini, dilaporkan warga Palestina di utara telah dievakuasi berkali-kali, yang menyebabkan terjadinya pengungsian terus-menerus.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved