Breaking News

Perang Gaza

Hari Ke-398 Israel Membantai di Gaza, 43.469 Tewas, 102.561 Terluka, Gaza Utara Masih Dikepung 

Banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan sementara "Israel" terus menghalangi operasi penyelamatan dengan mengebom jalan atau secara langsung

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/medsos
Perdana menteri dan keluarganya tidak berada di Kaisarea, menurut kantornya. Tentara Israel melaporkan tidak ada korban jiwa. 

Militer Israel juga berulang kali menargetkan wilayah yang telah ditetapkannya sebagai apa yang disebut 'zona aman'.

Situasi di Gaza utara terus berkembang menjadi keadaan yang jauh lebih menantang bagi penduduk yang tersisa.

"Kita tidak berbicara tentang banyak orang karena militer Israel meningkatkan serangan dan memaksa orang-orang mengungsi di bagian utara Jalur Gaza, terutama di Kota Beit Lahiya.

Dan begitu orang-orang sampai di area tempat mereka mencari perlindungan, mereka dibom dan dibunuh," kata Aljazeera mengutip laporan jurnalisnya di lapangan.

Hanya dalam beberapa jam terakhir, militer Israel mengeluarkan perintah tegas untuk memberlakukan evakuasi yang mencakup wilayah-wilayah di Kota Gaza. 

Di bagian utara Kota Gaza, di pinggiran bagian utara Jalur Gaza, orang-orang terpaksa mengungsi ke wilayah tengah dan bagian selatan Jalur Gaza.

Hal ini menimbulkan rasa pengungsian permanen bagi orang-orang yang telah mengungsi selama setahun penuh.

Satu jam yang lalu, sebuah sekolah dibom di Kamp Pengungsi Shati. 

Sekolah ini menampung keluarga-keluarga pengungsi yang datang dari berbagai wilayah di bagian utara Jalur Gaza dan Kota Gaza.

Militer Israel terus menyerang dari sisi timur Jalur Gaza, menghancurkan sebagian besar bangunan, fasilitas umum, dan infrastruktur hingga menjadi puing-puing dan mendorong penduduk semakin mengungsi.

Kini masyarakat berkonsentrasi di tempat terbuka mana saja, termasuk sekolah-sekolah yang masih layak huni untuk ditempati keluarga pengungsi.

Pemimpian Tertinggi Iran Ayatollah Khamenei: Rezim Zionis akan Dikalahkan di Tangan Para Pejuang Islam

Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei mengatakan bahwa perjuangan hebat yang saat ini terjadi di Lebanon, Gaza, dan Palestina pasti akan mengarah pada kemenangan Front Perlawanan.

Pemimpin Tertinggi menyampaikan komentar tersebut di Teheran pada hari Kamis selama pertemuan dengan anggota Majelis Ahli Iran, yang sebelumnya pada hari itu mengunjungi makam mendiang pendiri Republik Islam Imam Khomeini, memperbarui kesetiaan kepada cita-cita beliau dan Ayatollah Khamenei.

Ayatollah Khamenei mengenang kenangan para martir perlawanan, termasuk Pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah dan pejabat senior gerakan tersebut Seyyed Hashem Safieddine, serta pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan Yahya Sinwar, dan komandan militer Iran Abbas Nilforoushan.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved