Breaking News

Perang Gaza

Hari Ke-398 Israel Membantai di Gaza, 43.469 Tewas, 102.561 Terluka, Gaza Utara Masih Dikepung 

Banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan sementara "Israel" terus menghalangi operasi penyelamatan dengan mengebom jalan atau secara langsung

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/medsos
Perdana menteri dan keluarganya tidak berada di Kaisarea, menurut kantornya. Tentara Israel melaporkan tidak ada korban jiwa. 

Dikatakannya, para syuhada tersebut telah meningkatkan harkat Islam dan menambah kekuatan Front Perlawanan.

Ia juga mengatakan bahwa Nasrallah telah memenuhi impiannya untuk mati syahid, tetapi ia meninggalkan warisan abadi, yaitu Hizbullah.

Hizbullah telah tumbuh secara signifikan berkat kehati-hatian, kesabaran dan kepercayaan Nasrallah kepada Tuhan, kata Ayatollah Khamenei, seraya menambahkan bahwa Hizbullah telah berubah dari kelompok kecil menjadi organisasi yang besar dan kuat.

“Sebagian orang di Lebanon dan di tempat lain menganggap Hizbullah telah melemah dan mulai mengkritik tindakannya. Mereka keliru dan memiliki ilusi. Hizbullah kuat dan terus berjuang,” kata Ayatollah Khamenei, seraya menambahkan bahwa organisasi tersebut hadir dengan orang-orangnya dan kekuatan spiritual serta moral mereka.

"Musuh tidak mampu mengalahkan organisasi ini, dan jika Allah berkehendak, mereka tidak akan mampu melakukannya. Dunia dan kawasan suatu hari nanti akan menyaksikan bahwa rezim Zionis akan dikalahkan dengan jelas di tangan para pejuang yang berjuang di jalan Allah", kata Pemimpin Tertinggi.

Ia juga merujuk pada gerakan perlawanan Palestina Hamas dan perjuangannya melawan rezim Israel di Gaza.

Ayatollah Khamenei mengatakan bahwa kelanjutan pertempuran Hamas berarti rezim Zionis telah dikalahkan, seraya menambahkan bahwa Perdana Menterinya Benjamin Netanyahu bermaksud untuk melenyapkan Hamas, tetapi belum mencapai tujuannya.

“Ia bermaksud melenyapkan Hamas tetapi tidak berhasil melakukannya. Ia telah membantai banyak orang, memperlihatkan wajah buruknya kepada seluruh dunia, dan membuktikan kejahatannya kepada semua orang, sehingga ia dikutuk dan diasingkan. Ia mengira telah membunuh Hamas dan para pemimpin perlawanan, dan Hamas sudah tamat. Namun Hamas masih terus berjuang dan melawan. Ini berarti kegagalan rezim Zionis,” kata Pemimpin Tertinggi.

Ayatollah Khamenei mengatakan bahwa Hizbullah dan Hamas selama beberapa dekade terakhir telah mengalahkan rezim Zionis dalam berbagai kesempatan. 

Mengingat pertumbuhan, dinamisme, dan perlawanan kuat mereka yang berkelanjutan serta pengalaman kemenangan Hamas dan Hizbullah dalam beberapa dekade terakhir, peristiwa-peristiwa terkini tidak diragukan lagi akan mengarah pada kemenangan Front Perlawanan, tegas Pemimpin Tertinggi. 

Pemerintah Palestina dan Negara-negara Arab  Seperti 'Penonton' tak Berbuat Apa pun Akhiri Genosida di Gaza

Seorang pakar hukum Arab mengecam pemerintah Arab dan Otoritas Palestina (PA) atas peran lemah mereka dalam menghadapi genosida Israel terhadap warga Palestina di Gaza, dengan mengatakan bahwa mereka bertindak seperti penonton tanpa mengambil tindakan apa pun.

Osama Saad, juga seorang aktivis hak asasi manusia Palestina membuat komentar tersebut dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Shehab Palestina, yang diterbitkan pada hari Rabu.

Lebih dari setahun sejak genosida di Gaza, Otoritas Palestina di bawah pimpinan Presiden Mahmoud Abbas sangat lalai dan tampaknya menjadi sasaran ancaman Israel, katanya, seraya menambahkan bahwa PA seharusnya menggunakan kehadirannya di lembaga-lembaga internasional untuk mengambil tindakan terhadap rezim Israel, tetapi tidak ada yang dilakukan.

Saad juga mengkritik negara-negara Arab atas kepasifan mereka terhadap genosida di Gaza, dan mencatat bahwa negara-negara yang mengambil tindakan praktis bukanlah negara Arab.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved