Info BKKBN Aceh

Penjabat Gubernur Safrizal ZA Membuka Review Bangga Kencana Tahun 2024

Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Aceh melaksanakan Review Program Bangga Kencana

Editor: IKL
Tidak Ada
SERAHKAN BUKU LAPORAN - Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Safrina Salim, menyerahkan Buku Laporan Kependudukan Tahun 2024, kepada Penjabat Gubernur Aceh Safrizal ZA, pada kegiatan Review Program Bangga Kencana, di Hotel Permata Hati, Banda Aceh, Rabu (6/11/2024). 

SERAMBINEWS.COM, Banda Aceh - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Aceh melaksanakan Review Program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana) dan Percepatan Penurunan Stunting (PPS) Tahun 2024 di Hotel Permata Hati, Ulee Lheue, Banda Aceh.

Kegiatan yang digelar sejak 5 hingga 6 November 2024 ini dibuka oleh Penjabat Gubernur Provinsi Aceh, Safrizal ZA pada Rabu (6/11/2024) dan dihadiri 287 peserta secara luring dan 746 dengan daring. Dalam sambutannya, Pj Gubernur Aceh menyampaikan bahwa BKKBN diberikan tugas dan amanah untuk melaksanakan pengendalian penduduk dan menyelenggarakan Keluarga Berencana.

BKKBN, lanjut Safrizal, dalam pelaksanaan program dan kegiatannya juga ikut berkontribusi secara maksimal terhadap pencapaian tujuh Agenda Pembangunan Nasional yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

“Saat ini BKKBN telah bertransformasi menjadi sebuah Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga dalam Kabinet Merah Putih yang diumumkan secara resmi pada 21 Oktober 2024 oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Sekarang sedang dalam tahapan penyusunan tata organisasi dan kelembagaan yang akan dirampungkan sampai akhir Desember 2024 ini,” tutur Pj Gubernur Aceh. 

Selanjutnya, Safrizal mengatakan, sekarang ini persoalan kependudukan dan keluarga semakin meluas permasalahannya.

Termasuk persoalam stunting, yang terus akan dilanjutkan oleh pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabumi Raka di bawah Kabinet Merah Putih.

vbadegb

“Stunting ini persoalan yang serius terkait sumber daya manusia. Untuk itu, saya meminta semua stakeholder dan lintas sektor terkait saling bersinergi
dan berkoordinasi di dalam pencegahan dan percepatan penurunan stunting di Aceh. Jangan lagi kita berbicara program ‘ongkos tukang’, tetapi fokus kepada program penanganan stunting. Saya berharap penurunan stunting minimal dua hingga tiga persen, jika lebih di angka tersebut itu lebih baik lagi,” tegas Pj Gubernur Aceh.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh, Safrina Salim, saat menyampaikan laporan pada kegiatan Review Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2024, menyebutkan, Provinsi Aceh dalam melaksanakan Perpres 72 dan Perban 12 tahun 2021 (RAN PASTI), telah dilakukan pula upaya percepatan penurunan stunting dengan menyusun Peraturan Gubernur Nomor 42 tahun 2023 Tentang Percepatan Penurunan Stunting dan membentuk Tim Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tingkat Provinsi, TPPS Kabupaten/Kota, TPPS Kecamatan dan TPPS Tingkat Desa/Kelurahan di seluruh Provinsi Aceh.

Serta membentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) sebanyak 7.403 TPK atau 22.203 kader yang meliputi bidan desa, kader PKK, dan Kader KB. 

“TPK dan TPPS di tingkat desa diharapkan dapat berkoordinasi dan berkolaborasi dalam menyusun program dan melakukan pendampingan kepada kelompok sasaran dan keluarga berisiko stunting, sehingga target penurunan stunting baik secara nasional sebesar 14 persen serta untuk Provinsi Aceh sebesar 19,8 persen dapat tercapai pada 2024,” kata Safrina. 

Ia menambahkan, guna mewujudkan hal ini, menurut Safrian, membutuhkan kontribusi bersama mengingat capaian Provinsi Aceh pada 2022 data SSGI sebesar 31,2 dan pada 2023 data SKI menjadi 29,4 atau hanya mengalami penurunan sebesar 1,8 persen. 

Ketua Koalisi Kependudukan Provinsi Aceh, Saiful Mahdi, mengatakan, saat ini jumlah penduduk Provinsi Aceh (SP2020) mencapai 5.246.871 jiwa atau bertambah 781.461 jiwa dibandingkan Sensus Penduduk 2010. Jumlah penduduk terbanyak terletak di Kabupaten Aceh Utara sebanyak 602.793 jiwa.

Sementara itu capaian indeks pembangunan manusia di Aceh pada 2023, naik sebesar 74,70 % , naik dibandingkan pada tahun 2022, yaitu sebesar 74,11 % .

Presentasi penduduk miskin di Aceh tahun 2023 yaitu sebesar 14,45 % atau mengalami penurunan, dimana pada tahun 2022 sebesar 14,54 % . Sedangkan kemiskinan ekstrem di Aceh, mencapai 1,83 % .(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved