Aceh Utara

Banyak Puskesmas di Aceh Utara Tak Ada Dokter Piket Malam, Wakil Ketua DPRK: Percuma Dana Besar

Dokter baru datang ke puskesmas pada malam hari jika dihubungi petugas. Kondisi ini Menurut Jirwani, sangat berisiko...

Penulis: Jafaruddin | Editor: Eddy Fitriadi
For Serambinews.com
Wakil Ketua DPRK Aceh Utara, H Jirwani Ibnu SE. Banyak Puskesmas di Aceh Utara Tak Ada Dokter Piket Malam, Wakil Ketua DPRK: Percuma Dana Besar. 

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Wakil Ketua DPRK Aceh Utara H Jirwani Ibnu SE, mengaku selama ini sering mendapat pengaduan dari masyarakat terkait tidak adanya dokter piket yang standby malam hari di puskesmas.

Dokter baru datang ke puskesmas pada malam hari jika dihubungi petugas. Kondisi ini Menurut Jirwani, sangat berisiko terhadap keselamatan nyawa jika ada warga yang membutuhkan pelayanan segera, karena kecelakaan atau kasus gawat darurat lainnya.

Bahkan Jirwani mengaku berulangkali menemukan sendiri sejumlah puskesmas di Aceh Utara yang tak ada dokter piket pada malam hari. Ia mensinyalir kondisi serupa juga terjadi di banyak puskesmas di Aceh Utara.

“Saya sering singgah di sejumlah puskesmas di Aceh Utara untuk mengeceknya setelah mendapatkan laporan dari masyarakat. Dan ternyata benar seperti dilaporkan warga,” ungkap Wakil Ketua DPRK Aceh Utara Jirwani kepada Serambinews.com, Selasa (12/11/2024).

Saat mendatangi sejumlah puskesmas, Jirwani tidak menyampaikan identitasnya sebagai anggota DPRK Aceh Utara, agar bisa melihat kondisi rilnya.

“Baru-baru ini saya temukan di Puskesmas Nisam dan sebelumnya di Krueng Mane. ketika saya tanyakan dokter piket pada petugas perawat, mereka menyebutkan, jika butuh dokter akan dihubungi dulu,” ujar Jirwani.

Kemudian dirinya melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Amir Syamsuddin SKM, karena sudah banyak warga yang mengeluh dengan kondisi tersebut.

Namun, Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara menyebutkan, untuk dokter jika dibutuhkan baru akan dihubungi terlebih dahulu.

“Dokternya on-call (panggil). Kepala Dinas Kesehatan beralasan jumlah dokter yang ada di Aceh Utara belum memenuhi kebutuhan, satu banding 5.000 orang. Saat ini jumlah dokter di Aceh Utara masih satu banding 12.500 orang,” kata politisi Partai PAS Aceh Utara.

Kalau kondisi demikian kata Jirwani, bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap pasien yang membutuhkan pertolongan medis segera. Seharusnya puskesmas yang memiliki rawat inap harus ada dokter piket pada malam hari.

Jirwani, juga menemukan fenomena lain dalam masyarakat. Karena sudah sering tidak ada dokter piket pada malam hari, sehingga masyarakat jadi enggan menjadi berobat lagi pada malam hari ke puskesmas.

Mereka lebih memilih ke Rumah Sakit. Persoalannya kemudian terjadi antrean kamar rawat inap di RS, karena pasien yang seharusnya dirawat inap di puskesmas sudah dibawa ke RS.

“Jika kondisi demikian tidak diperbaiki juga, mulai tahun 2025 dana untuk Dinas Kesehatan diperkecil saja, jatah tersebut dialihkan untuk bantuan kepada masyarakat miskin. Karena percuma dialokasikan dana besar, jika masyarakat tidak bisa mendapat pelayanan maksimal,” pungkas Jirwani. (*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved