Harga Emas Antam Turun Lagi, Hari Ini 16 November 2024 Turun 2000

SERAMBINEWS.COM - Harga emas batangan bersertifikat dari Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengalami perubahan dalam beberapa hari terakhir.

Hari ini  harga emas Antam tercatat Rp1.468.000 per gram, turun Rp2.000 dibandingkan dengan hari sebelumnya, Sabtu (16/11/2024).

Sebelumnya, pada hari Jumat, harga emas mengalami kenaikan sebesar Rp4.000 per gram, mencapai Rp1.470.000 (15/11/2024).

Perubahan harga emas ini juga terlihat pada hari Kamis, ketika harga emas Antam turun sebesar Rp11.000 per gram, menjadi Rp1.466.000 (14/11/2024).

Kenaikan dan penurunan harga emas ini dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi, termasuk perubahan nilai tukar dan tren permintaan.

Meski harga emas berubah-ubah, emas tetap menjadi pilihan investasi dan transaksi jual beli yang banyak diminati oleh masyarakat.

Berikut Serambinews.com akan memberikan informasi terkini terkait harga emas batangan PT Antam untuk berbagai ukuran.

Baca juga: Kemenangan Ronaldo, Bantuan untuk Korban Judi Online, dan Update Lainnya

Ukuran yang dimaksud yaitu mencakup dua harga: harga dasar (sebelum pajak) dan harga setelah pajak, di mana Pajak Penghasilan (PPh) sebesar 0,25 persen sudah diperhitungkan dalam harga akhir.

PPh ini berlaku untuk setiap transaksi pembelian emas fisik yang dilakukan dengan menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Harga emas Antam hari ini tercatat Rp 1.468.000 turun sebesar Rp 2.000 dari harga sebelumnya Rp. 1.470.000. (16/11/2024).

Bagi calon pembeli, membeli emas batangan dan memilih ukuran yang lebih besar bisa lebih menguntungkan secara finansial.

Emas dengan ukuran lebih besar umumnya memiliki harga per gram yang lebih rendah dibandingkan dengan ukuran yang lebih kecil.

Dengan demikian, semakin besar ukuran emas yang dibeli, semakin hemat biaya per gram yang dikeluarkan oleh pembeli.

Ini merupakan strategi yang bijak, terutama bagi mereka yang berencana untuk melakukan investasi jangka panjang.

Namun, perlu diingat bahwa pajak tetap diterapkan, meskipun tidak terlalu besar.

Oleh karena itu, sebelum membeli, penting untuk memperhitungkan pajak penghasilan (PPh) dalam perencanaan keuangan Anda.

Secara keseluruhan, membeli emas batangan PT Antam bukan hanya soal memilih ukuran, tetapi juga memerlukan perencanaan yang matang.

Dengan mempertimbangkan faktor pajak dan memilih ukuran yang tepat, Anda dapat mengoptimalkan manfaat investasi dalam emas batangan ini.

Berikut adalah harga emas batangan PT Antam berdasarkan berat dan pajak hari ini Sabtu (16/11/2024):

Untuk emas 0,5 gram, harga dasar adalah Rp784.000, namun setelah ditambahkan pajak PPh 0,25 persen , harganya menjadi Rp785.960.

Untuk emas 1 gram, harga dasar Rp1.468.000, dengan harga setelah pajak menjadi Rp1.471.670.
Untuk emas 2 gram, harga dasar Rp2.876.000, dengan harga setelah pajak menjadi Rp2.883.190.
Untuk emas 3 gram, harga dasar Rp4.289.000, dengan harga setelah pajak menjadi Rp4.299.723.
Untuk emas 5 gram, harga dasar Rp7.115.000, dan harga setelah pajak menjadi Rp7.132.788.
Untuk emas 10 gram, harga dasar Rp14.175.000, dengan harga setelah pajak Rp14.210.438.
Untuk emas 25 gram, harga dasar Rp35.312.000, dengan harga setelah pajak Rp35.400.280.
Untuk emas 50 gram, harga dasar Rp70.545.000, dan harga setelah pajak menjadi Rp70.721.363.
Untuk emas 100 gram, harga dasar Rp141.012.000, dan harga setelah pajak menjadi Rp141.364.530.
Untuk emas 250 gram, harga dasar Rp352.265.000, dan harga setelah pajak Rp353.145.663.
Untuk emas 500 gram, harga dasar Rp704.320.000, dan harga setelah pajak Rp706.080.800.
Untuk emas 1000 gram, harga dasar Rp1.408.600.000, dengan harga setelah pajak menjadi Rp1.412.121.500.

Meskipun harga untuk ukuran lebih besar terlihat lebih mahal, harga per gramnya justru lebih murah, membuatnya menjadi pilihan yang lebih hemat bagi para investor dan pelaku transaksi jual beli emas.

Pilihan ukuran yang lebih besar juga memungkinkan Anda untuk menghemat biaya tambahan yang dikenakan melalui pajak.

Harga emas yang disebutkan di sini adalah harga per gram untuk emas batangan dengan berat 1 kilogram (1000 gram), yang sering dijadikan acuan utama dalam industri emas.

Emas batangan seberat 1 kilogram ini biasanya digunakan sebagai patokan harga, baik untuk transaksi dalam jumlah besar maupun sebagai referensi harga pasar secara umum.

Harga ini berlaku di gerai resmi PT Antam, salah satunya di kantor Pulogadung, Jakarta, yang merupakan salah satu lokasi resmi di mana konsumen dapat membeli emas batangan Logam Mulia (LM) dari PT Antam.

Harga yang tercantum sudah disesuaikan dengan kondisi pasar terkini dan mencerminkan kebijakan harga dari PT Antam.

Namun, penting untuk diingat bahwa harga ini dapat berubah sewaktu-waktu, mengikuti fluktuasi harga emas global dan kebijakan perpajakan yang berlaku.

Sebagai komoditas yang sangat dipengaruhi oleh faktor ekonomi internasional, harga emas sering mengalami perubahan yang signifikan, yang menjadi perhatian utama bagi para pelaku pasar.

Bagi pelaku bisnis, investor, atau pembeli, sangat penting untuk terus memantau perkembangan harga emas agar dapat membuat keputusan jual beli yang lebih cermat dan menguntungkan.

Selain itu, melakukan analisis yang mendalam sebelum bertransaksi dapat membantu dalam merencanakan investasi emas dengan lebih baik dan memaksimalkan potensi keuntungan.

Turun Terparah dalam 20 Tahun Terakhir

Sementara itu, sehari sebelumnya atau pada Jumat (15/11/2024), harga emas di Banda Aceh berada di angka Rp 4.200.000 per mayam, belum termasuk ongkos buat.  

Hal itu disampaikan Owner Toko Emas Italy yang berada di sekitaran Pasar Aceh, M Daffa Faras Shabirah, Jumat sore.

"Harga emas sangat tidak stabil, pagi pukul 11.00 WIB, harga Rp 4,3 juta, tapi sore sudah Rp 4,2 juta. Dan saat ini memang trennya turun," ungkap Daffa.

Untuk diketahui, dalam dua pekan terakhir, terjadi penurunan harga emas di Banda Aceh per mayam, hingga Rp 500 ribuan. 

"Sepanjang sejarah 20 tahun terakhir, ini tren terbanyak penurunan emas per mayam," ungkap Daffa.

Dikatakannya, penyebab turun drastis ini karena meredanya geopolitik pasca-pemilu Amerika Serikat (AS) yang sempat memanas beberapa waktu lalu.

"Penyebab penurunan ini karena terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS,” ulas dia.

“Setelah terpilih geopolitik Amerika reda, tidak ada konflik dan tidak ada yang panas," jelas Daffa.

"Kemudian banyak investor di seluruh dunia melakukan aksi jual emas secara besar-besaran hingga berton-ton,” terang dia. 

“Jadi, emas banyak beredar di pasaran dan harganya pun sangat anjlok," tambahnya.

Dia berpesan masyarakat disarankan terus membeli emas karena tidak akan tergerus inflasi.

"Apalagi kalau nanti ada kebijakan baru Trump yang bikin AS memanas, harga emas potensi naik lagi," pungkasnya.(*)