Data BMKG, Berikut Prakiraan Cuaca Aceh Hari Ini

SERAMBINEWS.COM- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan, berdasarkan peta prakiraan berbasis dampak hujan lebat wilayah Indonesia yang berlaku pada 21-23 November 2024.

Aceh masuk pada katagori waspada dengan beberapa wilayah hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah kab. Aceh Barat, Kab. Aceh Barat Daya, Kab. Aceh Jaya, Kab. Aceh Selatan, Kab. Aceh Singkil, Kab. Aceh Tenggara, Kab. Aceh Timur, Kab. Aceh Utara, Kab. Gayo Lues, Kab. Nagan Raya, Kab. Pidie, dan Kota Subulussalam.

Berdasarkan pantauan citra satelit, distribusi awan konvektif signifikan selama 24 jam terakhir terdapat di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Banten, DK Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

Baca juga: Update Harga Emas Antam Hari Ini yang Terus Menaik 21 November 2024

BMKG memantau sejumlah fenomena atmosfer yang memengaruhi pola cuaca di Indonesia dalam sepekan ke depan, yang meningkatkan pembentukan awan hujan di berbagai wilayah. fenomena tersebut meliputi:

• Madden-Julian Oscillation (MJO): Aktif di wilayah barat Indonesia, mendukung pembentukan awan hujan di Sumatra, Kalimantan, dan sebagian Jawa.
• Dipole Mode Negatif: Berlangsung konsisten, fenomena ini meningkatkan pasokan uap air yang memperkuat curah hujan di wilayah barat dan tengah Indonesia.
• Gelombang Kelvin dan Rossby: Memperkuat peluang pembentukan awan hujan signifikan di wilayah tengah dan timur Indonesia, seperti Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. 
• Sirkulasi Siklonik: Terpantau di sekitar perairan barat Sumatra dan Laut Natuna, menciptakan daerah konvergensi yang meningkatkan potensi hujan wilayah sekitarnya.

 Sirkulasi siklonik terpantau di Samudra Hindia barat Sumatera dan di Kep.Riau yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di perairan utara Aceh, di Samudra Hindia barat Aceh, dari perairan barat Sumatera Utara hingga Bengkulu, dan dari Laut Natuna hingga Riau. Daerah konvergensi lainnya juga terpantau memanjang dari perairan barat Bengkulu hingga perairan
timur Lampung, di Selat Karimata, dari perairan timur Lampung hingga Kalimantan Tengah, dari Jawa Timur hingga Jawa Barat, di Kalimantan Barat, di Kalimantan Selatan, dari Timor Leste hingga NTT, dari Selat Makassar hingga Laut Banda, dari
Maluku Utara hingga Laut Sulawesi, dari Laut Banda hingga Laut Seram, dari Papua hingga Papua Barat Daya. Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar siklon tropis/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah yang dilewati konvergensi. tersebut