Konflik Palestina vs Israel

Dalam Genjatan Senjata Saja, Israel Sudah Lakukan 52 Pelanggaran Dalam 24 Jam Terakhir

Militer Israel telah membenarkan serangan tersebut, dengan mengklaim bahwa serangan itu merupakan respons terhadap pelanggaran oleh Hizbullah.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Eddy Fitriadi
tangkapan layar X
ILUSTRASI Israel melibatkan mantan tentara yang berusia tua untuk ikut berperang. Dalam Genjatan Senjata Saja, Israel Sudah Lakukan 52 Pelanggaran Dalam 24 Jam Terakhir. 

SERAMBINEWS.COM – Israel tampaknya telah mengkhianati kesepakatan gencatan sejata dengan Lebanon.

Hal itu karenakan dalam kurun waktu 24 jam terakhir, militer Israel melakukan serangkaian serangan terhadap Hizbullah dan rumah-rumah warga di Lebanon Selatan.

Prancis telah memperingatkan Israel tentang risiko runtuhnya gencatan senjata di Lebanon, Minggu (1/12/2024).

Diplomat Prancis telah melaporkan 52 pelanggaran Israel dalam 24 jam terakhir, yang tidak dilaporkan melalui mekanisme pengawasan yang direncanakan.

Serangan itu mengakibatkan kematian tiga warga sipil Lebanon

Prancis juga mencatat dimulainya kembali penerbangan pesawat nirawak Israel di ketinggian rendah di atas Beirut.

Militer Israel telah membenarkan serangan tersebut, dengan mengklaim bahwa serangan itu merupakan respons terhadap pelanggaran oleh Hizbullah.

Pejabat Israel membela tindakan mereka dengan mengklaim komite pemantauan internasional tidak akan beroperasi penuh sebelum hari Senin atau Selasa, dan mengatakan mereka akan melanjutkan serangan hingga saat itu.

Seorang pejabat tinggi Prancis menyatakan kekhawatiran pihaknya tentang kemungkinan runtuhnya gencatan senjata

"Lebanon berkomitmen penuh untuk mempertahankan gencatan senjata dan mencegah Hizbullah kembali ke selatan, tetapi mereka butuh waktu untuk membuktikan diri," katanya.

Israel menanggapi kritik tersebut dengan menyatakan bahwa mekanisme implementasi perjanjian tersebut "akan mulai berjalan cepat" pada hari Senin dan Selasa. 

Seorang sumber diplomatik Israel menegaskan bahwa setiap pelanggaran akan dihukum dengan respons yang signifikan, itulah yang terjadi di lapangan.

IDF melancarkan beberapa serangan di Lebanon pada Sabtu (30/11/2024) menyusul pelanggaran perjanjian gencatan senjata yang teridentifikasi. 

Salah satu serangan, yang dilancarkan jauh di wilayah Lebanon, menargetkan kendaraan militer yang beroperasi di dekat fasilitas produksi rudal Hizbullah. 

Militer Israel juga menargetkan orang-orang bersenjata yang memuat RPG dan amunisi ke dalam kendaraan di Lebanon selatan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved