Berita Aceh Besar
SBA Jadikan Gua Wueng Dalam Tempat Konservasi dan Edukasi Geologi
Gua tersebut bernama Wueng Dalam yang digunakan sebagai tempat konservasi dan edukasi geologi kepada pelajar dan mahasiswa.
SERAMBINEWS.COM, JANTHO - PT Solusi Bangun Andalas (SBA) memperingati Quarry Day dengan menggelar kegiatan media visit untuk melihat proses pertambangan dengan menerapkan good mining di lingkungan PT SBA, Kamis (5/12/2024).
Dalam kegiatan tersebut, para wartawan diajak untuk melihat salah satu gua yang berada dalam kawasan tambang PT SBA. Gua tersebut bernama Wueng Dalam yang digunakan sebagai tempat konservasi dan edukasi geologi kepada pelajar dan mahasiswa.
Gua tersebut berjarak sekitar satu kilometer dari PT SBA. Gua tersebut berjenis karst kering dimana tidak ada sumber air didalamnya. Secara aturan, jenis gua yang tidak boleh dieksploitasi adalah karst basah atau memiliki sumber air di dalamnya yang bersifat dilindungi.
Meski bisa dieksploitasi, PT SBA memutuskan untuk menggunakan gua Wueng Dalam tersebut sebagai tempat dilindungi untuk konservasi dan menjadi sarana edukasi. Serambi juga berkesempatan masuk langsung ke dalam gua yang mayoritas dengan medan sedikit terjal yang dihuni ribuan kelelawar.
Gua tersebut terdiri dari jenis batuan kapur yang menjulang ke bawah. Struktur gua tersebut, sedikit landai dan terjal. Tetesan air yang mengalir dari batuan kapur tersebut seakan memberikan kesan misterius. Di dalam gua tersebut, juga terdapat coretan berupa tulisan di dinding gua yang berbahasa belanda, hingga indonesia.
Quarry Operasional Suspendent PT SBA, Muhammad Yasar mengatakan, bahwa gua tersebut digunakan sebagai tempat konservasi dan edukasi geologi untuk para pelajar. Meski begitu, gua tersebut tidak dibuka untuk umum. Jika masyarakat ingin belalar, harus dengan pendampingan dari pihak PT SBA. "Gua Wueng Dalam ini cuma memiliki satu akses pintu masuk. Jadi ini gua kering bukan gua basah. Jadi secara konservasi, gua ini tidak masuk kategori dilindungi. Tapi kita tetap jadikan area konservasi untuk menjadi media belajar," katanya.
Secara material Bahan baku gua tersebut berjenis batu kapur atau batu gamping dapat dieksploitasi menjadi semen. Namun pihaknya sudah komitmen untuk tidak menambang gua tersebut.
"Disini ada dua gua, satu Wueng Dalam dan Guha Troh. Kondisi gua ini tidak perubahan baik di dalam dan luar. Ini tetap menjadi edukasi dan konservasi," pungkasnya.(iw)
| Bungkam Babul Maghfirah, Dayah Insan Qurani Juara Oemar Diyan Cup 2025, Yanda Cetak 2 Gol Kemenangan |
|
|---|
| Peduli Tumbuh Kembang Anak, Capella Perkuat Peran Posyandu di Blangbintang |
|
|---|
| Tiga Rumah Terbakar, Dua Motor Ikut Hangus di Aceh Besar |
|
|---|
| Tiga Rumah di Lambeugak Kuta Cot Glie Aceh Besar Terbakar, 2 Sepmor Hangus |
|
|---|
| Tim ARC USK Latih Warga Kuta Baro Olah Minyak Nilam dan Gaharu Jadi Parfum |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.