RS Cempaka Lima Kini Layani Operasi Bibir Sumbing Gratis, Ini Syaratnya

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Rumah Sakit Cempaka Lima Banda Aceh mitra Smile Train Indonesia kini melayani operasi Bibir Sumbing dan langit-langit secara gratis tanpa dipungut biaya apapun, Senin (9/12/2024).

Aktivis sosial dan relawan bibir sumbing Aceh, Rahmad Maulizar, mengatakan, operasi bibir sumbing tersebut dilakukan di Rumah Sakit Umum Cempaka Lima Banda Aceh bekerjasama dengan mitra Smile Train Indonesia bersama Spesialis Bedah Plastik Aceh 

“Kita terus mensosialisasikan operasi bibir sumbing dan langit-langit secara gratis tanpa dipungut biaya apapun,” kata Rahmat.

Dia mengatakan, nantinya proses operasi itu akan dipimpin oleh dr Pratidina Wulandari MKedKlin SpBP-RE dan dr Muhammad Ikhsan, SpBP-RE.

Ia mengimbau, bagi masyarakat yang mempunyai buah hati atau kerabat yang mengalami bibir sumbing, dapat langsung melakukan pendaftaran.

Baca juga: SOSOK Abu Mohammed al-Jawlani yang Berhasil Gulingkan Rezim Bashar Al Assad, Ini Karier Militernya

Hal tersebut berlaku bagi keluarga dan pasien di seluruh Aceh atau warga di luar Provinsi Aceh dan masih terus dibuka. Operasi bibir sumbing itu dilakukan bertujuan untuk mengembalikan senyum anak-anak Aceh.

“Kita harap mereka bisa tersenyum lebar, dan menyongsong masa depan yang lebih cerah dengan penuh rasa optimisme di saat mereka beranjak dewasa kelak," ungkapnya.

Rahmat menyebutkan, bagi pasangan muda yang sudah mengetahui hasil USG, di mana calon kelahiran anak-anaknya akan mengalami bibir sumbing, untuk tidak perlu panik.

“Segera konsultasikan hal tersebut ke nomor 081360395730, begitu juga yang ingin mendaftar bisa menghubungi nomor tersebut,” jelasnya.

Adapun syarat untuk operasi bibir sumbing adalah minimal usia bayi tiga bulan dengan berat badan 5 kilogram.

Kemudian untuk operasi celah langit bocor usia sembilan bulan dan berat badan 10 kilogram.

"Kami juga akan terus mencari penderita bibir sumbing untuk mau dioperasi dengan keluar masuk kampung di kabupaten/kota se-Aceh," pungkas Rahmad Maulizar.

Sementara itu, dr Pratidina Wulandari mengatakan, pihaknya terus mencari penderita di seluruh pelosok desa di Aceh. Sebab dirinya  merasa  sangat puas karena telah berhasil membantu banyak penderita bibir sumbing di Aceh dengan hasil rata-rata mendekati sempurna.

“Apa yang kita bantu punya hasil yang baik, saya merasa tenang, nyaman,” tutupnya.