Video

VIDEO Kesaksian Korban Selamat dari Penjara Rezim Assad: Para Tahanan Dipaksa Saling Menyiksa

al-Shogre mengaku, penjaga bahkan memaksa sepupunya yang sangat ia cintai untuk menyiksa dirinya, begitu pula sebaliknya.

Penulis: Teuku Fauzan | Editor: Teuku Fauzan

SERAMBINEWS.COM - Keruntuhan rezim diktator Bashar Al-Assad di Suriah telah diumumkan oleh pasukan oposisi bersenjata.

Kejatuhan rezim Al-Assad ini disusul dengan pembebasan puluhan ribu tahanan yang berada di penjara di atas permukaan tanah maupun bawah tanah.

Mengutip Serambinews.com, Senin (9/12/2024), salah satu korban selamat dari penjara yang penuh penyiksaan itu, Omar al-Shogre, menceritakan kepada BBC tentang apa yang ia alami di sana.

al-Shogre menjelaskan, selama tiga tahun awal dipenjara ketika ia masih remaja, ia mengaku kesepian dan merasa putus asa.

Dimana dia menganggap bahwa dunia membiarkan dirinya menderita dan tidak melakukan apa pun untuk mengatasinya.

al-Shogre mengaku, penjaga bahkan memaksa sepupunya yang sangat ia cintai untuk menyiksa dirinya, begitu pula sebaliknya. 

Jika ia tidak menurut, al-Shogre dan sepupunya itu akan langsung dieksekusi.

Jaringan hak asasi manusia Suriah memperkirakan, lebih dari 130.000 orang telah menjadi sasaran penahanan dalam kondisi yang sama dengan al-Shogre sejak tahun 2011 silam. 

Baca juga: VIDEO Detik-Detik Pembebasan Puluhan Ribu Tahanan Rezim Assad, Terdapat Penjara Rahasia Bawah Tanah

Namun, sejarah lembaga-lembaga yang sengaja dibuat menakutkan ini sudah ada sejak lama.

Bahkan di negara tetangga, yakni Lebanon, ketakutan akan penghilangan paksa ke penjara Suriah sangat terasa.

Pasalnya, selama bertahun-tahun Damaskus menjadi kekuatan asing yang dominan bagi pemerintahan Lebanon.

Kebencian yang mendalam terhadap rezim Assad, maupun ayahnya yang membara di bawah permukaan di Suriah, sebagian besar disebabkan oleh mekanisme penyiksaan, kematian dan penghinaan berskala industri.

Dimana hal tersebut dilakukan rezim dengan maksud untuk menakut-nakuti penduduk agar tunduk.

Karena alasan itu, faksi pemberontak dalam serangan kilat mereka melalui Suriah, langsung menggulingkan Presiden Assad.

Faksi pemberontak ini memastikan di setiap kota yang mereka rebut, mereka akan menggeledah penjara pusat di setiap kota, dan membebaskan ribuan orang yang ditahan di sana.(*)

Narator: Siti Masyithah

Baca juga: Akhir Kisah Sednaya, Penjara Paling Brutal di Suriah, Ada Ruang Menggarami Mayat & Eksekusi Massal

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved