Berita Sabang

Buntut Aksi Mogok Sopir Angkutan Barang, Dewan Minta ASDP Lebih Responsif

Wakil Ketua Komisi I DPRK Sabang, Darmawan, menyatakan kekecewaannya terhadap pelayanan pihak ASDP saat ini.

Editor: mufti
For Serambinews.com
Adu mulut antara pengemudi Pejantan dan pemilik sembako dalam KMP Aceh Hebat di Pelabuhan Balohan Sabang, Senin (9/12/2024) 

SERAMBINEWS.COM, SABANG - Wakil Ketua Komisi I DPRK Sabang, Darmawan, menyatakan kekecewaannya terhadap pelayanan pihak ASDP saat ini. Aksi mogok yang dilakukan puluhan sopir jasa angkutan barang dikhawatirkan akan mengganggu kelancaran distribusi sembako ke daerah itu.

"Kondisi ini sangat mengecewakan, terutama karena berdampak pada arus masuk kebutuhan pokok ke Sabang. Padahal, setiap tahun pemerintah pusat menggelontorkan dana miliaran rupiah untuk program pengendalian inflasi dengan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di daerah ini," katanya.

Darmawan menyoroti persoalan teknis penjualan tiket online yang menjadi pemicu aksi mogok. Menurutnya, keluhan para sopir bukan terkait mahalnya harga tiket, melainkan sistem penjualan tiket yang dianggap tidak memadai.

"Saya nggak habis pikir, ketidaknyamanan ini bukan soal harga tiket, tapi soal teknis penjualan tiket. Ini kan aneh, biasanya masyarakat ribut-ribut minta harga tiket diturunkan. Inikan soal teknis penjualan. Seharusnya bisa diselesaikan pemerintah dengan solusi konkret," tegasnya.

Ia juga menyampaikan dukungannya terhadap metode tiket online yang diterapkan ASDP, terutama untuk memastikan kepastian jadwal keberangkatan bagi wisatawan. Namun, ia menekankan pentingnya ASDP memperhatikan kebutuhan sopir angkutan yang setiap hari menggunakan jasa tersebut.

"Metode tiket online sangat baik untuk wisatawan, tapi ASDP juga harus memikirkan kondisi para supir angkutan. Mereka ini adalah pengguna harian yang membutuhkan fleksibilitas dalam pelayanan," tambahnya.

Darmawan juga mengingatkan, dalam rapat kerja DPRK beberapa waktu lalu, sudah disepakati langkah konkret untuk menghadapi kebijakan tiket online, termasuk membuka tiket offline 30 menit sebelum keberangkatan. Meski demikian, ia merasa heran kenapa persoalan ini masih terus terjadi. "Kami heran, sudah ada langkah yang disepakati bersama, tapi kenapa masalah seperti ini masih muncul," ungkapnya.

Dia berharap Pj Gubernur Aceh dapat memberikan perhatian khusus terhadap isu ini agar aksi mogok para supir jasa angkutan tidak berlarut-larut. "Kami berharap ada atensi dari Pak Pj Gubernur Aceh agar tidak terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok di pulau paling ujung Sumatera ini jika aksi mogok terus berlanjut," tutupnya.(ap)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved