Konflik Palestina dan Israel
Israel Mengebom Sekolah PBB di Gaza 'Tanpa Peringatan', Menewaskan 20 Orang
"Warga sipil diserang saat mereka sedang tidur, termasuk wanita dan anak-anak. Mereka tidak diperingatkan oleh militer Israel sebelum serangan,"
Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Amirullah
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan sedikitnya 69 orang tewas akibat beberapa serangan Israel dalam 24 jam terakhir.
SERAMBINEWS.COM- Pasukan Israel telah mengebom sekolah yang dikelola Perserikatan Bangsa-Bangsa di Gaza selatan, menewaskan sedikitnya 20 warga Palestina terlantar yang berlindung di gedung tersebut, kata para saksi kepada Al Jazeera, sementara jumlah korban tewas akibat beberapa serangan di wilayah yang terkepung itu, termasuk di Beit Hanoon, Deir el-Balah dan kamp pengungsi Nuseirat, meningkat.
Dilansir dari kantor berita Aljazeera pada Senin (16/12/2024), menurut laporan terbaru dari Kementerian Kesehatan Gaza, yang diterbitkan Senin pagi (16/12/2024), sedikitnya 69 orang dipastikan tewas akibat serangan Israel dalam 24 jam terakhir.
Tareq Abu Azzoum dari Al Jazeera, melaporkan dari Deir el-Balah, mengatakan serangan pada Minggu malam di sekolah yang dikelola UNRWA di Khan Younis terjadi “tanpa peringatan apa pun”.
"Warga sipil diserang saat mereka sedang tidur, termasuk wanita dan anak-anak. Mereka tidak diperingatkan oleh militer Israel sebelum serangan," kata wartawan Aljazeera.
Sekolah tersebut, yang merupakan bangunan tiga lantai, terletak di sebelah Kompleks Medis Nasser. Lantai tiga terkena dampak, "meninggalkan kerusakan yang sangat parah", kata Abu Azzoum.
"Beberapa mayat tercabik-cabik karena skala serangan yang dimaksud," imbuhnya. "Sekolah tersebut diperkirakan menjadi tempat penampungan ratusan keluarga Palestina dan terletak di tempat yang ramai dengan aktivitas warga sipil."
Gambar yang diunggah di media sosial menunjukkan kekacauan dan pencarian korban yang panik setelah serangan tersebut. Mereka yang terluka dan tewas dibawa ke Kompleks Medis Nasser.
Fasilitas UNRWA di Gaza telah sering menjadi sasaran sejak invasi Israel dimulai pada Oktober 2023.
“Setiap hari, militer Israel fokus menggempur tempat-tempat penampungan yang dikelola PBB tempat warga sipil berlindung, karena kurangnya bangunan yang berdiri dan ruang aman,” kata Abu Azzoum.
Terjadi lebih banyak serangan di Khan Younis dalam 24 jam terakhir. Menurut kantor berita Palestina Wafa, pesawat Israel mengebom desa Bani Suheila, menewaskan empat orang dan melukai beberapa lainnya.
Sementara itu, di Beit Hanoon di Gaza utara, tempat pasukan Israel menyerbu dan mengepung Sekolah Khalil Oweida pada hari Minggu, jumlah korban tewas meningkat dari 15 menjadi 43, menurut juru bicara Kantor Media Pemerintah di Gaza.
"Kami mengutuk berbagai kejahatan kompleks yang dilakukan oleh tentara pendudukan terhadap rakyat kami. Kami menyerukan kepada negara-negara di dunia untuk mengutuk kejahatan pendudukan," kata Ismail al-Thwabta.
“Kami menganggap Israel dan Amerika Serikat bertanggung jawab secara hukum atas pembantaian pendudukan tersebut,” tambahnya.
“Kami menuntut agar krisis yang terjadi terhadap rakyat kami segera diakhiri sebelum terlambat.”
Israel Serang Rumah Sakit Nasser di Gaza, 15 Orang Tewas Termasuk 4 Jurnalis |
![]() |
---|
Israel Siap Gencatan Senjata Jika Hamas Dibubarkan? Trump Ultimatum Hamas: Terima atau Hancur! |
![]() |
---|
Dubes AS Mike Huckabee Tolak Palestina di Tepi Barat: Kenapa Harus di Tanah yang Sama dengan Israel? |
![]() |
---|
Biadab! Israel Kembali Bantai Puluhan Warga Gaza di Titik Bantuan di Tengah Kelaparan |
![]() |
---|
Misi Kemanusiaan Disergap! Israel Tahan Kapal Bantuan Bersama Greta Thunberg |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.