Video
VIDEO Hamas Akui Pejuangnya Berhasil Tembak Seorang Perwira IDF di Jalur Gaza Utara
Hamas mengatakan pada Minggu (22/12/2024) bahwa pasukannya telah berhasil menembak seorang perwira tentara Israel di Jalur Gaza utara
SERAMBINEWS.COM - Kelompok perlawanan Palestina Hamas mengatakan pada Minggu (22/12/2024) bahwa pasukannya telah berhasil menembak seorang perwira tentara Israel di Jalur Gaza utara, dikutip dari laporan Anadolu.
Sayap bersenjata kelompok itu, Brigade Qassam, mengatakan petugas itu ditembak oleh para pejuangnya di kamp pengungsi Jabalia.
Tidak ada rincian mengenai apakah korban terbunuh, Middle East Monitor melaporkan.
Klaim itu muncul satu hari setelah Hamas mengatakan bahwa pejuangnya telah merenggut nyawa lima tentara Israel dalam bentrokan di Jabalia pada hari Sabtu.
Belum ada komentar langsung dari Israel terkait klaim Hamas.
Israel telah melanjutkan operasi darat berskala besar di Gaza utara sejak Oktober 2023 untuk mencegah Hamas berkumpul kembali.
Namun, Palestina menuduh Israel berusaha menduduki wilayah tersebut dan menggusur paksa penduduknya.
Mulai saat itu, tidak ada bantuan kemanusiaan yang cukup termasuk makanan, obat-obatan, dan bahan bakar yang diizinkan masuk ke daerah tersebut.
Akibatnya, penduduk yang tersisa berada di ambang kelaparan yang mengerikan.
Hingga hari ini, perang telah menewaskan lebih dari 45.200 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, sejak 7 Oktober 2023.
Bulan lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di Gaza.
Dalam perkembangan lain yang dilaporkan oleh Al Jazeera, Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, yang dikepung oleh pesawat tak berawak dan tank Israel, telah memohon kepada masyarakat internasional untuk campur tangan guna melindungi rumah sakit tersebut.
Sementara itu, Israel memerintahkan pasien dan staf rumah sakit di Gaza utara untuk mengungsi.
Rumah sakit tersebut merupakan salah satu dari sedikit rumah sakit yang masih beroperasi di daerah tersebut.
Hanya ada segelintir dokter yang tersisa untuk merawat pasien di tengah kekurangan parah atau habisnya persediaan medis penting.
Dr Hussam Abu Safia dalam pernyataan video pada Sabtu (21/12/2024) malam mengatakan bahwa mereka kini kembali menghadapi pengeboman langsung di unit perawatan intensif.
Ia menyerukan kepada masyarakat internasional untuk melindungi rumah sakit, 66 pasien yang tersisa, serta staf medis.(*)
VO: Dara Nazila
EV: Muhammad Aziz
Serambinews
youtube serambinews
Konflik Hamas vs Israel
hamas vs idf
Hamas vs Israel
Situasi di Gaza Utara
Gaza Utara
Brigade Qassam Hamas
Rumah Sakit Kamal Adwan
RS Kamal Adwan
Hamas
Israel
IDF
VIDEO Tangisan Putri Betung, Anak Cucu Terancam Terusir dari Tanah Warisannya |
![]() |
---|
VIDEO - Rusia Sebut Rencana Israel di Gaza Sebagai Pembersihan Etnis! |
![]() |
---|
VIDEO Kodim Abdya dan Bulog Gelar Pasar Pangan Murah di Kuala Batee, 4 Ton Beras Habis |
![]() |
---|
VIDEO Bulog Aceh Kirim 4.000 Ton Beras ke Sumut, Stok Beras Dipastikan Aman |
![]() |
---|
VIDEO - IMSAM Gelar Perlombaan dan Pameran UMKM Di Samalanga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.