Video

VIDEO Goresan Mural Bertema Harapan Baru Pasca Tsunami Menghiasi Dinding Toko Dekat MRB

Refleksi 20 tahun peristiwa gempa dan tsunami Aceh, Komunitas Akar Imaji membuat lukisan mural berkonsep harapan baru pasca tsunami di dinding toko

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Aulia Akbar

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Refleksi 20 tahun peristiwa gempa dan tsunami Aceh, Komunitas Akar Imaji membuat lukisan mural berkonsep harapan baru pasca tsunami di dinding toko warga di Kawasan Kampung Baru, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh, Selasa (24/1/2024).

Mural tersebut membawa konsep bagaimana masyarakat Aceh berjuang saat peristiwa bencana tsunami yang melahirkan harapan baru di lingkungan masyarakat. Goresan mural yang dipoles rapi oleh tiga pemuda berpakaian hitam itu menambah keindahan dinding kosong yang disulap menjadi penuh warna. 

Seniman dari Komunitas Akar Imaji, Hadi mengatakan, bahwa mural tersebut mengangkat tiga topik. Yakni ular yang melambangkan sebuah bencana, lalu anak kecil berlari melompati pagar, dan ditutup dengan lukisan seorang ibu yang seakan menatap harapan baru.

Disana juga mereka menghadirkan lukisan efek gelombang tsunami yang membuat kesan mural tersebut semakin hidup.

Karakter meloncat itu artinya, bahwa masyarakat Aceh sudah move on dari tragedi tsunami

Lalu karakter perempuan tersebut diibaratkan seorang ibu yang membawa kebangkitan Aceh dari tragedi tsunami. Melalui seni grafity ini, mereka ingin menyampaikan bahwa Aceh sudah move on dari tragedi tsunami, tanpa melupakan sejarahnya

Dia mengatakan, bahwa grafiti dibuat khusus untuk memperingati 20 tahun tragedi gempa dan tsunami Aceh

Sementara itu, salah seorang turis asal Jerman, Thomas yang melintas di kawasan tersebut mengaku salut dengan seni grafiti yang ditampilkan komunitas tersebut. Menurutnya, Banda Aceh semakin Indah dengan adanya karya-karya seni graffiti (mural) yang menghiasi tembok-tembok di perkotaan.
 
Hal tersebut menggambarkan Aceh, khususnya Banda Aceh sudah berbenah pasca 20 tahun tsunami Aceh.

Ia juga menceritakan, bahwa dirinya khusus berkunjung ke Aceh untuk mengikuti peringatan 20 tahun tsunami Aceh. Dimana kata Thomas, saat peristiwa tersebut terjadi ia sedang berada di Flores untuk liburan.

Saat peristiwa tsunami melanda Aceh, keluarganya yang berapa Jerman menghubungi dirinya untuk menanyakan kabar.  Beruntung saat itu ia berada jauh dari Aceh

Selang lima tahun setelah tsunami, ia berkunjung ke Aceh dan melihat kondisi Banda Aceh yang porak-poranda dihantam sisa-sisa tsunami. Namun, 20 tahun pasca tsunami, Banda Aceh kini sudan sangat indah dan terus berbenah.(*)

VO: Dara
Editor Video: Muhammad Aulia

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved