Kebakaran di Pidie

BREAKING NEWS - Empat Rumah di Indrajaya, Pidie Terbakar, Satu Unit Balai Pengajian Ikut Hangus

Namun, musibah kebakaran tersebut tidak merenggut korban jiwa. Kecuali, harta benda yang tidak bisa

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nur Nihayati
For Serambinews.com
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api yang membakar empat unit rumah di Gampong Keutapang Caleu, Kecamatan Indrajaya, Pidie, Jumat (27/12/2024). FOR SERAMBINEWS.COM 

Namun, musibah kebakaran tersebut tidak merenggut korban jiwa. Kecuali, harta benda yang tidak bisa

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI- Empat unit rumah permanen di Gampong Keutapang Caleue, Kecamatan Indrajaya, Pidie, Jumat (27/12/2024) sekitar pukul 04.00 WIB, dini hari, terbakar.

Kebakaran rumah yang letaknya berdekatan itu terjadi, saat pemilik rumah terlelap tidur. 

Namun, musibah kebakaran tersebut tidak merenggut korban jiwa. Kecuali, harta benda yang tidak bisa diselamatkan hangus dilahap si jago merah.  

Data diterima Serambinews.com, Jumat (27/12/2024), rumah yang terbakar tersebut adalah milik Irfan Syahputra (40).

Lalu, Kamariah Cut Ben (65), Mahdi (45) dan Abdullah Musa (66). 

" Rumah Irfan Syahputra yang posisinya terletak di tengah, ludes terbakar," kata Muhammad Isa (45) warga Gampong Keutapang Caleue, kepada Serambinws.com, Jumat (27/12/2024).

Menurutnya, letak empat rumah yang terbakar itu berdekatan, dengan posisi disamping kanan kiri dan belakang.

Rumah tersebut merupakan rumah permanen. Kecuali, dapur rumah milik Abdullah Musa, yang terbuat dari kayu.

Selain itu, rumah permanen milik Kamariah Cut Ben adalah orang tuanya, yang selama ini rumah tersebut digunakan sebagai Balai Pengajian dengan nama Al-Ikhlas, menjadi sasaran amukan api. 

Kata Isa, titik api awalnya muncul dari ruang belakang rumah Irfan Syahputra. Pemilik rumah pun terbangung, yang menyaksikan api dalam hitungan menit membesar.

Sehingga Irfan Syahputra bersama keluarganya keluar dan sembari meminta tolong kepada warga sekitar. 

Dalam waktu bersamaan pemilik rumah yang berdekatakan pun bangun keluar rumah. Pemilik rumah berusaha menyelamatkan harta benda dari kobaran api yang semakin membesar.

Masyarakat yang didominasi laki-laki terus berjibaku memadamkan titik api, dengan menyiram air menggunakan timba supaya lidah api tidak menyambar rumah lain yang letaknya berdekatan.  

Di tengah api yang membesar, tiga mobil pemadam tiba di lokasi kebakaran. Dari tiga armada pemadam kebakaran, ternyata hanya dua mobil yang bisa masuk, mengingat lorong tidak muat ukuran mobil besar. 

" Titik api berhasil dipadamkan petugas setelah berjibaku sekitar satu jam. Kerugian akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah," sebut Muhammad Isa. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved