Safrizal ZA Toreh Sejumlah Capaian Penting bagi Pemerintah Aceh

Salama empat bulan lebih menjabat sejak dilantik pada 22 Agustus lalu, Pj Gubernur Aceh Dr. H Safrizal ZA MSi sudah melakukan berbagai gebrakan untuk pembangunan Aceh. Beberapa capaian penting berhasil diraih Pemerintah Aceh hingga Desember 2024. 

SERAMBINEWS.COM - Pemerintah Aceh di bawah kepemimpinan Pj Gubernur Aceh, Safrizal ZA terus menunjukkan capaian gemilang.

Berbagai inisiatif dan program strategis telah berhasil dijalankan, mencakup bidang pembangunan, sosial, hingga transparansi pemerintahan.

“Keberhasilan ini merupakan hasil kerja kerassemua pihak dan komitmen pemerintah dalam melayani masyarakat,” kata Pj Gubernur Safrizal kepada Serambi, Sabtu (28/12/2024).

Adapun berbagai program yang sudah dilaksanakannya seperti rehabilitasi Masjid Raya Baiturrahman.

Atas instruksi Pj Gubernur, saat ini Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Aceh melaksanakan rehabilitasi payung dan lantai Masjid Raya Baiturrahman, salah satu ikon kebanggaan masyarakat Aceh.

Di bawah kepemimpinan Safrizal, Pemerintah Aceh juga transparan dalam penyaluran rumah layak huni.

Bahkan untuk pertama kalinya, Dinas Perkim Aceh mengumumkan calon penerima rumah layak huni melalui media cetak dan media sosial, sebagai langkah menuju transparansi publik.

Tak hanya itu, melalui Bappeda, Pemerintah Aceh mencatat sejarah dengan menyelesaikan pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) 2025 dalam waktu tercepat selama dua dekade terakhir.

Pemerintah Aceh juga meraih Penghargaan Apresiasi Kinerja Pemerintahan Daerah 2024 untuk kategori Kesejahteraan Masyarakat dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Tempo Media Group.

Dalam bidang olahraga, Pemerintah Aceh juga berhasil menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 yang berlangsung dari 8-9 September 2024 bersama Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Dalam waktu yang tidak lama, Pj Gubernur Aceh Safrizal dihadapkan dengan tugas berat yaitu menyukseskan Pilkada 2024 yang berlangsung pada 27 November lalu.

“Alhamdulillah Pilkada Aceh berlangsung lancar dan aman. Ini menjadi salah satu bukti komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas demokrasi,” ujarnya.

Dalam bidang seni budaya, Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) mendukung penuh pergelaran Festival Desember Kopi di Aceh Tengah dan Bener Meriah.

Dukungan ini meningkatkan promosi kopi Aceh di pasar nasional dan internasional. 

Di samping itu, Pemerintah Aceh lewat program Tanam Hijaukan Naggroe Aceh (Tahiro) Aceh menargetkan penanaman 3 juta pohon di seluruh Aceh.

Sukses satu agenda, di penghujung tahun 2024, Pj Gubernur kembali fokus menyukseskan
kegiatan rutin lainnya yaitu peringatan 20 tahun peristiwa Gempa dan Tsunami Aceh.

Aceh memperingati dua dekade peristiwa Tsunami yang terjadi pada 26 Desember 2004.

Peringatan tahun ini mengusung tema “Aceh Thanks The World” sebagai ungkapan terima kasih atas bantuan dan dukungan dunia internasional pascabencana dahsyat tersebut.

Selanjutnya, Pemerintah Aceh juga telah menyukseskan peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) yang merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB) dan BPBD untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengurangan risiko bencana.

Selain sukses melaksakan beragam agenda, Pemerintah Aceh juga berhasil meraih peringkat kedua dalam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2024 dari Komisi Informasi Pusat (KIP).

Nilai 98,31 menempatkan Aceh dalam kategori informatif, Dalam peningkatan kapasitas pemuda Aceh, Pemerintah Aceh telah berhasil mengirim sepuluh pemuda Aceh yang mengikuti program
pemagangan dan berhasil bekerja di luar negeri, di antaranya Doha, Jeddah, Mekkah, hingga kapal pesiar internasional.

Menutup akhir tahun 2024, Dinas Sosial juga mencatatkan rekor dengan pemasangan kaki palsu terbanyak dalam upaya membantu masyarakat difabel.

Total kaki palsu yang telah disalurkan tahap pertama bersumber dari bantuan kerja sama Kick Andy dan Angkasa Pura sebanyak 58 unit.

Sementara dari Pemerintah Aceh 56 unit, Total keseluruhan sebanyak 114 unit.(*)