Berita Viral
Nasib Apes Pemilik Kios Ini, Mengira Uang Baru Ternyata Uang Mainan, Ketahuan karena Sosok Ini
Menurut Intan, Wasiati sudah hampir dua minggu berbelanja kebutuhan pokok di kios miliknya dengan menggunakan uang mainan.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Nasib Apes Pemilik Kios Ini, Mengira Uang Baru Ternyata Mainan, Ketahuan karena Sosok Ini
SERAMBINEWS.COM – Nasib apes menimpa pemilik kios di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Ia menjadi korban korban penipuan yang dilakukan oleh tetangganya sendiri saat berbelanja di kios miliknya.
Adalah Intan Permatasari, pemilik kios di Desa Kaliwungu, Kecamatan Tempeh, Lumajang yang sudah berhari-hari ditipu oleh tetangganya, Kunci Wasiati.
Menurut Intan, Wasiati sudah hampir dua minggu berbelanja kebutuhan pokok di kios miliknya dengan menggunakan uang mainan.
Awalnya Intan mengira bahwa uang tersebut merupakan Rupiah edisi terbaru Rp 10.000.
Sehingga ia pun menerima pembayaraan yang dilakukan oleh Wasiati.
Setelah berhari-hari Wasiati belanja, barulah Intan sadar bahwa uang tersebut bukan asli.
Hal itu setelah diberitahu oleh adiknya yang pada saat itu sedang menjaga warung.
Saat ketahuan, uang mainan yang diberikan Wasiati kepada Intan untuk belanja sudah terkumpul 39 lembar atau Rp 390.000.
Barang-barang yang dibeli oleh Wasiati ilah kebutuhan sehari-hari, seperti beras, minyak, gula, dan sabun.
"Sudah dua minggu, kadang saya yang jaga, kadang juga ibu, enggak tentu," kata Intan, dilansir dari Kompas.com, Selasa (7/1/2025).
Intan sengaja mengumpulkan uang tersebut untuk diberikan kepada anak-anak sebagai angpau Lebaran.
"Saya kira kan uang baru, jadi saya kumpulkan, kan sebentar lagi Lebaran bisa buat sangu anak kecil-kecil," ucapnya.
Aksi nakal Wasiati ketahuan saat ia membeli jajanan di kios Intan yang saat itu dijaga oleh adiknya.
Begitu mengetahui Wasiati menggunakan uang mainan untuk belanja, Intan langsung sadar dan mengecek uang yang telah dikumpulkannya.
Benar saja, semua uang tersebut adalah uang mainan.
"Tahunya adik saya itu bilang ini uang palsu, langsung saya cek ternyata semua uang yang saya kumpulkan ini palsu. Langsung saya datangi rumahnya," ujarnya.
Meski telah ditipu, Intan mengaku sudah memaafkan Siti dan tidak akan melaporkannya ke polisi.
Ia berharap Siti tidak mengulangi perbuatannya lagi ke toko-toko lain.
"Sudah dimaafkan, jadi tidak lapor, harapannya tidak diulangi lagi," katanya.
Cara Membedakan Uang Asli dan Palsu
Dikutip dari Indonesia.go.id, berikut cara membedakan uang asli dan palsu dengan metode 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang) atau perbedaan uang asli dan palsu:
1. Dilihat
Perubahan warna benang pengaman pada pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000, perisai logo BI pada pecahan Rp100.000, Rp 50.000, dan Rp 20.000.
Menemukan angka berubah warna yang tersembunyi pada pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, dan gambar tersembunyi berupa tulisan BI dan angka.
2. Diraba
Setelah memperhatikan uang dengan saksama, selanjutnya rabalah uang yang Anda curigai. Anda akan merasakan ada bagian uang yang kasar, yaitu pada gambar utama, gambar lambang negara, angka nominal, huruf terbilang, frasa NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA, dan tulisan BANK INDONESIA.
Tuna netra bisa meraba kode tuna netra (blind code) di sisi kiri dan kanan untuk mengenali nilai nominal dan asli atau tidaknya uang kertas.
3. Diterawang
Setelah memperhatikan dan merabanya, cara membedakan uang asli dan palsu berikutnya yakni angkatlah uang dan arahkan pada cahaya.
Anda bisa menemukan gambar pahlawan, gambar ornamen pada pecahan tertentu, dan logo BI yang akan terlihat utuh.
Mengenali uang asli
Bank Indonesia adalah lembaga yang diberi kewenangan untuk mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah. Dalam menetapkan ciri-ciri dan unsur pengaman pada uang rupiah.
Bank Indonesia selalu mengedepankan kepentingan masyarakat untuk dapat dengan mudah mengenali ciri-ciri keaslian uang rupiah, tetapi di lain pihak sulit untuk dipalsukan (ciri uang palsu).
1. Bahan baku uang kertas rupiah
Bahan serat kapas, uang kertas rupiah terbuat dari kertas khusus yang berbahan serat kapas.
2. Benang pengaman
Terdapat benang pengaman seperti dianyam pada uang kertas rupiah pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, dan Rp 20.000. Khusus untuk pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000 akan berubah warna bila dilihat dari sudut pandang tertentu.
Terdapat benang pengaman yang tertanam di kertas uang pada pecahan Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000.
3. Tanda air (watermark)
Terdapat watermark pada semua pecahan uang kertas berupa gambar pahlawan. Pada pecahan Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, dan Rp10.000 ada electrotype yang berupa logo BI dan ornamen tertentu yang akan terlihat jika diterawang ke arah cahaya.
4. Desain
Setiap uang kertas rupiah memiliki desain, ukuran, dan warna uang yang terlihat terang, jelas, dan spesifik/khusus sehingga secara kasatmata mudah dikenali.
5. Teknik cetak
Sebagian besar unsur pengaman pada uang kertas rupiah dibuat menggunakan teknik cetak yang dapat dikenali dengan cara Dilihat, Diraba, Diterawang (3D).
6. Tinta berubah warna (colour shifting Iik)
Gambar perisai yang berisi logo Bank Indonesia bisa berubah warna jika melihatnya dari sudut pandang berbeda. Untuk pecahan Rp100.000 dan Rp50.000 akan berubah warna dari merah keemasan ke warna hijau, sedangkan untuk pecahan Rp20.000 dari hijau ke ungu.
7. Gambar tersembunyi (multicolour latent image)
Ada gambar tersembunyi multiwarna yang berupa angka, yang akan terlihat dari sudut pandang tertentu.
- Pada pecahan Rp 50.000, terdapat gambar tersembunyi berupa angka 50 dengan kombinasi warna merah, kuning, dan biru.
- Pada pecahan Rp20.000, terdapat gambar tersembunyi berupa angka 20 dengan kombinasi warna merah, kuning, dan hijau.
- Pada pecahan Rp10.000, terdapat gambar tersembunyi berupa angka 10 dengan kombinasi warna ungu, biru, dan kuning.
- Pada pecahan Rp100.000, terdapat gambar bersembunyi berupa angka 100 dengan kombinasi warna merah, kuning, dan hijau.
8. Bagian depan
Terdapat gambar tersembunyi berupa tulisan BI dalam bingkai persegi panjang yang akan terlihat dari sudut pandang tertentu. Gambar ini terlihat pada pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, dan Rp 10.000.
Untuk pecahan Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000 berupa tulisan BI serta angka 5, 2 dan 1 yang terlihat dari sudut pandang tertentu
9. Bagian belakang
Terdapat gambar tersembunyi berupa angka 100, 50, 20, 10 yang terlihat di sudut pandang tertentu pada pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, dan Rp 10.000.
10. Teknik cetak khusus
Gambar utama, lambang negara, angka nominal, huruf terbilang dan frasa NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA akan terasa kasar ketika diraba.
- Kode tuna netra (blind code)
Terdapat pasangan garis pada sisi kanan dan kiri uang yang kasar ketika diraba.
- Gambar saling isi (rectoverso)
Logo BI akan terlihat utuh jika diterawang ke arah cahaya.
Itulah sederet cara membedakan uang asli dan palsu. Yang mana, perbedaan uang asli dan palsu sebenarnya cukup mudah dikenali. Jadi sudah tahu kan ciri uang palsu dan yang asli?
(Serambinews.com)
Kronologi Bripda MA Lempar Helm ke Pengendara Motor hingga Koma, Keluarga dan Polisi Beda Versi |
![]() |
---|
Viral Dosen Lempar Skripsi ke Lantai, Mahasiswa Emosi Tendang Meja: Dimana Ibu Satu Minggu? |
![]() |
---|
Viral! Penangkapan Demonstran DPR oleh Polisi di Restoran Mie, Pengunjung 'Pasang Badan' |
![]() |
---|
Detik-detik Imam di Sulteng Ditikam Jamaah saat Salat Subuh, Pelaku Ternyata Dalam Kondisi Ini |
![]() |
---|
3 Cerita Viral Bawa Jenazah Pakai Sepmor, di Gorontalo Pria Bawa Jasad Kakaknya Lewati Hutan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.