Video

VIDEO - Ribuan Tenaga Honorer Dari Berbagai Sekolah Kepung Gedung DPRK Pidie

Aksi demo dilakukan ribuan tenaga honor yang dirangkaikan dengan pembacaan tuntutan, yang berjumlah sekitar lima poin. 

|
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: m anshar

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI- Ribuan tenaga honorer non Aparatur Sipil Negara atau ASN  'kepung' DPRK Pidie, Senin (13/1/2025), saat menggelar aksi demo. 

Kedatangan ribuan tenaga honorer guru bersatus non ASN, guna menuntut nasib guru kepada DPRK Pidie dan Pj Bupati Pidie, agar diangkat penuh sebagai Pegawai Pemerintah dan Perjanjian Kerja (PPPK) pada tahun 2024.

Ribuan guru berstatus non ASN dengan titik kumpul di Gedung Meusapat Ureung Pidie, sekitar pukul 09.20 WIB. 

Setelah guru non ASN terkumpul semua, tenaga honorer bergerak ke halaman Gedung DPRK Pidie. Guru honor ASN kompak memakai baju putih, rok warna hitam dan hijab warna hitam. 

Sementara bagi tenaga honor non ASN laki-laki memakai baju putih dan celana warna hitam. Tenaga honorer saat bergerak ke DPRK Pidie mengusung berbagai spanduk yang dituliskan pada karton, antara lain berisi 'Operator Sekolah Kerja Lembur, Namun Tidak Diperhatikan', Yth Bapak Presiden Indonesia Prabowo Suhianto Kami Mohon Alihkan Status Kami Honorer Menjdi PPK Penuh'. 

Saat melakukan orasi secara bergantian di halaman Gedung DPRK Pidie, tenaga honorer dikawal ketat personel polisi dari Polres Pidie. 

Aksi demo dilakukan ribuan tenaga honor yang dirangkaikan dengan pembacaan tuntutan, yang berjumlah sekitar lima poin. 

Demo tersebut diakhiri dengan pembacaan doa secara bersama. 

Setelah pembacaan doa bersama, 20 perwakilan pendemo masuk bertemu dengan anggota DPRK Pidie. 

Pendemo diterima Ketua DPRK Pidie, Anwar Sastra Putra dan Ketua Ketua komisi V DPRK Pidie, Jufriadi hingga bersama anggota DPRK Pidie linnya. 

Pertemuan dengan tenaga honorer dilakukan di Ruang Paripurna DPRK Pidie. Saat menyampaikan keluhan, sebagian tenaga honorer menangis karena sudah mengabdi 20 tahun tidak lulus PPPK pada tahun 2024.

Anwar Sastra menyebutkan, hasil pertemuan dengan Kemenpan RB dan pihak lainnya akan disampaikan kepada perwakilan tenaga honorer di Pidie.

Ia menyebutkan, tenaga honorer harus kompak dalam menuntut haknya supaya bisa diangkat penuh sebagai PPPK. (*)

Narator: Syita

Video Editor: M Anshar

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved