Berita Viral

Sosok Iptu M Yunus, Polisi Arogan Tendang Muka Warga hingga Hidung Berdarah, Wakapolres Obati Korban

Oknum anggota polisi tersebut diketahu bernama M Yunus, dengan pangkat Inspektur polisi satu (Iptu), yang berdinas di Polres Prabumulih.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Yeni Hardika
KOLASE SERAMBINEWS.COM
Sosok Iptu M Yunus, Polisi Arogan Tendang Muka Warga hingga Hidung Berdarah, Wakapolres Obati Korban 

Sosok Iptu M Yunus, Polisi Arogan Tendang Muka Warga hingga Hidung Berdarah, Wakapolres Obati Korban

SERAMBINEWS.COM – Sebuah video yang menampilkan aksi arogansi seorang anggota kepolisian terhadap warga sipil kembali viral di media sosial. 

Dalam video tersebut, terlihat seorang oknum anggota polisi menendang wajah seorang warga hingga menyebabkan hidungnya berdarah.

Insiden ini terjadi pada Senin (13/1/2025) di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Gunung Ibul Barat, Kecamatan Prabumulih Timur, Sumatera Selatan

Oknum anggota polisi tersebut diketahu bernama M Yunus, dengan pangkat Inspektur polisi satu (Iptu).

Iptu M Yunus diketahui berdinas di lingkungan Polres Prabumulih, diwilayah hukum Polda Sumatera Selatan.

Peristiwa arogan ini menuai kecaman dari berbagai pihak yang mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan Iptu M Yunus.

Disebutkan, awal mula insiden tersebut ketika Iptu M Yunus diduga menabrak kendaraan korban. 

Namun, alih-alih bertanggung jawab, ia justru marah dan menendang wajah korban hingga menyebabkan luka berdarah.

Dalam video tersebut, perekam memprotes tindakan arogan oknum polisi itu, yang disaksikan oleh sejumlah warga. 

Perekam menyatakan bahwa ia melihat korban sudah terjatuh sebelum ditendang oleh oknum tersebut. 

"Ngapo cak itu pak, dak boleh cak itu kamu, kami saksi nyingok dio la mak itu kamu terjangke pulo," ucap wanita dalam video.

Warga lain juga terdengar meminta agar video tersebut diviralkan.

Perekam melanjutkan bahwa kendaraan korban sudah terbalik sebelum ditendang. 

Ia juga menyebut nama oknum polisi tersebut.

"Na pak kapolres ini oknumnya M Yunus namanya. Dak boleh cak itu pak. Manusio bapak ini," tuturnya, dan mengidentifikasi korban bernama Jauhari, dilansir dari Tribunnews.com

Video viral ini telah memicu beragam komentar dari netizen, yang umumnya mengecam tindakan oknum polisi tersebut dan menekankan bahwa aparat seharusnya tidak melakukan kekerasan, apalagi sampai melukai warga.

Sementara itu Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo SIK MAP melalui Wakapolres Kompol Eryadi Yuswanto SH MH telah mendatangi korban yang dirawat di RS AR Bunda kota Prabumulih.

Wakapolres dalam kesempatan itu mengungkapkan akan tanggungjawab dan menanggung biaya pengobatan korban akibat ulah oknum anggotanya tersebut.

Namun demikian, belum diketahui hukuman yang mungkin akan diberikan kepada M Yunus.

Sedangkan pihak korban juga belum melakukan laporan resmi terkait insiden tersebut.

Januhari (54), korban yang ditabrak dan ditendang M Yunus hingga tersungkur dan berdarah mengaku memang belum membuat laporan polisi

Jauhari mengatakan akan berkonsultasi dan berkomunikasi terlebih dahulu dengan keluarganya.

"Saya masih berkomunikasi dengan keluarga apakah kasus ini akan kami lanjutkan atau damai," katanya.

Jauhari menceritakan kronologi lengkap kejadian yang menimpanya.

Ia menjelaskan bahwa saat ditendang, dirinya sedang dalam kondisi kesakitan di pinggir jalan setelah mengalami kecelakaan.

Warga Dusun 1 Desa Alai, Kecamatan Lembak, Kabupaten Muaraenim ini menjelaskan bahwa saat itu ia sedang berkendara dan hendak menyeberang ke minimarket di depan rumah dinas Walikota Prabumulih.

"Saat itu saya mau menyeberang ke Indomaret, saya sudah sangat lambat sekali,”

“Setelah nyeberang tiba-tiba dari arah Palembang bapak itu dengan motor menabrak saya," ungkap Jauhari kepada wartawan, Senin (13/1/2025).

Jauhari, yang lahir di Curup pada 15 Juni 1970, mengaku bahwa setelah ditabrak, warga langsung membantunya mengangkat ke pinggir jalan beserta motornya.

"Saat itu saya kesakitan karena terjatuh tapi tidak berdarah, lalu pak polisi itu menghampiri dan langsung menendang muka saya, kejadiannya cepat," katanya.

Akibat tendangan tersebut, Jauhari mengalami luka di bibir dan hidungnya berdarah. 

Warga sekitar pun segera memberikan pertolongan dengan tisu dan air.

"Saya tidak tahu kenapa dia marah, padahal saya menyeberang sudah lambat, dia malah tendang muka saya," tuturnya dengan nada bingung.

Tidak lama setelah viral di media sosial, akun Instagram M Yunus dipenuhi komentar warganet yang menghujat oknum polisi.

"Jangan jadi polisi pak klo kau nak nendang jadi pemain bola be dak masuk tingkah cak kau jadi polisi," tulis akun @jaya_wardiyansyah.

"Meraso paling hebat kau lor mentang pakek seragam pelisi???? katek lgi aji kmu di mato masyarakat," akun @ah_sahm_hopwei.

"oh parah nian lukonyo tangan patah rusuk retak palak retak utak katek," akun @farn ikut mengomentari.

Hingga berita ini dituliskan, M Yunus belum muncul ke publik memberikan klarifikasi terkait kejadian tersebut.

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved