Media Vietnam Bongkar Keburukan Shin Tae-yong: Dia Terlalu Banyak Bicara, ‘Mulut Mu Harimau Mu’

Media Vietnam Bongkar Keburukan Shin Tae-yong: Dia Terlalu Banyak Bicara, ‘Mulut Mu Harimau Mu’

SERAMBINEWS.COM – Media berita asal Vietnam, Saostar, menyoroti keburuan Shin Tae-yong, mantan pelatih Indonesia yang dipecat awal Januari 2025.

Saostar mengutip pepatah Vietnam yang mengatakan ‘penyakit masuk dari mulut, bencana keluar dari mulut’.

Pepatah itu juga sama dengan pepatah Indonesia yang menyatakan ‘Mulut Mu Harimau Mu’.

Selama 5 tahun menjari pelatih sepak bola Indonesia, Shin Tae-yong telah melakukan beberapa hal yang luar biasa, namun dia juga melakukan beberapa hal yang buruk.

Hal buruk yang kerap dilakukannya adalah soal pernyataannya yang keluar dari mulutnya sendiri.

“Dia punya kebiasaan mempromosikan dirinya sebelum turnamen, lalu menyalahkan, mengeluh, dan mengkritik segalanya setelah kekalahan,” ulas media Vietnam tersebut, dilansir pada Jumat (17/1/2024).

“Namun terlalu banyak bicara dapat dengan mudah menimbulkan bencana, dan pelatih Shin Tae-yong dipecat setelah mendapat peringatan dari Presiden Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI), Erick Thohir,” sambungnya.

Saostar pun mengulas ‘catatan buruk’ selama bekalangan ini ketika menjadi pelatih timnas Indonesia.

“Sekarang mari kita melihat ke belakang dan melihat kesalahan apa yang dilakukan pelatih Shin Tae-yong hingga Erick Thohir memutuskan untuk memecatnya,” ujar media tersebut.

Jelang Piala AFF 2024 berlangsung, pelatih Shin Tae-yong mengumumkan Indonesia akan melaju ke final.

Namun Indonesia tersingkir dari babak penyisihan grup, termasuk dua pertandingan yang memalukan, yakni kekalahan dari Filipina dan hasil imbang dengan Laos di kandang sendiri. 

Tak hanya Shin Tae-yong yang dikritik, Erick Thohir juga banyak dikritik oleh penggemar Timnas Indonesia. 

Banyak komentar yang berkomentar bahwa PSSI tidak tampil baik dan tidak bertanggung jawab kepada suporter karena Indonesia belum pernah menjuarai Piala AFF.

“Inilah saatnya pelatih Shin Tae-yong perlu diam dan Erick Thohir menginginkan hal itu. Sang miliarder (Erick Thohir) hanya berharap semuanya cepat berlalu,”

“Karena tim Indonesia tersingkir dari babak penyisihan grup karena malu, maka "bertahan" adalah cara terbaik. Menjelaskan hanya memperburuk keadaan,” ulas media itu.

Tapi Shin Tae-yong punya penyakit karena terlalu banyak bicara.

Pelatih asal Korea itu tak henti-hentinya muncul di surat kabar mengeluhkan segala macam hal seperti “bersama tim utama pasti juara”, untuk membenarkan bahwa kegagalan Indonesia bukan karena ketidakmampuannya.

Erick Thohir pasti kesal. Alasan sederhananya, semakin banyak Pelatih Shin Tae-yong mengeluh dan menjelaskan, maka semakin besar pula kesalahan yang harus dilimpahkan kepada PSSI yang tidak bertanggung jawab. 

“Artinya, pernyataan pelatih Shin Tae-yong tak ubahnya tamparan di wajah Erick Thohir yang merupakan Presiden PSSI,” tulis Saostar.

Erick Thohir langsung mengingatkan pelatih Shin Tae-yong agar melakukannya, jangan banyak bicara. 

“Kalau kita sudah punya komitmen dan rencana, ayo kita fokus. Jangan banyak mengeluh!”, kata Erick Thohir saat memecat Shin Tae-yong.

Isu lain yang membuat Erick Thohir semakin tidak puas adalah pelatih Shin Tae-yong terlalu banyak bicara di surat kabar namun komunikasinya dengan pemain naturalisasi dinilai bermasalah. 

“Shin Tae-yong tidak bisa berbahasa Indonesia atau Inggris,” tulis media itu.

Bagi seorang miliarder, Erick Thohir membutuhkan seseorang yang tidak hanya pandai dalam profesinya tetapi juga memahami berbagai hal, sebaiknya lebih sedikit bicara dan banyak berbuat. 

“Pelatih Shin Tae-yong tidak buruk dalam pekerjaannya, tapi sisanya buruk!,” media itu mengakhiri laporannya.

Shin Tae-yong Dipecat 2 Jam dari Pengumuman Resmi

Shin Tae-yong akhirnya buka suara untuk pertama kalinya soal pemecatannya dari kursi pelatih Timnas Indonesia.

PSSI resmi memecat Shin Tae-yong selaku pelatih kepala Skuad Garuda pada 6 Januari 2025.

Juru taktik 54 tahun tersebut dipecat oleh PSSI dengan beberapa sebab.

PSSI melalui Erick Thohir sebagai Ketua Umum menyoroti faktor komunikasi sebagai penyebab utama pemecatan Shin Tae-yong.

Shin Tae-yong bercerita soal hari pemecatannya dari kursi pelatih Timnas Indonesia.

Menurutnya, kabar pemecatannya datang sangat mendadak dari PSSI.

Dirinya sangat terkejut menerima pesan tersebut.

Pasalnya, pesan pemecatan datang pada tanggal 6 Januari 2025 pukul 09.40 WIB.

Tentu, kabar tersebut sangat mendadak, mengingat konferensi pers pemecatan Shin Tae-yong di Jakarta dimulai pukul 12.00 WIB.

Jarak antara pesan pemecatan hingga pengumuman resmi hanya terpaut dua jam 20 menit saja.

"(Federasi Sepak Bola Indonesia) memberi tahu saya tentang pemecatan saya pada tanggal 6 pukul 09.40," ujar Shin Tae-yong dilansir BolaSport.com dari Nate.

"Dan mengumumkan bahwa pelatih baru akan tiba pada siang hari itu," lanjutnya.

Eks pelatih Timnas Korea Selatan tersebut mengaku bahwa pemecatannya tidak masuk akal.

Namun, juru taktik asal Yeongdeok tersebut bisa menerima dengan lapang dada keputusan dari PSSI.

"Itu tidak masuk akal," ujar Shin Tae-yong.

"Tetapi saya dengan rendah hati menerimanya," lanjutnya.

Meski telah didepak oleh PSSI, Shin Tae-yong mengaku bisa meninggalkan Indonesia dengan rasa bangga usai lima tahun bekerja.

Pasalnya, dirinya berhasil membangun fondasi untuk Timnas Indonesia yang tangguh.

“Saya bekerja sangat keras selama lima tahun berada di Indonesia," ujar Shin Tae-yong.

"Saya mempunyai kebanggaan tersendiri.”

“Saya pulang ke rumah dengan penuh kebanggaan."

"Karena saya telah meletakkan akar yang signifikan dalam sepakbola Indonesia," lanjutnya.

Dalam lima tahun kebersamaannya dengan Timnas Indonesia, Shin Tae-yong sudah memberi banyak prestasi.

Pelatih asal Korea Selatan itu berhasil mengantar Timnas Indonesia ke ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Selain itu, juru taktik asal Korea Selatan itu berhasil mengantar Merah Putih ke babak 16 besar Piala Asia 2023.

Di level U-23, eks pelatih Seongnam Ilwa itu berhasil membawa Garuda Muda lolos ke semifinal Piala Asia U-23 2024.

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)